Bagi Anda yang suka minuman kekinian, minuman cheese tea tentu tidak asing lagi. Anda tentu pernah mencobanya. Tapi awas, ada yang bilang bahwa sering minum cheese tea bisa sebabkan kolesterol tinggi.
Pendapat ini bisa jadi muncul karena cheese tea bukan sekadar minuman teh biasa. Minuman yang pada awalnya berasal dari Taiwan ini memang memiliki “muatan” kalori yang tidak ringan.
Fakta di balik cheese tea
Cheese tea adalah teh yang diolah menjadi rasa tertentu, dengan dibubuhi krim keju di atasnya. Krim keju pada cheese tea terdiri dari keju, whipped cream, susu kental manis dan sedikit garam. Tak heran, konsistensi keju tersebut menjadi sangat lembut sehingga bisa dikonsumsi melalui isapan sedotan.
Bagi penggemar cheese tea, minuman ini biasanya dinikmati dengan cara diaduk agar semua bahan yang ada di dalamnya bisa benar-benar bercampur dan menghasilkan rasa yang unik. Selain itu, tak sedikit pula yang menikmati cheese tea dengan cara menenggaknya langsung tanpa diaduk, agar krim keju yang ada di bagian paling atas lebih terasa di mulut.
Lantas, bagaimana dampak cheese tea pada kesehatan? Apakah minuman ini benar-benar terbukti dapat menyebabkan kolesterol tinggi jika dikonsumsi berlebihan atau sebaliknya?
Sebelumnya, Anda perlu tahu bahwa teh adalah minuman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Teh hijau misalnya, yang mengandung antioksidan katekin untuk memperbaiki kerusakan tubuh akibat radikal bebas.
Teh jenis lain, yaitu teh hitam, juga sering digunakan sebagai bahan utama cheese tea. Teh hitam mengandung antioksidan yang disebut black tea polymerized polyphenols (BTTPs). Senyawa ini dapat menurunkan peradangan, mengendalikan kadar gula darah dan tekanan darah, serta menurunkan risiko kanker.
Manfaat teh pupus oleh bahan tambahan cheese tea
Sayangnya, segala manfaat yang ada pada teh bisa terhalang akibat penggunaan krim keju yang menjadi topping pada cheese tea. Faktanya, krim keju adalah produk susu yang mengandung lemak utuh. Konsumsi lemak jenuh terlalu banyak dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. Semakin tinggi kadar kolesterol jahat, semakin besar pula risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, cheese tea juga mengandung kadar gula dan kalori yang tinggi. Hal ini membuat minuman tersebut mampu membuat Anda mengalami kenaikan berat badan hingga akhirnya mengalami obesitas. Lebih lanjut, risiko Anda untuk mengalami tekanan darah tinggi, osteoartritis, gout, diabetes, penyakit jantung, stroke dan kanker juga akan meningkat berkali-kali lipat jika mengonsumsi cheese tea secara berlebihan.
Tak berhenti di situ, cheese tea juga mengandung zat tambahan. Bila Anda mengonsumsinya secara berlebihan, zat tambahan yang ada pada cheese tea akan terakumulasi di dalam tubuh dan sangat mungkin memicu timbulnya alergi, masalah pada saluran cerna, gangguan sistem saraf dan pernapasan.
Pendapat yang mengatakan bahwa sering minum cheese tea bisa sebabkan kolesterol tinggi, tampaknya perlu didengar. Terutama bagi pencinta minuman kekinian. Ya tidak disangka, ternyata ada banyak bahaya yang tersembunyi di balik rasa cheese tea yang unik. Namun Anda sebenarnya tidak dilarang untuk mengonsumsi minuman ini. Tapi batasi porsinya agar tidak berlebihan.
(NB/ RVS)