Sebagai salah satu aktivitas olahraga yang sederhana dan dapat dilakukan di mana saja, push up sering kali menjadi pilihan bagi orang yang super sibuk namun tetap ingin berolahraga. Kabarnya, bila kesulitan dalam melakukan olahraga ini, risiko seseorang terkena penyakit jantung menjadi lebih tinggi.
Kaitan push up dan risiko penyakit jantung
Selama ini push up sering menjadi olahraga andalan untuk melatih kekuatan otot. Selain itu push up ternyata juga baik untuk melatih sistem kardiovaskular dan pernapasan tubuh.
Salah satu penelitian yang dilakukan di Chan School of Public Health dan Harvard Medical School di Amerika Serikat beserta institusi lainnya di Amerika Serikat dan Eropa, sekitar 1.104 petugas pemadam kebakaran pria diteliti terkait dengan kemampuan push up dan risiko penyakit jantung yang dimiliki.
Para petugas pemadam kebakaran tersebut kemudian dibagi menjadi 5 kelompok berdasarkan jumlah push up yang mampu dilakukan, yaitu kelompok dengan kemampuan untuk melakukan 0-10 push up, 10-20 push up, 20-30 push up, 30-40 push up, dan 40-50 push up.
Dibandingkan dengan kelompok pertama yang mampu melakukan 0-10 push up, setiap kelompok lainnya memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah secara signifikan.
Seperti yang dapat diprediksi, hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak faktor risiko penyakit jantung atau stroke yang dimiliki seseorang, seperti merokok, berat badan berlebih, tekanan darah tinggi, atau kadar kolesterol tinggi, semakin rendah kapasitas olahraga yang mereka miliki.
Dengan kata lain, semakin banyak jumlah push up yang dapat dilakukan oleh seseorang, semakin rendah risiko mereka untuk mengalami penyakit jantung. Peneliti mengestimasikan bahwa kemampuan orang melakukan 40 push up dalam setiap sesinya berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Dari hal ini sudah terlihat jelas bahwa ternyata antara kemampuan push up dan risiko penyakit jantung memang berkaitan.
Bila kesulitan untuk melakukan olahraga push up atau tidak dapat mencapai 20 kali push up dalam satu sesi, Anda perlu waspada akan adanya risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
Tetap harus didukung gaya hidup sehat
Perlu Anda ketahui, sukses melakukan 40 push up sekalipun tidak akan bermanfaat apabila seseorang masih mengabaikan kesehatannya dari sisi lain, termasuk merokok, mengonsumsi makanan yang tidak sehat, dan mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebih.
Sebab, dari hasil penelitian tersebut juga ditemukan bahwa kapasitas seseorang untuk melakukan push up berbanding terbalik dengan faktor risiko dasar untuk penyakit jantung, seperti indeks massa tubuh (IMT), tekanan darah, kolesterol, kebiasaan merokok, dan sirkulasi oksigen selama olahraga.
Sehingga, seiring dengan bertambahnya faktor risiko tersebut, kemampuan seseorang untuk melakukan push up bisa semakin menurun. Oleh sebab itu, Anda yang mampu melakukan push up sebanyak apapun tetap harus menjaga pola makan dan pola tidur yang sehat.
Meski masih dibutuhkan penelitian lain yang dapat mendukung temuan tersebut, setidaknya kapasitas push up dapat menjadi salah satu cara yang sederhana dan bebas biaya untuk memprediksi status fungsional jantung seseorang.
Setelah menyimak berbagai hal di atas, kini Anda telah mengetahui bahwa hal yang sederhana seperti push up ternyata dapat menjadi cara yang baik untuk menentukan tingkat kesehatan fisik, terutama kaitannya dengan risiko penyakit jantung. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai rutin olahraga push up!
[NP/ RVS]