Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang sering kali tidak disadari keberadaannya. Dalam banyak kasus, penyakit ini baru diketahui ketika sudah terjadi komplikasi berbahaya yang dapat berujung pada kematian. Itu sebabnya, Anda yang punya ‘bakat’ hipertensi mesti mewaspadai gejalanya.
Sayangnya, gejala darah tinggi tidaklah spesifik seperti penyakit lainnya. Tanda-tanda darah tinggi biasanya hanya berupa gejala umum yang juga bisa ditemukan pada penyakti lainnya. Berikut daftarnya untuk Anda:
1. Keluarga dengan Hipertensi
Salah satu faktor risiko utama hipertensi adalah riwayat keluarga. Apabila anggota keluarga Anda ada yang mengidap hipertensi, kemungkinan Anda mengalami kondisi yang sama akan meningkat berlipat ganda.
Itu sebabnya, Anda harus lebih memperhatikan penerapan gaya hidup sehat dan diet rendah garam. Hal ini dilakukan demi menekan risiko kemunculan penyakit yang sama serendah mungkin.
2. Sering Sakit Kepala
Ciri-ciri darah tinggi yang paling sering dikeluhkan adalah sakit kepala. Ini khususnya dirasakan oleh pasien dalam tahap krisis, ketika tekanan darah berada di angka 180/120 mmHg atau bahkan lebih tinggi lagi.
Apabila Anda pernah atau sering mengalami nyeri kepala yang terjadi secara tiba-tiba, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Dengan pemeriksaan, diagnosis hipertensi dapat ditegakkan maupun disingkirkan apabila ada kemungkinan terjadinya kondisi medis lain.
Artikel Lainnya: Hipotensi Beda dengan Hipertensi, Ini Penjelasannya
3. Gangguan Penglihatan
Gangguan penglihatan merupakan salah satu komplikasi dari tekanan darah tinggi. Ini dapat terjadi secara mendadak atau perlahan.
Salah satu gangguan penglihatan yang dapat terjadi adalah retinopati hipertensi. Ketika terjadi peningkatan tekanan darah, pembuluh darah mata dapat pecah. Hal ini menyebabkan penurunan penglihatan mata secara tajam dan mendadak.
4. Mual dan Muntah
Mual dan muntah adalah gejala darah tinggi yang terjadi karena peningkatan tekanan di dalam kepala. Hal ini dapat dipicu oleh beberapa hal, salah satunya perdarahan di dalam kepala.
Salah satu faktor risiko perdarahan di dalam kepala adalah hipertensi. Seseorang dengan perdarahan otak dapat mengeluhkan adanya muntah menyembur yang terjadi tiba-tiba.
5. Nyeri Dada
Penderita hipertensi dapat mengalami keluhan nyeri dada. Kondisi ini terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah pada organ jantung.
Tidak jarang, nyeri dada menjadi penanda dari serangan jantung yang juga bermula dari tekanan darah tinggi. Segera periksakan ke dokter apabila Anda mengalami salah satu gejala ini.
Artikel Lainnya: Benarkah Obat Hipertensi Picu Disfungsi Ereksi?
6. Sesak Napas
Sesak napas dapat menjadi gejala dari tekanan darah tinggi. Keadaan ini timbul ketika jantung mengalami pembesaran dan gagal memompa darah. Jika Anda sering mengalaminya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
7. Bercak Darah di Mata
Sering disebut dengan perdarahan subkonjungtiva, gejala ini sering ditemukan pada individu dengan diabetes atau hipertensi. Namun, bukan kedua kondisi tersebutlah yang menyebabkannya secara langsung.
Apabila menemukan bercak darah di mata, konsultasikan kepada dokter mata mengenai kemungkinan kerusakan terhadap saraf mata yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi.
8. Muka yang Memerah
Ketika pembuluh darah di muka melebar, area wajah akan terlihat memerah. Hal ini dapat terjadi akibat respons dari beberapa pemicu, seperti paparan sinar matahari, cuaca dingin, makanan pedas, angin, minuman panas, dan produk perawatan kulit.
Meski disebabkan oleh banyak hal, facial flushing alias wajah memerah bisa juga menjadi gejala darah tinggi. Ini terjadi ketika tekanan darah meningkat lebih dari biasanya.
9. Rasa Pusing
Obat pengontrol tekanan darah dapat menimbulkan rasa pusing sebagai salah satu efek sampingnya.
Meski bukan berasal dari tekanan darah yang meningkat, sensasi pusing tidak dapat dihiraukan begitu saja, terutama apabila muncul secara tiba-tiba.
Artikel Lainnya: Angka Tekanan Darah Tinggi, Apakah Selalu Hipertensi?
Rasa pusing yang tiba-tiba muncul, hilangnya keseimbangan atau koordinasi, serta adanya kesulitan berjalan merupakan tanda peringatan akan terjadinya stroke.
Berhati-hatilah, karena tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko pemicu stroke.
10. Mimisan
Sama seperti nyeri kepala, mimisan pada umumnya terjadi saat tekanan darah sedang sangat tinggi.
Apabila mimisan juga disertai dengan gejala hipertensi yang telah disebutkan di atas, segera kunjungi unit gawat darurat karena merupakan suatu kegawatan medis.
11. Penurunan Fungsi Kognitif
Seseorang yang memiliki darah tinggi sejak usia dewasa muda, dapat meningkatkan risiko penurunan fungsi kognitif di usia tuanya. Hasilnya, mereka akan sulit untuk berpikir dan menjadi pelupa hingga mengidap demensia.
12. Gangguan Fungsi Ginjal
Salah satu dampak buruk dari hipertensi yang berlangsung lama adalah menurunnya fungsi ginjal penderita, bahkan dapat berkembang menjadi gagal ginjal kronis. Hal itu terjadi akibat terganggunya aliran darah yang menuju ke ginjal akibat hipertensi.
Tanda utama yang dapat muncul akibat menurunnya fungsi ginjal adalah bengkak pada kaki dan perut, dan pucat.
13. Sulit Tidur
Gejala lain dari darah tinggi adalah kesulitan tidur di malam hari. Sebaliknya, kurangnya waktu tidur akan membuat hipertensinya akan semakin parah.
Oleh karena itu, jika Anda merasa memiliki masalah tidur di malam hari, segera konsultasikan kepada dokter.
14. Lemas
Merasa lemas terus-menerus bisa menjadi gejala dari hipertensi.
Selain itu, rasa lemas juga bisa muncul akibat berbagai komplikasi hipertensi. Apalagi jika penyakit tersebut sudah diderita lama oleh seseorang.
Itulah berbagai gejala yang dapat muncul ketika Anda menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun perlu diingat, rata-rata gejala di atas adalah gejala yang masih sangat umum. Jadi, untuk memastikan apakah Anda memiliki hipertensi atau tidak, dibutuhkan pemeriksaan tekanan darah secara langsung.
Di samping itu, Anda juga dianjurkan untuk menjalani pola hidup sehat. Misalnya, pola makan sehat dan seimbang, asupan rendah garam, dan berolahraga teratur. Dengan demikian, risiko terjadinya komplikasi hipertensi dapat ditekan.
Jangan ketinggalan informasi terkait hipertensi dan masalah kesehatan lainnya di aplikasi KlikDokter.
[WA]