Tips Mengurangi Risiko Komplikasi Akibat Gagal Jantung Kiri

Gagal jantung kiri merupakan kondisi ketika ventrikel kiri jantung tidak dapat memompa darah dengan baik. Akibatnya, bilik jantung kiri terus mengalami tekanan. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam keselamatan. 

Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini, salah satu komplikasi gagal jantung kiri adalah gangguan pernapasan. 

“Hal tersebut terjadi karena darah dari paru-paru tidak dapat dipompa oleh ventrikel kiri. Oleh karena itu, darah menumpuk di pembuluh darah paru-paru,” kata dr. Dyah Novita.

Akibat kondisi tersebut, paru-paru akan dipenuhi cairan sehingga pasien gagal jantung kiri bisa kekurangan oksigen. Pada gilirannya, hal itu dapat mencetuskan komplikasi yang mengancam jiwa berupa gagal napas.

Tidak hanya itu, gagal jantung kiri dapat pula meningkatkan risiko penyakit katup jantung, aritmia, hingga kerusakan ginjal maupun hati.

Untuk mencegah komplikasi akibat jenis penyakit jantung tersebut, beberapa tips yang bisa diterapkan adalah sebagai berikut:

Artikel Lainnya: Tidur Miring ke Kiri Berbahaya untuk Kesehatan Jantung?

Berdasarkan studi yang dirilis melalui JAMA Internal Medicine, hanya terdapat 52 persen pasien gagal jantung yang disiplin minum obat. Jumlah tersebut diperoleh dari 178.102 pasien gagal jantung di Amerika Serikat.

Temuan tersebut menggambarkan betapa sulitnya pasien gagal jantung mematuhi terapi pengobatan yang diresepkan dokter. Padahal, minum obat secara teratur merupakan salah satu kunci mencegah komplikasi gagal jantung kiri.

Dengan kata lain, pasien gagal jantung kiri yang tak ingin mengalami komplikasi wajib disiplin mengonsumsi obat yang diresepkan dokter. 

Caranya bisa dengan memasang alarm atau meminta tolong anggota keluarga untuk mengingatkan saat tiba waktunya minum obat.

2. Pola Makan Sehat

Penderita gagal jantung kiri wajib mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang untuk mengelola penyakit maupun mencegah komplikasi yang ditimbulkannya.

Berdasarkan American Heart Association (AHA) pengidap gagal jantung kiri dapat mengonsumsi makanan harian dengan pola sebagai berikut:

• Membatasi asupan natrium, lemak jenuh, kolesterol, dan gula.
• Wajib menghindari jenis makanan yang mengandung lemak trans.
• Memilih makanan bergizi tinggi, seperti sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, dan biji-bijian. 
• Minum susu rendah lemak.

Artikel Lainnya: Gerakan Yoga untuk Jantung Sehat

Penting bagi penderita gagal jantung kiri berolahraga secara rutin dan teratur. Aktivitas ini bertujuan untuk melatih kesehatan jantung.

Olahraga dapat dilakukan dengan berjalan kaki, yang temponya dipercepat seiring waktu. Selain itu, jenis olahraga lain yang direkomendasikan adalah HIIT alias high intensity interval training. 

HIIT merupakan kombinasi latihan intensitas tinggi dan rendah. Keduanya dilakukan bergantian, dalam satu waktu, selama sekitar 20–50 menit. 

Berdasarkan studi yang dimuat dalam National Center for Biotechnology Information, HIIT merupakan olahraga yang baik untuk mendukung kesehatan  pasien gagal jantung. 

Messi begitu, sebelum melakukan HIIT, pasien gagal jantung wajib berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.

4. Mendukung Kesehatan Mental

Penderita gagal jantung kiri berisiko tinggi mengalami stres dan depresi akibat penyakitnya. Gangguan psikologis itu dapat menyebabkan perburukan penyakit, sehingga meningkatkan risiko komplikasi.

Untuk mencegahnya, pengidap gagal jantung sebaiknya berterus terang kepada dokter terkait masalah mental yang dialami. 

Dokter mungkin akan merekomendasikan terapis atau layanan psikologis yang tepat guna membantu mencegah stres atau depresi pada pasien gagal jantung.

Butuh bantuan atau memiliki pertanyaan seputar kesehatan jantung? Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Referensi:

Healthline. Diakses 2021. 5 Ways to Reduce Your Risk of Complications with Left-Side Heart Failure.

National Center for Biotechnology Information. Diakses 2021. Exercise training in patients with chronic heart failure: A new challenge for Cardiac Rehabilitation Community.