Usir Hipertensi dengan Belimbing, Apakah Manjur?

Pernahkah Anda mengonsumsi buah belimbing dengan menggunakan garam berbumbu? Jika ya, bagaimana rasanya? Segar, bukan? 

Bagi Anda penderita hipertensi, sebaiknya hindari memakan buah belimbing memakai cocolan garam. Cukup buahnya saja. 

Ada anggapan, mengonsumsi belimbing tanpa tambahan apa pun bisa menurunkan tekanan darah tinggi. 

Apa kata medis terkait khasiat belimbing untuk hipertensi? Apakah hal tersebut fakta, atau hanya isapan jempol belaka? Yuk, cari tahu!

Artikel Lainnya: Hati-hati, Ini Bahaya Makan Belimbing untuk Ginjal!

Belimbing adalah buah yang mengandung banyak nutrisi, seperti serat, protein, vitamin C dan B 5, folat, potasium, dan magnesium. Berkat kandungan-kandungan tersebut, buah belimbing berpotensi menurunkan tekanan darah yang tinggi.

Secara spesifik, berikut ini beberapa manfaat belimbing untuk hipertensi:

• Menurunkan Tekanan Darah

Belimbing berpotensi menurunkan tekanan darah berkat kandungan zat kalium dan pektin yang ada di dalamnya. 

Kalium sendiri berfungsi mengatur kontraksi dan relaksasi otot jantung, sehingga pembuluh darah melebar, aliran darah lancar, dan tekanan darah menjadi normal.

• Menyehatkan Jantung 

Konsumsi belimbing ternyata juga berpotensi meningkatkan kesehatan jantung. Hal ini berkat kandungan antioksidan yang ada di dalam buah berbentuk bintang dan berwarna kekuningan tersebut.

Antioksidan di dalam belimbing dapat mengurangi kerusakan akibat stres oksidatif. Dengan demikian, kesehatan jantung bisa lebih terjaga, khususnya jika konsumsi buah tersebut dikombinasikan dengan penerapan gaya hidup dan pola makan sehat. 

Artikel Lainnya: Manfaat Jus Belimbing untuk Kesehatan yang Tak Terduga

Belimbing dapat dikonsumsi secara langsung setelah dicuci hingga bersih. Anda juga bisa mengolah buah ini menjadi jus, tanpa menambahkan gula atau bahan-bahan lain yang mungkin bisa merusak manfaatnya.

Tak cukup hanya dengan itu, ada pula hal penting lain yang perlu diperhatikan agar tekanan darah bisa tetap di rentang ideal. Berikut ini hal-hal yang dimaksud: 

1. Terapkan Pola Hidup Sehat 

Konsumsi buah belimbing saja masih belum cukup sebagai terapi tekanan darah tinggi. Diperlukan kombinasi dengan gaya hidup sehat agar tekanan darah dan kesehatan jantung tetap terjaga optimal.

Dengan kata lain, konsumsi belimbing tetap perlu dikombinasikan dengan penerapan gaya hidup sehat dan pola makan rendah garam maupun lemak jenuh. 

Anda pun perlu berolahraga secara teratur dan mencapai berat badan ideal. Dapatkan pula waktu istirahat yang cukup dengan tidur setidaknya 8 jam setiap malam. Anda juga mesti mengelola stres dengan baik, agar tekanan darah bisa tetap stabil.

2. Hindari Konsumsi Belimbing Berlebihan 

Hingga kini belum diketahui pasti berapa jumlah belimbing yang mesti dikonsumsi agar tekanan darah penderita hipertensi tetap di rentang normal.

Oleh karena itu, pastikan untuk membatasi porsi belimbing yang dikonsumsi sehari-hari agar tidak berlebihan. Mengonsumsi belimbing dengan porsi terlalu banyak malah dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter. Tekanan darah yang cenderung tinggi dan tidak terkontrol memerlukan pengobatan tertentu agar tidak menyebabkan komplikasi yang bisa mengancam keselamatan.

Belimbing memang berpotensi menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi. Namun, buah ini bukanlah obat alami yang manjur menurunkan tekanan darah tanpa dikombinasikan dengan gaya hidup dan pola makan sehat, serta terapi dari dokter. 

Apabila Anda memiliki pertanyaan terkait tekanan darah atau kondisi medis lainnya, tak perlu ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Referensi:

Harvard Health Publishing. Diakses 2022. Potassium lowers blood pressure

Healthline. Diakses 2022. Star Fruit 101 — Is It Good For You?