Pada kadar yang normal, tubuh membutuhkan kolesterol untuk memproduksi hormon, vitamin D, dan membantu mencerna makanan. Namun, jika kadarnya berlebihan dalam tubuh, kolesterol justru dapat berujung pada penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, jantung, stroke bahkan kematian.
Inilah mengapa sangat penting untuk memeriksa kadar kolesterol secara rutin, sebagai upaya pencegahan atau penanganan dini kadar kolesterol yang tinggi. Adakah waktu yang tepat untuk melakukan cek kadar kolesterol?
Kolesterol adalah materi lemak yang dihasilkan oleh tubuh dan ditemukan juga dalam makanan. Terdapat dua macam kolesterol pada tubuh.
- HDL (high-density lipoprotein) adalah kolesterol baik yang membawa kolesterol dari tubuh ke hati untuk dieliminasi oleh tubuh
- LDL (low-density lipoprotein) adalah kolesterol jahat yang dapat menyebabkan penumpukan kolesterol di pembuluh darah Anda
Kadar HDL yang rendah dan LDL yang tinggi yang dapat mematikan.
Artikel Lainnya: Benarkah Telur Puyuh Bisa Tingkatkan Kolesterol dalam Tubuh?
Persiapan dan Waktu untuk Cek Kadar Kolesterol
American Heart Association (AHA) merekomendasikan para orang dewasa untuk memeriksakan kadar kolesterol mereka setiap 4 atau 6 tahun sekali sejak usia 20 tahun. Bahkan, untuk orang yang sudah diketahui memiliki kadar kolesterol yang tinggi atau memiliki penyakit kronis lainnya harus memeriksakan kadar kolesterol mereka lebih sering. Bagi Anda yang baru mulai menjalani terapi, mungkin dapat melakukan pemeriksaan setiap bulan.
Memeriksa kadar kolesterol membutuhkan persiapan seperti puasa. Walaupun tanpa puasa, kadar kolesterol juga dapat diperiksa. Para ahli mengungkapkan bahwa puasa sebelum memeriksa kadar kolesterol memberikan hasil yang paling akurat. Kadar LDL atau kolesterol jahat dan trigliserida dapat dipengaruhi oleh makanan yang baru saja dikonsumsi.
Lama puasa yang disarankan adalah 9-12 jam sebelum melakukan tes. Oleh karena itu, biasanya tes dilakukan pada pagi hari supaya Anda tidak mengalami kelaparan sepanjang hari. Kolesterol diperiksa dengan melakukan pemeriksaan darah di rumah sakit atau di laboratorium.
Waktu yang diperlukan saat tes tidak lama, hanya berlangsung sekitar beberapa menit dan tidak terlalu nyeri. Efek samping cek kolesterol dapat berupa lebam atau pegal pada sekitar tempat suntikan.
Selain itu, AHA juga merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi alkohol dalam waktu 24 jam sebelum melakukan cek kadar kolesterol. Ini karena trigliserida dapat dipengaruhi oleh alkohol. Sebaiknya Anda hanya mengonsumsi air putih ketika puasa.
Artikel Lainnya: Obat Penurun Kadar Kolesterol
Referensi Hasil Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan kolesterol terdiri dari beberapa jenis yaitu kolesterol total, LDL, HDL dan trigliserida. Berikut adalah referensi hasil pada umumnya:
Total Kolesterol
Normal | 200mg/dl atau lebih rendah |
Borderline | 200-239 mg/dl |
Tinggi | 240mg/dl atau lebih tinggi |
LDL (Low-Density Lipoprotein)
Normal | 100mg/dl atau lebih rendah |
Borderline | 130-159 mg/dl |
Tinggi | 160mg/dl atau lebih tinggi |
HDL (High-Density Lipoprotein)
Baik | 40mg/dl atau lebih tinggi untuk pria |
Baik | 50mg/dl atau lebih tinggi untuk wanita |
Buruk | 39mg/dl atau lebih rendah |
Ideal | 60mg/dl atau lebih tinggi |
Trigliserida
Normal | 149mg/dl atau lebih rendah |
Borderline | 150-199 mg/dl |
Tinggi | 200mg/dl atau lebih tinggi |
Selalu upayakan kadar kolesterol Anda ada dalam kategori normal atau baik dengan cara mengubah gaya hidup ke arah yang lebih sehat. Jalankan pola makan sehat dan lakukan olahraga secara rutin. Jika hasil cek kadar kolesterol masuk dalam kategori tinggi atau buruk, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter ahli.
[RN/ RVS]