Anda memiliki kolesterol tinggi? Sebaiknya waspadai juga tekanan darah Anda karena keduanya saling berhubungan. Biasanya, orang dengan kadar kolesterol tinggi diam-diam juga mempunyai tekanan darah tinggi.
Bahaya Kolesterol Tinggi
Kolesterol merupakan lemak yang dibutuhkan oleh tubuh untuk bahan baku pembentukan hormon, vitamin D, serta membentuk sel dan jaringan tetap sehat. Sumber kolesterol kebanyakan diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. Jika Anda banyak menyantap makanan tinggi kolesterol, tentu imbasnya kadar kolesterol dalam darah akan meningkat.
Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung, serangan jantung, serta strok. Mengapa demikian?
Ketika kadar kolesterol dalam darah tinggi, kelebihan kolesterol ini dapat mengakibatkan penumpukan di dinding pembuluh darah serta membuat dinding pembuluh darah menyempit dan tersumbat. Akibatnya aliran darah menjadi tidak lancar. Bahayanya, bila sumbatan ini terjadi di pembuluh darah jantung atau otak sehingga dapat memicu serangan jantung atau strok.
Jika kadar kolesterol darah Anda meningkat, penting untuk melakukan pemantauan juga pada tekanan darah. Biasanya, orang yang kadar kolesterol dalam darahnya tinggi juga memiliki tekanan darah tinggi.
Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah dan kolesterol diibaratkan seperti ketika Anda menyiram tanaman. Bayangkan selang air sebagai pembuluh darah dan keran air sebagai jantung. Ketika Anda ingin menyiram tanaman yang kecil, Anda tentu akan mengatur keran air dengan tekanan yang rendah (supaya air yang keluar kecil dan tidak kencang) sehingga tidak merusak tanaman berukuran kecil.
Sementara ketika Anda ingin menyiram semak-semak atau tanaman yang berukuran lebih besar, Anda harus memutar keran air agak besar supaya proses menyiram tanaman lebih cepat dan efektif.
Ketika bagian dalam selang air menjadi berkarat atau ada sumbatan, proses penyiraman tanaman yang Anda lakukan akan menjadi lebih sulit. Anda pun harus memutar keran lebih besar agar tercapai tekanan yang diinginkan, sehingga jumlah air yang keluar tetap sesuai untuk menyiram tanaman.
Sama seperti tekanan darah dan kolesterol. Ketika terdapat sumbatan di dinding pembuluh darah oleh plak (akibat kadar kolesterol yang tinggi), maka jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah agar dapat melalui dinding pembuluh darah yang tersumbat dan mengeras. Akibatnya jelas: tekanan darah akan meningkat.
Seiring waktu, tekanan darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah. Kerusakan pada dinding pembuluh darah kemudian menjadi ‘sarang’ yang nyaman bagi kolesterol berlebih untuk menumpuk. Jadi kerusakan pada dinding pembuluh darah akibat tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak kolesterol bertambah berat.
Kedua kondisi ini ibarat ‘musuh’ bagi tubuh yang saling bekerja sama untuk merusak jantung dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tak hanya jantung, tekanan darah dan kolesterol tinggi juga bisa menyebabkan kerusakan pada organ ginjal, mata, otak, dan organ lainnya.
Untuk itu, jika Anda memiliki kadar kolesterol dan tekanan darah yang tinggi, penting untuk menjaga gaya hidup tetap sehat. Dalam hal pola makan, bila Anda masih suka ngemil gorengan pada malam hari misalnya, kurangilah perlahan.
Jangan lupa untuk menerapkan TANGKAL dalam keseharian agar kolesterol tinggi maupun tekanan darah tinggi dapat terkendali, yaitu teratur periksa kolesterol, awasi asupan dan pola makan, nikmati hidup tanpa rokok dan minuman beralkohol, giat berolahraga, kendalikan berat badan dan hindari stres, awasi tekanan darah, serta lengkapi dengan konsumsi makanan atau minuman yang mengandung plant stanol (saat ini, plant stanol juga mudah ditemukan dalam bentuk kemasan praktis di pasaran).
[RS/ RH]