Kebutuhan energi saat berhubungan seksual sama dengan atau bisa lebih besar daripada berolahraga. Artinya, sama seperti aktivitas fisik, hubungan seks juga dapat memicu serangan jantung. Utamanya, bagi pria dengan penyakit jantung atau riwayat sakit jantung di keluarga.
Penyebab Serangan Jantung saat Berhubungan Seks
Serangan jantung dapat terjadi pada saat berhubungan seksual akibat adanya stimulasi yang berlebihan. Jantung akan berusaha mengompensasi dengan memompa lebih cepat.
Seks merupakan aktivitas aerobik yang dapat memicu angina (nyeri dada) yang disebabkan oleh terganggunya aliran darah ke jantung. Selain ada riwayat serangan jantung dan stimulasi seksual, faktor-faktor yang dapat memicu serangan jantung saat berhubungan seks, yakni:
-
Stres
Stres dapat menyebabkan berbagai keluhan fisik termasuk gangguan asam lambung, dada berdebar, sesak napas, dan lain-lain. Kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko serangan jantung pada mereka yang sudah memiliki risiko sebelumnya.
-
Konsumsi Minuman Berenergi
Minum minuman tinggi kafein, seperti minuman energi dapat meningkatkan frekuensi denyut jantung dengan cepat. Hal ini tentu berisiko bagi mereka yang memiliki riwayat sakit jantung sebelumnya.
Perlu diperhatikan juga interaksi minuman sejenis dengan obat-obatan yang rutin dikonsumsi.
Artikel lainnya: Seks Aman untuk Penderita Jantung
-
Konsumsi Obat Kuat
Konsumsi obat kuat, seperti Viagra, juga meningkatkan risiko serangan jantung saat berhubungan seksual.
Viagra merupakan obat vasodilator yang berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Saat dikombinasikan dengan obat seperti nitrogliserin yang memiliki fungsi mirip, interaksinya bisa berbahaya bagi orang dengan risiko sakit jantung.
Hindari Hubungan Seks saat Alami Kondisi Ini
Faktanya, kasus kematian mendadak akibat serangan jantung saat berhubungan seks ditemukan beberapa kali di Amerika Serikat.
Sebagai pencegahan, dokter menyarankan agar mereka yang memiliki penyakit jantung mengonsumsi nitrogliserin saat hubungan seksual dirasakan semakin berat.
Nitrogliserin adalah obat berbentuk tablet yang disimpan di bawah lidah untuk melebarkan pembuluh darah.
Beberapa dokter juga menyarankan pria dengan penyakit jantung untuk tidak melakukan posisi misionaris saat berhubungan seks. Posisi misionaris dapat menyebabkan cairan berakumulasi di paru-paru.
Hindari juga berhubungan seks jika Anda punya riwayat penyakit jantung dan mengalami satu atau lebih dari hal ini:
-
Baru Saja Mengalami Serangan
Jika Anda memiliki riwayat serangan jantung, sebaiknya hindari hubungan seksual selama 3-4 minggu ke depan. Konsultasikan dengan dokter saat kontrol, apakah Anda sudah kembali diperbolehkan berhubungan seks.
-
Setelah Beraktivitas Berat
Aktivitas fisik pada penderita sakit jantung kerap dibatasi sesuai dengan kondisi saat itu. Sekali lagi, konsultasikan dengan dokter apa yang boleh dan tidak untuk dilakukan.
Prinsip sederhananya, selalu perhatikan frekuensi denyut jantung dan beristirahatlah saat dirasa tubuh sudah terlalu lelah atau frekuensi denyut terlalu tinggi.
Artikel lainnya: Dada Sakit saat Berhubungan Seks, Harus Berhenti atau Tetap Lanjut?
-
Merasa Nyeri Dada
Nyeri dada, terutama pada pasien dengan riwayat sakit jantung, adalah salah satu tanda yang harus diperhatikan. Jika terasa nyeri dada, segera konsumsi obat rutin atau beristirahat.
Hindari hubungan seks untuk sementara waktu sampai mendapat izin kembali dari dokter Anda.
-
Napas Tersengal atau Sesak Napas
Selain nyeri dada, napas tersengal dan sesak napas menjadi “alarm” bahaya lain bagi seorang dengan riwayat sakit jantung. Jika Anda merasakan gejala ini, baiknya hindari dulu aktivitas intensitas tinggi, termasuk berhubungan seks.
Jadi, seks untuk penderita sakit jantung tidak boleh sembarang dilakukan. Pastikan dulu kondisi kesehatan baik dan fit. Jangan sampai aktivitas yang seharusnya menyenangkan malah membahayakan nyawa.
Pastikan juga Anda kontrol rutin, mengonsumsi obat secara teratur, serta menghindari minuman berakohol dan setop merokok. Unduh aplikasi KlikDokter untuk tahu informasi seputar kesehatan, nutrisi, dan gaya hidup.
[HNS/JKT]