Waspada, Migrain Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Nyeri kepala sebelah, menjadi sensitif terhadap cahaya, dan muntah hanyalah sebagian dari gejala migrain yang amat mengganggu. Migrain dapat terjadi bila dipicu oleh hal-hal tertentu dan pemicunya berbeda-beda pada setiap orang. 

Kondisi migrain tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Tak hanya itu, menurut sebuah penelitian, migrain ternyata juga bisa menyebabkan penyakit jantung.

Demikian hasil sebuah penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal baru-baru ini. Penelitian yang dilakukan selama 19 tahun dan melibatkan setengah juta orang ini menemukan bahwa orang-orang yang menderita migrain lebih mungkin mengalami masalah kardiovaskular. 

Contoh penyakit kardiovaskular adalah stroke, serangan jantung, dan pembekuan darah. Selain itu, 45 dari 1.000 penderita migrain juga mengalami stroke umum, 20 kali lebih besar dibandingkan mereka yang tidak memiliki migrain.

Para periset juga menyebutkan bahwa usia rata-rata ketika seseorang didiagnosis migrain adalah 35 tahun, dan 71 persennya merupakan wanita. Ini menunjukkan bahwa migrain harus dianggap sebagai faktor risiko yang kuat untuk penyakit kardiovaskular pada pria dan wanita. 

Namun, karena temuan ini dilakukan dengan cara penelitian observasional, hasil akhirnya tidak memiliki hubungan sebab dan akibat.

Pada umumnya, migrain bisa mengakibatkan mual, muntah, peka terhadap cahaya dan suara, serta menurunnya energi. Bagi beberapa orang, migrain hanya berlangsung selama beberapa jam, tetapi ada juga yang bertahan hingga beberapa hari. 

Selain itu, karena penderita migrain lebih rentan terkena penyakit jantung dan lebih sering terjadi pada wanita, sebaiknya hindari pil KB karena dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah.

Artikel Lainnya: Benarkah Sakit Kepala Terus-menerus Tanda Kolesterol?

Untuk mengatasi migrain dengan tepat, tentu harus diketahui dahulu penyebabnya. Sebab, menghindari pencetus migrain dapat mengurangi gejala migrain berulang. 

Berikut adalah beberapa cara mengatasi migrain yang dapat Anda lakukan: 

• Istirahat Cukup

Ternyata, tidak hanya kurang tidur atau kurang beristirahat yang dapat menjadi pemicu migrain. Tidur terlalu lama juga dapat menjadi salah satu pemicu migrain karena dapat mengganggu irama sirkadian atau jam biologis normal tubuh. Untuk itu, pastikan Anda cukup beristirahat, tidak kurang dan tidak berlebih.

• Kelola Stres dengan Baik

Berdasarkan studi yang dipublikasikan tahun 2014 menyebutkan bahwa stres merupakan salah satu penyebab utama seseorang terkena migrain. 

Hal ini salah satunya disebabkan oleh peningkatan hormon kortisol saat seseorang sedang mengalami stres. Selain menjadi penyebab migrain, stres juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. 

• Menjaga Berat Badan Ideal

Obesitas tak hanya dapat menjadi penyebab penyakit jantung, tetapi juga bisa memicu terjadinya migrain dan meningkatkan serangan migrain hingga 81 persen. 

• Menghindari Makanan atau Minuman Tertentu 

Terdapat beberapa makanan atau minuman tertentu yang dapat memicu migrain, seperti keju, daging olahan, alkohol, pemanis buatan ataupun MSG. 

Artikel Lainnya: Kena Serangan Jantung Bolehkah Kerokan?

Memiliki tubuh yang sehat merupakan anugerah yang tidak dapat ternilai dengan materi. Lakukan pola hidup sehat berikut untuk mencegah penyakit jantung:

• Luangkan waktu untuk berolahraga
• Minum air putih yang cukup
• Menjaga pola makan bergizi seimbang
• Hindari stres 
• Melakukan medical check up secara berkala

Menurut penelitian, migrain memang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun, tak hanya migrain, penyakit jantung juga dapat berisiko dialami oleh penderita obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit lainnya. Untuk itu, menerapkan pola hidup sehat secara konsisten sangatlah penting.

Masih ada pertanyaan seputar dampak migrain, cara mencegah penyakit jantung, atau masalah kesehatan lainnya? Tanyakan langsung pada dokter melalui fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter. 

[FY]