Semakin hari, tingkat polusi udara makin tinggi. Hal ini tentu bisa mengancam kesehatan saluran pernapasan. Selain itu, paparan polusi udara yang tinggi juga sering dihubungkan dengan risiko hipertensi, lho!
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan kurang lebih 92% penduduk dunia terpapar polusi udara melebihi batas yang direkomendasikan. Hal ini tidak mengherankan, mengingat semakin tingginya populasi kendaraan bermotor, pabrik, dan penghasil polutan lainnya.
Bagi orang-orang yang terpapar polusi udara berulang kali, risiko penyakit saluran pernapasan tentu bisa meningkat secara signifikan.
Bahkan, penelitian terbaru mengatakan bahwa paparan polusi udara yang tinggi juga bisa menyebabkan hipertensi alias tekanan darah tinggi!
Artikel lainnya: Waspada, Populasi Dunia Menghirup Udara yang Tak Sehat!
Hipertensi Akibat Paparan Polusi Udara yang Tinggi
Hipertensi alias tekanan darah tinggi adalah penyakit kronis, yang merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke. Penyakit yang umumnya tidak bergejala ini tidak memiliki penyebab yang pasti.
Peneliti mengaitkan kejadian hipertensi dengan pola makan tinggi lemak dan garam, obesitas atau kegemukan, serta kebiasaan merokok. Penyakit diabetes atau masalah ginjal pun dapat meningkatkan risiko penyakit ini.
Studi terkini juga menemukan bahwa hipertensi memiliki peran pada meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke.
Peneliti dari University of Michigan menemukan bahwa menghirup udara yang tercemar selama dua jam bisa meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular.
Meski risiko tersebut tidak terlalu berarti bagi orang yang sehat, namun tetap harus diwaspadai karena bisa memicu serangan jantung dan stroke pada orang-orang yang mengalami gangguan jantung.
Artikel lainnya: Tekanan Darah Normal Dewasa
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Hypertension itu, para peneliti melibatkan 83 partisipan. Para peneliti memeriksa kondisi partisipan ketika mereka menghirup udara tercemar yang didesain serupa dengan kualitas udara dekat jalan raya di kota.
Setelah beberapa kali uji coba, peneliti menemukan bahwa polusi udara dapat menyebabkan peningkatan kadar tekanan darah diastolik hanya dalam waktu 2 jam. Selain itu, polusi juga menyebabkan fungsi pembuluh darah terganggu selama 24 jam.
Menurut peneliti, peningkatan tekanan darah dan gangguan fungsi pembuluh darah disebabkan oleh partikel-partikel mikroskopik di udara, bukan oleh gas ozon. Karena itu, penderita penyakit jantung, diabetes atau penyakit paru-paru sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan jika kondisi udara sedang tidak baik.
Artikel lainnya: Waspada, 8 Masalah Kesehatan Ini Berawal dari Hipertensi
Tips Pencegahan Polusi Udara
Anda tentu tidak ingin mengalami dampak polusi udara, bukan? Berikut ini tips pencegahan polusi udara yang bisa Anda ikuti:
-
Pantau Kondisi Udara Sebelum Beraktivitas
Anda sebaiknya selalu memantau kondisi udara di luar ruangan sebelum beraktivitas. Saat ini tersedia informasi mengenai Air Quality Index (AQI), yaitu laporan mengenai kualitas udara di lokasi tertentu.
Anda dapat rutin mengecek kualitas udara di lokasi tempat tinggal dan kantor. Jika memang kualitas udara sedang buruk, usahakan untuk tidak melakukan aktivitas di luar ruangan.
Artikel lainnya: Polusi Udara dan Kebisingan Lalu Lintas Picu Risiko Kardiometabolik
-
Gunakan Masker
Jika memang Anda harus beraktivitas di luar ruangan saat kondisi udara sedang tidak baik, gunakanlah masker dan pakaian yang menutup rapat seluruh bagian tubuh.
Selain itu, jauhi rokok dan paparan asapnya. Jadikan pula area rumah Anda bebas asap rokok.
-
Olahraga Secara Rutin dan Teratur
Jika tubuh Anda sehat dan kuat, dampak polusi udara bisa dihindari. Rutin berolahraga pun memiliki dampak baik untuk kesehatan jantung, dan dapat membantu menurunkan risiko hipertensi.
Perhatikan, jika kualitas udara sedang buruk, usahakan untuk menghindari berolahraga di luar ruangan.
Terbukti bahwa polusi udara tak hanya menimbulkan dampak buruk pada kesehatan saluran pernapasan Anda, tapi juga bisa meningkatkan risiko hipertensi.
Atas dasar itu, mulailah untuk lebih melindungi diri dari dampak polusi udara dengan melakukan kiat-kiat yang telah disebutkan.
Jika Anda merasa telah mengalami dampak polusi udara atau indikasi hipertensi, jangan sungkan untuk berobat ke dokter. Anda juga bisa berkonsultasi pada dokter dari KlikDokter melalui fitur Live Chat 24 jam.
(NB/RPA)