Benarkah Defisiensi Vitamin D Sebabkan Kanker Kulit?

Vitamin D merupakan salah satu jenis vitamin yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Karenanya, Anda harus mendapatkannya melalui makanan atau sinar matahari. Kekurangan vitamin D dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Beberapa dampak kekurangan vitamin D yang mungkin terjadi misalnya sering merasa lelah dan sakit tulang, mengalami nyeri otot, serta kerap muncul perubahan suasana hati.

Tidak hanya pada tulang, gangguan pada kulit juga mungkin bisa terjadi akibat defisiensi vitamin D. Apakah kondisi kurang vitamin D menjadi penyebab kanker kulit?

Artikel lainnya: Waspada! Ini Tipe Orang yang Rentan Kekurangan Vitamin D

Kebutuhan vitamin D yang tidak tercukupi memang memengaruhi kesehatan kulit. Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, defisiensi vitamin D biasanya akan membuat kulit menjadi relatif kering, muncul kemerahan, dan timbul tanda penuaan lebih cepat. 

Namun, apakah kekurangan vitamin D juga bisa menyebabkan kanker kulit? 

Dokter Sepriani mengungkapkan, “Untuk kanker kulit sendiri, defisit vitamin D bukan faktor risiko utama. Pemicu utama kanker kulit adalah sinar UV yang masuk ke kulit secara berlebihan.” 

Di sisi lain, tidak dimungkiri bahwa kurang vitamin D memang bisa memicu munculnya beberapa jenis kanker. 

Studi oleh American Society for Radiation Oncology menyatakan, tubuh yang mengalami defisiensi vitamin D lebih berisiko terkena kanker tiroid, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus. 

Agar kebutuhan vitamin D terpenuhi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Misalnya, berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit saja setiap harinya.

Lalu, konsumsilah makanan kaya vitamin D seperti produk olahan susu, minyak ikan, atau makanan laut. Bila diperlukan, minum suplemen vitamin D. 

Artikel lainnya: Catat, Ini Tanda dan Gejala Tubuh Anda Kekurangan Vitamin D

Studi oleh peneliti di Stanford University School of Medicine, AS, mengatakan pasien kanker kulit yang menghindari sinar matahari tiga kali lebih besar berisiko kekurangan vitamin D. 

Namun, pasien kanker kulit memang sebaiknya tidak terpapar sinar matahari karena bisa memperburuk kondisi. 

Jean Tang, MD, PhD, seorang asisten profesor dermatologi, mengatakan dokter perlu mencari cara tepat untuk membantu pasien kanker kulit menjaga kadar vitamin D di dalam tubuh. 

American Academy of Dermatology tidak merekomendasikan untuk mendapatkan lebih banyak sinar matahari sebagai cara mencegah kekurangan vitamin D pada mereka yang berisiko terkena kanker kulit. 

Mengonsumsi suplemen dari ikan berminyak dapat memberikan jenis vitamin D yaitu D3, sama seperti dari paparan sinar matahari.

Kekurangan vitamin D memang tidak langsung menjadi penyebab kanker kulit. Namun, penuhi kebutuhan hariannya agar terhindar dari masalah kulit. 

Konsultasi ke dokter seputar asupan vitamin dan masalah kulit lebih cepat lewat Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(FR/JKT)