Vitamin D merupakan salah satu nutrisi esensial bagi tubuh. Vitamin D tidak bisa dihasilkan oleh organ tubuh, melainkan harus didapat dari makanan atau sinar matahari.
Meski Indonesia merupakan negara tropis dengan matahari yang bersinar sepanjang tahun, beberapa studi melaporkan bahwa 20-80 persen penduduk Indonesia mengalami kekurangan vitamin D.
Pada sebagian besar kasus, orang yang kekurangan vitamin D tidak mengalami gejala apa pun. Tanda kekurangan vitamin D dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan 25-hydroxy vitamin D di laboratorium.
Jika pada hasil pemeriksaan kadarnya 21-29 ng/ml (nanogram per mililiter), maka seseorang dianggap mengalami kekurangan vitamin D ringan (insufisiensi). Sementara bila kurang dari 20 ng/ml, maka itu tergolong berat (defisiensi).
Apabila kamu mengalami kekurangan vitamin D berat dan terjadi dalam waktu yang lama, beberapa gejala dapat muncul. Gejala kekurangan vitamin D yang mungkin terjadi adalah:
1. Tulang Melemah Akibat Rakhitis
Kekurangan vitamin D yang terjadi pada masa kanak-kanak dalam keadaan yang ekstrem dan berkepanjangan dapat menimbulkan rakhitis.
Penyakit ini ditandai dengan tulang-tulang yang melunak dan melemah. Lama-kelamaan tulang pun menjadi bengkok, terutama tulang panjang di tungkai dan lengan.
Selain itu, biasanya anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik, misalnya terlambat berjalan.
Artikel Lainnya: Ini Waktu yang Tepat untuk Minum Vitamin
2. Tulang Melunak Akibat Osteomalasia
Pada orang dewasa, kekurangan vitamin D yang berat dan dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan gangguan osteomalasia. Seperti pada rakhitis, tulang penderita osteomalasia juga melunak.
Gejala utama osteomalasia adalah nyeri tulang dan lemah pada otot. Nyeri tulang pada osteomalasia sering kali terjadi di punggung bawah, panggul, pinggul, dan tungkai. Rasa nyeri biasanya memberat saat berbaring di malam hari.
3. Nyeri Tulang Akibat Osteoporosis
Osteoporosis bisa menjadi gejala dari kekurangan vitamin D. Osteoporosis ditandai dengan kepadatan tulang yang menurun.
Osteoporosis sering terjadi pada wanita yang sudah memasuki masa menopause. Namun pada kekurangan vitamin D, osteoporosis bisa muncul lebih dini dan dapat menyerang pria.
Pada osteoporosis yang ringan, tak selalu menunjukkan gejala. Sementara itu, osteoporosis yang berat dapat mengakibatkan nyeri tulang, bahkan tulang jadi mudah patah.
Untuk memastikan ada tidaknya osteoporosis, diperlukan pemeriksaan bone densitometry.
4. Infeksi Saluran Pernapasan
Tanda tubuh kekurangan vitamin D dapat ditunjukkan dengan seringnya mengalami infeksi saluran pernapasan.
Berbagai studi menemukan bahwa orang yang kekurangan vitamin D lebih rentan mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki vitamin D yang cukup.
Hal ini karena vitamin D berperan penting dalam mengoptimalkan imunitas tubuh.
Artikel Lainnya: Kenali Efek Samping Kelebihan Vitamin D
5. Depresi
Kekurangan vitamin D mengakibatkan seseorang lebih rentan mengalami depresi. Jika seseorang memiliki depresi dan terbukti kekurangan vitamin D, maka suplemen vitamin D perlu diberikan sebagai salah satu bagian dalam pengobatannya.
Walau demikian, depresi bisa terjadi karena berbagai hal, bukan hanya karena kekurangan vitamin D.
6. Gangguan Penyembuhan Luka
Penyembuhan luka yang membutuhkan waktu lama setelah operasi, atau luka yang lama sembuh, dapat menjadi gejala kekurangan vitamin D.
Vitamin D dapat membantu produksi komponen yang diperlukan untuk membentuk kulit baru dalam proses penyembuhan luka.
7. Rambut Rontok
Ciri lainnya dari kekurangan vitamin D adalah rambut rontok. Itu karena nutrisi yang masuk ke dalam tubuh ikut memengaruhi kesehatan rambut. Kendati demikian, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian tentang hal ini.
Lebih lanjut, rendahnya kadar vitamin D berhubungan dengan kejadian alopecia areata dan penyakit autoimun yang ditampilkan dengan kerontokan rambut.
8. Gelisah
Sebuah penelitian menemukan bahwa calcidiol adalah salah satu bentuk vitamin D yang jumlahnya rendah pada orang dengan kecemasan.
Penelitian lain menemukan bahwa pada ibu hamil, memiliki kadar vitamin D yang cukup dapat mengurangi kecemasan dan membantu kualitas tidur. Bahkan bisa mencegah depresi postpartum.
Artikel Lainnya: 12 Makanan Sehat agar Patah Tulang Pulih Lebih Cepat
Vitamin D berperan penting dalam metabolisme kalsium, kesehatan tulang, dan mengoptimalkan imunitas tubuh. Oleh sebab itu, kamu perlu memperhatikan asupan vitamin D untuk tubuhmu.
Vitamin D dapat diperoleh secara mudah dan efektif melalui paparan sinar matahari. Sebuah studi di Asia Tenggara menyatakan bahwa berjemur pada pukul 9 pagi selama 25 menit dapat mencukupkan kebutuhan vitamin D harian.
Selain berjemur, vitamin D juga dapat diperoleh dari makanan seperti susu, keju, yoghurt, makanan yang difortifikasi vitamin D, serta minyak ikan.
Jika memiliki pertanyaan seputar gejala kekurangan vitamin D atau masalah kesehatan lainnya, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
[RS]