Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah osteoporosis alias penyakit tulang yang ditandai dengan menurunnya kepadatan tulang secara keseluruhan atau pengeroposan tulang.
Sayangnya, tidak banyak yang tahu bahwa osteoporosis memiliki jenis yang berbeda-beda. Lalu, apa saja jenis osteoporosis? Apa saja perbedaannya? Yuk, cari tahu jawaban lengkapnya lewat ulasan di bawah ini.
1. Osteoporosis Pascamenopause
Osteoporosis pascamenopause merupakan osteoporosis primer yang terjadi akibat kurangnya hormon estrogen. Pada wanita, hormon estrogen berperan dalam mengangkut kalsium ke dalam tulang.
Biasanya, gejala osteoporosis ini akan timbul pada wanita yang berusia 51 hingga 75 tahun. Akan tetapi, ada kemungkinan gejala ini bisa muncul lebih cepat atau lebih lambat.
Penting untuk diingat, tidak semua wanita memiliki risiko yang sama untuk menderita jenis osteoporosis ini. Menurut dr. Theresia Rina Yunita, sas juga memengaruhi terjadinya osteoporosis. Wanita kulit putih dan Asia lebih mudah menderita penyakit tulang yang satu ini.
“Secara umum, ini disebabkan oleh rendahnya konsumsi jumlah kalsium pada wanita Asia. Sekitar 90 persen wanita Asia mengalami intoleransi laktosa dan menghindari produk makanan yang berasal dari produk susu dan turunannya,” jelasnya.
2. Osteoporosis Senilis
Macam-macam osteoporosis selanjutnya adalah senilis. Kurangnya jumlah kalsium dalam tubuh akibat bertambahnya usia atau ketidakseimbangan antara kecepatan hancurnya matriks tulang dengan regenerasi sel tulang yang baru bisa menyebabkan terjadinya osteoporosis senilis.
Osteoporosis jenis ini biasanya terjadi pada pria dengan usia di atas 70 tahun. Terdapat hubungan antara hormon testosteron dengan penyakit pengeroposan tulang.
Mesti tubuh pria tetap memproduksi testosteron sampai usia lanjut, namun risiko osteoporosis akan tetap ada jika kadar testosteronnya rendah.
Kadar testosteron yang rendah juga bisa dipicu oleh berbagai hal, seperti:
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid
- Mengonsumsi minuman keras secara berlebihan
- Kondisi yang menyebabkan kadar testosteron lebih rendah dari kadar normal (hipogonadisme)
Artikel Lainnya: Apakah Benar Osteoporosis Penyakit Keturunan?
3. Osteoporosis Sekunder
Osteoporosis sekunder umumnya dialami oleh kurang dari 5 persen penderita osteoporosis. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh keadaan medis atau obat-obatan.
Menurut Dokter Theresia, terdapat sejumlah penyakit yang bisa memengaruhi jenis osteoporosis yang satu ini, yaitu:
- Cushing’s disease
- Hipogonadisme
- Kelainan hepar
- Gagal ginjal kronis
Dikutip dari MSD Manual, obat-obatan seperti progesteron, kortikosteroid, hormon tiroid, obat anti-seizure, dan obat kemoterapi tertentu yang dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan osteoporosis.
Selain itu, pola hidup yang kurang baik seperti malas berolahraga, memiliki kebiasaan konsumsi minuman beralkohol, kebiasaan merokok, atau konsumsi kafein yang berlebihan juga bisa meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis sekunder.
4. Osteoporosis Juvenil Idiopatik
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab osteoporosis jenis ini. Meski jarang terjadi, namun jenis osteoporosis ini bisa dialami oleh semua orang.
Namun, biasanya osteoporosis juvenil idiopatik terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar vitamin normal, dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang.
Artikel Lainnya: Tips Pola Hidup Sehat untuk Pencegahan Osteoporosis
Setelah mengetahui jenis-jenis osteoporosis, mungkin kamu bisa lebih waspada dengan penyakit tulang yang satu ini.
Ingatlah bahwa osteoporosis bisa menyerang siapa pun, termasuk kamu. Untuk itu, #JagaSehatmu dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan yang tinggi kalsium, berolahraga secara teratur, dan kurangi minum alkohol serta merokok.
Bila mengalami masalah dalam kesehatan tulang, jangan sungkan untuk konsultasi dengan dokter. Unduh aplikasi KlikDokter dan gunakan layanan Tanya Dokter agar bisa konsultasi lebih praktis.
(NM)
- Cleveland Clinic. Diakses 2023. Osteoporosis.
- MSD Manual. Diakses 2023. Osteoporosis.