Tulang

Mengenal Tugas Dokter Spesialis Ortopedi dan Tanggung Jawabnya

Tri Yuniwati Lestari, 21 Nov 2023

Ditinjau Oleh dr. M. Iqbal Ramadhan

Kamu mengalami nyeri tulang tapi ragu untuk konsultasi dengan dokter spesialis ortopedi? Jika ya, cari tahu ranah pengobatannya, yuk!

Mengenal Tugas Dokter Spesialis Ortopedi dan Tanggung Jawabnya

Seorang ahli bedah ortopedi atau dokter ortopedi adalah dokter yang mengkhususkan diri dalam pengobatan muskuloskeletal.

Muskuloskeletal adalah sistem yang terdiri dari tulang, sendi, ligamen, tendon, dan otot yang membentuk sistem tubuh manusia.

Dokter ortopedi dapat melakukan operasi, mendiagnosis dan mengobati masalah pada sistem muskuloskeletal.

Ingin tahu penyakit apa saja yang ditangani oleh dokter ortopedi? Simak pembahasannya berikut ini.

Artikel Lainnya: Penyebab Lutut Nyeri saat Lari yang Mesti Diwaspadai

Tugas Dokter Ortopedi dalam Pengobatan

Tugas Dokter Ortopedi dalam Pengobatan

Melansir dari WebMd, seorang ahli bedah ortopedi dapat melakukan diagnosis dan mengobati kondisi yang mempengaruhi sistem muskuloskeletal kamu.

Kemudian, ia membantu rehabilitasi sehingga kamu mendapatkan kembali gerakan, kekuatan, rentang gerak, dan fleksibilitas setelah cedera atau operasi.

Mereka juga dapat membantu kamu mengembangkan strategi jangka panjang untuk mengobati penyakit, gangguan, dan mencegah cedera atau menjaga kondisi kronis, seperti radang sendi, agar tidak memburuk.

Bidang subspesialisasi ortopedi lainnya meliputi:

  • Tulang belakang.
  • Pinggul dan lutut.
  • Tangan.
  • Bahu dan siku.
  • Kaki dan pergelangan kaki.
  • Obat olahraga.
  • Operasi trauma.

Penyakit yang Dapat Ditangani Dokter Spesialis Ortopedi

Berikut adalah beberapa penyakit dan kondisi yang dapat ditangani oleh dokter spesialis ortopedi:

  • Fraktur tulang (patah tulang)
  • Artritis (radang sendi)
  • Cedera ligamen (seperti cedera ACL pada lutut)
  • Cedera tendon (tendinitis, ruptur tendon)
  • Kista ganglion (benjolan berisi cairan di sekitar sendi atau tendon)
  • Skoliosis (kelainan bentuk tulang belakang)
  • Tumor tulang atau jaringan lunak
  • Kondromalasia patella (pengikisan tulang rawan di belakang patella)
  • Bursitis (peradangan kantung sinovial)
  • Osteoporosis (penurunan kepadatan tulang)
  • Gangguan pada kaki datar atau lengkungan kaki yang tidak normal
  • Carpal Tunnel Syndrome (penyempitan terowongan di pergelangan tangan)
  • Spondilosis (degenerasi tulang belakang)
  • Hernia nukleus pulposus (prolapsus atau keluarnya inti pulposus dari cakram intervertebralis)
  • Gout (artritis akibat penumpukan kristal asam urat di sendi)
  • Tendonitis (peradangan tendon)
  • Osteoartritis (penyakit sendi degeneratif)
  • Epikondilitis (misalnya, tennis elbow atau golfer's elbow)
  • Radang saraf akibat kompresi (seperti sindrom terowongan carpal, sciatica)

Untuk mendiagnosis penyakit dan kondisi tersebut, kamu harus melewati berbagai tes serta pemeriksaan.

Prosedur Perawatan yang Dilakukan Dokter Ortopedi

Ada berbagai macam prosedur yang dapat direkomendasikan oleh dokter ortopedi dalam menangani masalah pada sistem muskuloskeletal kamu.

Perawatan dapat dibagi menjadi dua, yaitu perawatan non bedah dan perawatan dengan pembedahan.

1. Jenis Perawatan Non-Bedah

Jenis perawatan non-bedah disebut dengan perawatan konservatif. Dokter ortopedi biasanya akan fokus pada perawatan non-bedah terlebih dahulu sebelum merekomendasikan pembedahan atau operasi.

Beberapa jenis perawatan non-bedah meliputi:

  • Latihan, yaitu dokter ortopedi akan merekomendasikan kamu melakukan latihan atau peregangan khusus.Tujuannya untuk membantu mempertahankan atau meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan rentang gerak di area tertentu.
  • Imobilisasi yang bertujuan untuk mencegah ketegangan tambahan pada suatu area sekaligus membantu menyembuhkannya. Contoh teknik imobilisasi termasuk kawat gigi, belat, dan gips.
  • Obat-obatan, yaitu ketika dokter ortopedi merekomendasikan kamu obat-obatan tertentu untuk membantu meringankan gejala seperti nyeri dan pembengkakan. Beberapa contoh obat bebas yang diberikan di antaranya adalah ibuprofen dan aspirin. JIka perlu, dokter juga akan meresepkan obat tertentu seperti kortikosteroid dan obat antiinflamasi.
  • Perubahan gaya hidup, yaitu ketika dokter ortopedi merekomendasikan kamu untuk melakukan perubahan gaya hidup.

Di antaranya adalah melakukan aktivitas fisik, diet, dan pemilihan olahraga yang tepat untuk mencegah memburuknya cedera atau kondisi yang kamu alami.

Artikel Lainnya: Ini Dia Penyakit yang Ditangani Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin!

2. Perawatan Bedah

Ada kalanya suatu kondisi atau cedera tidak membaik dengan tindakan konservatif. Dalam kasus ini, dokter ortopedi dapat merekomendasikan tindakan operasi untuk kamu.

Beberapa contoh perawatan bedah yang dilakukan oleh ahli bedah ortopedi meliputi:

  • Penggantian sendi, yaitu operasi yang melibatkan penggantian bagian-bagian sendi yang telah rusak atau berpenyakit, biasanya sekunder akibat radang sendi. Contohnya termasuk operasi penggantian lutut dan penggantian pinggul.
  • Fiksasi internal, yaitu operasi yang melibatkan penempatan perangkat keras. Contohnya, penempatan pin, sekrup, pelat, dan batang untuk membantu menahan tulang yang patah di tempatnya saat dalam proses penyembuhan.
  • Fusi, yaitu tindakan yang melibatkan penggunaan bahan cangkok tulang ditambah beberapa bentuk fiksasi internal untuk menghubungkan dua tulang bersama-sama. Saat jaringan tulang sembuh, ia menyatu menjadi satu tulang. Teknik ini sering digunakan dalam operasi leher dan tulang belakang.
  • Osteotomi, yaitu operasi yang melibatkan pemotongan bagian tulang dan kemudian memposisikannya kembali. Jenis operasi ini kadang-kadang dapat digunakan untuk mengobati radang sendi.
  • Perbaikan jaringan lunak, yaitu operasi yang digunakan untuk memperbaiki otot, ligamen, atau tendon yang telah rusak parah.
  • Operasi pelepasan, yaitu operasi untuk sindrom terowongan karpal. Operasi pelepasan dapat membantu meredakan gejala dengan mengurangi tekanan pada saraf median.

Artikel Lainnya: Mengenal Peran Kardiolog, Dokter Spesialis Jantung

Kapan Harus Menemui Dokter Ortopedi?

Kapan Harus Menemui Dokter Ortopedi?

Dijelaskan oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhanbahwa seseorang perlu menemui dokter ortopedi ketika memiliki masalah dengan dengan otot, tulang, tendon, ligamen, sendi kemudian sistem saraf.

“Ketika ada masalah dengan saraf, bisa pula dikonsultasikan kepada dokter ortopedi. Pasien dapat menemui dokter ortopedi jika memang memiliki keluhan dengan sistem gerak yang mengganggu aktivitas sehari-hari,” ujarnya.

Sebagai tambahan, berikut ini beberapa kondisi yang mungkin perlu dikonsultasikan kepada dokter ortopedi.

  • Rasa sakit atau bengkak pada tulang, sendi, atau otot yang persisten, berulang, atau tidak membaik setelah melakukan perawatan di rumah.
  • Penurunan yang signifikan dalam mobilitas atau rentang gerak sendi, seperti lutut, siku, atau bahu kamu.
  • Kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari yang berhubungan dengan gerak.
  • Gejala yang berhubungan dengan saraf, seperti mati rasa dan kesemutan atau sensasi kesemutan di lengan atau kaki kamu.
  • Cedera pada tulang atau sendi yang memerlukan perhatian spesialis.

Biasanya, dokter umum akan merujuk kamu pada dokter spesialis ortopedi jika dirasa diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kamu bisa konsultasikan dengan Dokter Spesialis Ortopedi di aplikasi KlikDokter.

#Jaga Sehatmu Selalu

(PUT/AYU)

Kesehatan Tulang
Hari Dokter Nasional
Patah Tulang
  • American Academy of Orthopeadic Sugeon. Diakses pada 2023. What Is an Orthopaedic Surgeon?
  • Healthline. Diakses pada 2023. What Is an Orthopedic Doctor and How Can They Help You?
  • WebMD. Diakses pada 2023. What Is an Orthopedic Physician?