Waspada! Ini Tipe Orang yang Rentan Kekurangan Vitamin D

Vitamin D memiliki peran vital bagi berbagai sistem di dalam tubuh Anda. Dua fungsi utama vitamin D adalah mengatur penyerapan kalsium dan fosfor, serta membantu menjaga sistem imun Anda.

Karena itu, penting untuk memperoleh asupan vitamin D yang cukup untuk pertumbuhan tulang yang baik dan meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan penyakit. Hanya saja, ada kelompok orang yang rentan mengalami kekurangan vitamin D. Siapa saja?

Faktor Risiko Kekurangan Vitamin D

Kekurangan vitamin D, atau defisiensi vitamin D, adalah kondisi yang cukup sering dijumpai, yaitu sekitar 1 juta orang di seluruh dunia. Berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang seseorang mengalami kekurangan vitamin D adalah:

1. Bayi ASI Eksklusif

Kebutuhan vitamin D pada bayi lebih tinggi daripada yang dapat diperoleh dari ASI, sehingga mereka rawan kekurangan vitamin D. Karena itu, bayi sangat membutuhkan paparan sinar matahari untuk memenuhi kebutuhannya.

2. Terbatasnya Paparan Sinar Matahari

Sebagaimana Anda ketahui, cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan vitamin D adalah melalui paparan sinar matahari.

Maka, ketika seseorang berada pada kondisi sulit mendapatkan sinar matahari, seperti karyawan yang banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan atau rutin menggunakan pakaian yang tertutup (seperti hijab dan cadar), Anda berisiko mengalami kekurangan vitamin D.

3. Kurangnya Konsumsi Makanan yang Mengandung Vitamin D

Jika Anda adalah seorang vegetarian, maka Anda cukup berusiko mengalami kekurangan vitamin D. Hal tersebut karena kebanyakan sumber makanan yang mengandung vitamin D berasal dari produk hewani.

4. Obesitas

Vitamin D merupakan salah satu vitamin larut lemak yang dapat melekat pada lemak tubuh. Artinya, jika seseorang memilki lemak tubuh yang banyak, maka akan menghambat perjalanan vitamin D menuju sirkulasi.

5. Penambahan Usia

Kadar vitamin D menurun seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, orang lanjut usia (lansia) rentan mengalami kekurangan vitamin D.

Pentingnya Vitamin D untuk Tubuh

Terdapat dua jenis vitamin D, yaitu vitamin D2 yang banyak berasal dari jamur dan vitamin D3 yang berasal dari sumber makanan hewani seperti lemak ikan dan susu.

Namun, sumber utama vitamin D yang sebenarnya adalah tubuh Anda sendiri. Ya, tubuh mampu memproduksi vitamin D3 -- yang berasal dari kolesterol -- ketika kulit Anda terpapar sinar matahari.

Jika tubuh kekurangan vitamin D, ada banyak masalah kesehatan yang bisa terjadi. Tak hanya mudah sakit dan merasa lelah, Anda juga berisiko terkena nyeri otot, rambut rontok, osteoporosis, bahkan patah tulang.

Rekomendasi asupan harian dari vitamin D adalah sekitar 400 IU-800 IU (bahkan lebih, tergantung dari tingkat usia).

Gejala Kekurangan Vitamin D

Karena vitalnya peran vitamin D, kekurangan vitamin ini akan menyebabkan berbagai masalah pada tubuh. Namun, sebagian orang mungkin tidak sadar jika mereka mengalami kekurangan vitamin D karena begitu bervariasinya gejalanya. Berikut ini beberapa tanda kekurangan vitamin D:

1. Mudah Sakit

Vitamin D berperan untuk meningkatkan sistem imun, sehingga kekurangan vitamin ini akan berpengaruh terhadap kekebalan tubuh. Akibatnya, Anda akan rawan terinfeksi berbagai agen penyakit.

2. Masalah pada Tulang

Vitamin D sangat penting dalam penyerapan kalsium, yang merupakan komposisi utama dari tulang dan gigi. Maka, kekurangan vitamin D akan menyebabkan kelainan pada tulang.

3. Depresi

Para peneliti menemukan bahwa vitamin D memiliki peran yang penting untuk meregulasi mood (suasana hati) seseorang. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan timbulnya depresi.

Berbagai gejala lainnya, seperti kerontokan rambut, melambatnya proses penyembuhan luka, rasa letih dan lesu, serta nyeri otot juga dapat muncul akibat kekurangan vitamin D.

Cara Mengatasi Kekurangan Vitamin D

Jika Anda mengalami kekurangan vitamin D, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memperoleh vitamin D yang lebih banyak, yaitu dengan:

• Meningkatkan paparan sinar matahari.
• Makan makanan yang mengandung vitamin D.
• Jika perlu, mengonsumsi suplemen vitamin D. Dengan mengonsumsi vitamin D3 sebanyak 1.000 IU setiap hari, dapat meningkatkan kadar vitamin D sebanyak 10 ng/ml setelah beberapa pekan. Penting untuk diingat, beberapa kondisi seperti obesitas membutuhkan asupan vitamin D yang lebih banyak.

Jika masih memiliki pertanyaan seputar vitamin D, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui fitur Tanya Dokter yang tersedia di aplikasi KlikDokter.

[RS]