Diet dan Nutrisi

Mengapa Banyak Selebriti Mengandalkan Ozempic untuk Tubuh Langsing?

Ozempic menjadi tren di kalangan selebriti untuk mendapatkan tubuh langsing. Artikel ini membahas cara kerja Ozempic, alasan popularitasnya, dan risiko kesehatannya.

Mengapa Banyak Selebriti Mengandalkan Ozempic untuk Tubuh Langsing?

Ozempic, yang awalnya dikembangkan untuk mengobati diabetes tipe 2, kini menarik perhatian sebagai cara baru untuk menurunkan berat badan, terutama di kalangan selebriti.

Obat ini mengandung semaglutide, zat aktif yang bekerja dengan meniru hormon GLP-1, yang membantu mengatur kadar gula darah dan memberikan efek kenyang lebih lama.

Kemampuan Ozempic untuk mengurangi nafsu makan dan membantu penurunan berat badan yang signifikan membuatnya populer di kalangan selebriti, baik internasional maupun di Indonesia.

Penggunaan Ozempic untuk tujuan penurunan berat badan menimbulkan tren baru yang juga mengundang pro dan kontra, serta kekhawatiran tentang potensi efek samping dan risiko jangka panjang.

Dalam artikel ini, dr. Dyah Novita Anggraini akan mengulas beberapa selebriti yang dikabarkan menggunakan Ozempic, alasan di balik popularitasnya, serta risiko kesehatan dari tren ini.

Artikel lainnya: Kesehatan Umum Efek Samping Obat Penurun Berat Badan Ozempic untuk Orang Obesitas

7 Selebriti yang Dikabarkan Menggunakan Ozempic

1. Kim Kardashian

Kim Kardashian, dikenal karena tubuhnya yang berlekuk dan sering dikagumi karena penampilannya, dikabarkan menggunakan Ozempic untuk menjaga berat badannya.

Kim dikabarkan tertarik pada efek penurunan berat badan dari Ozempic, meskipun ia sendiri belum secara terbuka mengakui penggunaannya.

Namun, rumor mengenai penggunaannya menyebar luas dan banyak pengikutnya menduga ia menggunakan obat ini untuk mencapai berat badan idealnya.

2. Elon Musk

CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, pernah menyebutkan dalam sebuah tweet bahwa ia menggunakan Wegovy (varian semaglutide lain yang mirip dengan Ozempic) untuk membantu penurunan berat badannya.

Musk berbicara terbuka tentang penurunan berat badannya dan menyatakan bahwa ia terbantu dengan penggunaan obat ini dalam proses penurunan berat badannya.

3. Khloe Kardashian

Khloe Kardashian, saudara Kim, juga menjadi perhatian media karena transformasi tubuhnya yang drastis.

Meskipun ia sering berbicara tentang rutinitas olahraga dan dietnya, rumor beredar bahwa Khloe mungkin menggunakan Ozempic untuk mempercepat proses penurunan berat badannya, meskipun hal ini belum dikonfirmasi.

4. Amy Schumer

Komedian dan aktris Amy Schumer pernah berbicara tentang perjuangannya dengan berat badan dan upaya menurunkan berat badan.

Amy terbuka tentang pencarian berbagai metode untuk menurunkan berat badan dan sempat dikabarkan tertarik pada Ozempic. Namun, penggunaannya juga diikuti dengan kekhawatiran akan efek samping.

5. Rebel Wilson

Rebel Wilson mengalami transformasi besar dalam beberapa tahun terakhir, di mana ia berhasil menurunkan berat badan secara signifikan.

Meskipun Rebel tidak secara terbuka mengakui penggunaan Ozempic, spekulasi beredar bahwa obat ini mungkin telah membantu perjalanannya menuju berat badan idealnya, mengingat tren penggunaannya di kalangan selebriti Hollywood.

6. Jack Dorsey

Pendiri Twitter, Jack Dorsey, juga dikabarkan menggunakan Ozempic untuk menjaga pola makan dan mengontrol berat badannya.

Jack dikenal dengan rutinitas kesehatan yang ketat dan tertarik pada berbagai pendekatan baru dalam menjaga kesehatan, termasuk puasa intermiten.

Spekulasi mengenai penggunaan Ozempic oleh Dorsey muncul seiring meningkatnya popularitas obat ini di Silicon Valley.

7. Mindaugas Kuzminskas

Atlet NBA Mindaugas Kuzminskas dikabarkan juga menggunakan Ozempic untuk membantu mengatur berat badannya selama musim pertandingan.

Di antara atlet, penggunaan obat semaglutide ini semakin populer untuk menjaga berat badan dan meningkatkan stamina, meskipun harus dipantau ketat karena risiko efek samping pada kinerja fisik.

Artikel lainnya: Mengenal Istilah "Ozempic Face”, Muka Tidak Segar Setelah Turun Berat Badan

Mengapa Banyak Selebriti Mengandalkan Ozempic untuk Tubuh Langsing?

1. Efektivitas dalam menekan nafsu makan

Salah satu alasan utama selebriti menggunakan Ozempic adalah kemampuannya untuk menekan nafsu makan.

Semaglutide bekerja dengan merangsang reseptor GLP-1, yang membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Ini membantu mengurangi asupan kalori dan mempercepat penurunan berat badan tanpa rasa lapar yang intens.

2. Penurunan berat badan yang signifikan

Ozempic telah terbukti dalam uji klinis dapat membantu penurunan berat badan yang signifikan pada pengguna.

Efek penurunan berat badan yang cepat dan terlihat ini menjadi daya tarik besar, terutama di kalangan selebriti yang harus tampil di depan publik dengan tubuh ideal.

3. Praktis dan tidak memerlukan tindakan invasif

Berbeda dengan prosedur penurunan berat badan seperti sedot lemak atau operasi bariatrik, Ozempic hanya memerlukan suntikan mingguan.

Ini membuatnya menjadi metode penurunan berat badan yang lebih praktis dan minim risiko dibandingkan tindakan medis invasif.

4. Tekanan media dan standar tubuh ideal

Selebriti sering kali berada di bawah tekanan untuk memiliki tubuh yang terlihat ideal sesuai dengan standar industri hiburan.

Penggunaan Ozempic memberikan mereka kepercayaan diri tambahan untuk memenuhi ekspektasi penampilan yang tinggi tanpa perlu terlalu khawatir tentang diet ketat.

5. Minimnya alternatif penurunan berat badan efektif

Beberapa selebriti mungkin telah mencoba berbagai metode penurunan berat badan tanpa hasil yang signifikan. Ozempic menawarkan alternatif yang menjanjikan, terutama bagi mereka yang mengalami resistensi penurunan berat badan dengan metode lain.

6. Efek samping psikologis yang minim terhadap mood

Dibandingkan dengan beberapa obat diet yang dapat mempengaruhi mood atau menyebabkan kecemasan, Ozempic lebih diterima karena efeknya pada suasana hati yang relatif stabil, sehingga tidak mengganggu aktivitas harian atau performa mereka.

7. Dukungan dari komunitas dan tren penggunaan di industri hiburan

Penggunaan Ozempic di kalangan selebriti dan influencer sering kali mendapatkan dukungan dan dianggap sebagai tren “kesehatan”.

Hal ini mendorong lebih banyak selebriti untuk mengikuti tren ini sebagai bagian dari gaya hidup yang diterima di lingkaran sosial mereka.

Artikel lainnya: Mengenal Ozempic, Obat Diabetes yang Jadi ‘Suplemen’ Langsing Selebriti Dunia

Risiko di Balik Tren Penggunaan Ozempic untuk Tubuh Langsing

1. Efek samping pencernaan

Ozempic dapat menyebabkan efek samping pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare, atau sembelit, terutama pada awal penggunaannya.

Efek samping ini dapat mengganggu rutinitas dan aktivitas harian, dan dapat memburuk jika dosis ditingkatkan tanpa pengawasan dokter.

2. Risiko pankreatitis

Penggunaan Ozempic dikaitkan dengan risiko pankreatitis atau peradangan pada pankreas.

Kondisi ini dapat sangat serius dan memerlukan perawatan medis. Orang yang memiliki riwayat pankreatitis atau masalah pankreas harus berhati-hati atau menghindari penggunaan Ozempic.

3. Potensi efek pada tiroid

Dalam uji klinis, semaglutide dikaitkan dengan peningkatan risiko tumor tiroid pada hewan percobaan, meskipun belum terbukti pada manusia.

Selebriti yang menggunakannya dalam jangka panjang mungkin berisiko mengalami efek ini, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan masalah tiroid.

4. Kekurangan nutrisi dan energi

Penurunan nafsu makan yang signifikan dapat menyebabkan kekurangan asupan nutrisi penting. Pengguna Ozempic mungkin mengonsumsi kalori yang terlalu rendah, yang dapat berdampak pada energi dan daya tahan tubuh mereka.

5. Risiko hipoglikemia pada pengguna non-diabetes

Ozempic pada dasarnya adalah obat diabetes, dan penggunaannya pada individu tanpa diabetes berpotensi menimbulkan risiko hipoglikemia atau kadar gula darah yang terlalu rendah. Hal ini bisa berbahaya dan menyebabkan pingsan atau komplikasi lain.

6. Potensi ketergantungan psikologis

Beberapa pengguna Ozempic mungkin merasa ketergantungan pada efek penurunan berat badannya, sehingga sulit untuk berhenti menggunakan obat ini.

Ketergantungan ini tidak hanya bersifat psikologis, tetapi juga dapat menyebabkan efek "yo-yo" pada berat badan jika konsumsi dihentikan.

7. Masalah etika dan ketersediaan obat untuk penderita diabetes

Penggunaan Ozempic oleh selebriti untuk tujuan penurunan berat badan dapat berdampak pada ketersediaan obat bagi pasien diabetes yang sangat membutuhkannya.

Selain itu, tren ini menimbulkan perdebatan etika mengenai penggunaan obat medis untuk tujuan yang tidak sesuai dengan indikasinya.

Ozempic menjadi populer di kalangan selebriti karena efektivitasnya dalam membantu penurunan berat badan dengan cara yang relatif praktis. Namun, penggunaan Ozempic untuk tujuan non-medis, terutama sebagai "suplemen" pelangsing, bukan tanpa risiko.

Efek samping serius seperti gangguan pencernaan, pankreatitis, hingga potensi efek pada tiroid adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan.

Selain itu, adanya ketergantungan pada obat ini dan kemungkinan kekurangan nutrisi akibat penekanan nafsu makan juga menjadi perhatian.

Penggunaan Ozempic untuk tujuan non-diabetes memerlukan pengawasan dokter untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul, terutama jika konsumsi dilakukan dalam jangka panjang.

Sebelum mengikuti tren ini, penting bagi individu untuk mempertimbangkan risiko dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

Untuk pembahasan lainnya mengenai kesehatan pribadi, keluarga, parenting, kehamilan, dan hewan peliharaan, unduh aplikasi KlikDokter atau pilih langsung topik kesehatan yang Kamu inginkan.

Ingin tubuh ideal seperti selebriti? Cari tahu manfaat, risiko, dan panduan kesehatan lebih lengkap di KlikDokter. Unduh aplikasinya sekarang untuk dan baca topik kesehatan terkini lainnya! Yuk, jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu ya.

  • Marso, S. P., et al. (2016). "Semaglutide and Cardiovascular Outcomes in Patients with Type 2 Diabetes." New England Journal of Medicine, 375(19), 1834-1844.
  • Davies, M. J., et al. (2018). "Semaglutide as a GLP-1 receptor agonist for the treatment of type 2 diabetes." The Lancet Diabetes & Endocrinology, 6(11), 905-913.
  • Nauck, M. A., & Meier, J. J. (2019). "Management of diabetes: treatment intensification with GLP-1 receptor agonists and insulin." Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, 104(3), 793-800.Pratley, R. E., et al. (2018). "Efficacy and safety of once-weekly semaglutide versus daily insulin glargine in insulin-naive patients with type 2 diabetes (SUSTAIN 4): a randomised, open-label, parallel-group, multicentre, multinational, phase 3a trial." The Lancet, 392(10142), 1519-1529.