Berapa Lama Kemoterapi Harus Dilakukan untuk Perawatan Penderita Kanker?

Dalam mengobati penyakit kanker, terdapat serangkaian perawatan medis yang harus dijalani oleh pasien. Kemoterapi adalah salah satu yang wajib dilakukan agar pengobatan kanker dapat membuahkan hasil maksimal.

Kemoterapi adalah terapi pengobatan menggunakan obat-obat khusus untuk membunuh sel kanker, yaitu sel tidak normal yang tumbuh dan membelah secara cepat.

Dengan begitu, sel kanker tidak berkembang dan menyebar ke organ lain. Alhasil, gejala keganasan menjadi lebih ringan dan kualitas hidup penderita kanker meningkat.

Nah, kemoterapi sendiri dilakukan berapa lama sih? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini. 

Artikel lainnya: Intip Tips Perawatan Tubuh Setelah Kemoterapi

Kemoterapi Dilakukan dalam Siklus

Sebenarnya, kebutuhan waktu setiap pasien kanker dalam menjalani kemoterapi tidak bisa disamaratakan. Durasi pengobatan kemoterapi pada masing-masing pasien bergantung dengan jenis, stadium, dan lokasi kanker.

Oleh karena itu, pemeriksaan lanjutan oleh dokter sangat dibutuhkan untuk menentukan jenis maupun berapa kali kemoterapi dilakukan.

Secara umum, proses kemoterapi kanker dilakukan menggunakan sistem siklus. Siklus berarti frekuensi pemberian obat kemoterapi.

Ada jenis kanker yang membutuhkan kemoterapi sebanyak 6 siklus. Biasanya di antara tiap siklus kemoterapi, terdapat jeda pasien tidak mendapatkan obat. 

Nah, di antara setiap siklus tersebut, dokter bisa memantau perkembangan kesehatan pasien atau diselingi terapi kanker lain, seperti radioterapi.

Artikel lainnya: Cara Mengatasi Dehidrasi Karena Kemoterapi

Faktor yang Memengaruhi Berapa Lama Kemoterapi Dilakukan

Terdapat beberapa faktor yang menentukan lama dan dosis kemoterapi, di antaranya:

• Jenis Sel Kanker 

Jenis dan durasi kemoterapi sangat bergantung dengan jenis kanker yang diidap pasien. Beda jenis kanker, beda pula jenis dan durasi kemoterapi yang dilakukan.

• Respons Kanker terhadap Kemoterapi

Jika kanker dinilai tidak responsif terhadap terapi, maka kemoterapi dapat diberikan kembali.

• Berat dan Tinggi Badan

Dosis obat kemo juga ditentukan oleh berat dan tinggi badan seorang pasien. 

Selama masa pengobatan kemoterapi, jangan lupa untuk terus berkonsultasi dan kontrol rutin dengan dokter. Apabila terdapat efek samping yang muncul dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan dibiarkan saja. Beri tahu dokter spesialis onkologi kamu.

Mengatasi penyakit kanker memang tidak mudah. Namun bukan berarti penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Bila dilakukan dengan senang hati dan semangat, seberapa lama pun kemoterapi yang kamu jalani bisa terasa lebih mudah. 

Jika kamu punya pertanyaan lain seputar kesehatan secara umum, konsultasikan pakai fitur tanya dokter online di KlikDokter. #JagaSehatmu agar terhindar dari bahaya keganasan dengan mengikuti tips lengkap cegah kanker lewat aplikasi KlikDokter, ya!

(ADT/JKT)