3 Mitos Kesehatan yang Sering Muncul Saat Anda Kehujanan

Mitos-mitos kesehatan saat kehujanan biasanya akan muncul ketika musim hujan tiba. Beberapa di antaranya bahkan masih banyak dipercaya oleh sebagian kalangan. Nah, agar Anda tidak terlarut-larut terjebak dalam mitos yang keliru, yuk cari tahu kebenaran di balik mitos kehujanan ini.

Mitos #1: Kehujanan bikin batuk dan pilek

Anda biasanya akan takut terserang batuk dan pilek usai kehujanan. Orang tua biasanya akan menyuruh Anda untuk segera mandi plus keramas setelah kuyup karena hujan. Akan tetapi, faktanya, batuk dan pilek tak serta merta muncul karena sekali kehujanan.

Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, tubuh menjadi mudah sakit karena adanya perubahan suhu yang ekstrem. Minimnya aktivitas fisik karena musim hujan juga membuat orang cenderung tidak bisa olahraga.

Selain itu, Anda juga mudah sakit saat kurang terpapar sinar matahari. Seperti diketahui, sinar matahari—terutama pagi hari—bagus untuk tubuh.

Banyak orang yang meyakini kalau kehujanan bisa membuat kulit rusak. Nyatanya, menurut dr. Melyarna Putri dari KlikDokter, kelembapan udara saat hujan turun ternyata bisa membuat kulit menjadi semakin sehat.

Penyebabnya, air hujan ternyata memiliki pH basa yang baik untuk kulit tubuh Anda. Meski demikian, ini bukan alasan Anda bisa sering hujan-hujanan dengan sengaja, ya!

Mitos #3: hujan dan gerimis sebabkan sakit kepala

Sebagian orang juga percaya bahwa saat kepala terkena gerimis atau hujan bisa membuat Anda sakit kepala. Namun faktanya, menurut dr. Atika dari KlikDokter, sakit kepala yang terjadi setelah terkena air hujan tidak memiliki hubungan sebab akibat yang jelas.

Menurut penuturannya, kehujanan tak serta merta membuat orang mengalami sakit kepala. Dia menduga, penurunan tingkat imunitas yang menjadi biang keladinya.

“Kehujanan dalam durasi yang cukup lama bisa membuat orang kedinginan. Nah, ketika suhu tubuh terlalu rendah, hal itu bisa menurunkan sistem imunitas tubuh sehingga mudah terinfeksi penyakit, salah satunya virus flu,” ungkap dr. Atika.

Agar Anda bisa tetap fit di musim hujan, beberapa hal dapat dilakukan untuk mencegah tubuh jatuh sakit. Cara tersebut antara lain:

Konsumsi Makanan Sehat

Untuk menjaga kesehatan tubuh, konsumsilah makanan bergizi seimbang. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran untuk mencukupi kebutuhan serat, vitamin, dan mineral.

“Buah yang tinggi vitamin C dapat membantu menjaga daya tahan tubuh Anda tetap prima," saran dr. Sepriani.

Penuhi Asupan Cairan

Pastikan Anda minum 1,5–2 liter air setiap hari untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.  Bukan hanya di musim hujan saja, kebiasaan ini harus dilakukan di segala kondisi.

Istirahat Cukup

Sama seperti memenuhi asupan cairan, tidur yang cukup juga dibutuhkan dalam segala kondisi, apalagi musim hujan. Usahakan tidur malam selama 7–8 jam per hari supaya tubuh tetap bugar dan siap beraktivitas keesokan harinya.

Hindari konsumsi makanan yang tidak higienis

"Kuman penyakit ada di mana-mana selama musim hujan. Karena itu, hindari konsumsi makanan yang tidak higienis, baik dalam proses pembuatan maupun penyajiannya," kata dr. Sepriani.

Cuci Tangan Dengan Sabun

Satu hal lagi yang perlu Anda lakukan, rajinlah mencuci tangan dengan sabun. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa cuci tangan dengan sabun adalah cara ampuh untuk mencegah kuman penyakit. 

"Cucilah tangan saat mandi, sebelum makan, setelah menggunakan toilet, sebelum memasak, atau setelah menyentuh binatang peliharaan dan kotorannya," ungkap dr. Sepri.

Itulah tiga mitos kesehatan saat kehujanan yang tidak perlu Anda percayai. Namun, meskipun ketiganya hanyalah mitos belaka, Anda sebaiknya menghindari terkena hujan terlalu sering. Anda yang menggunakan kendaraan umum, bawalah payung lipat di tas. Bagi yang membawa motor, sediakan selalu jas hujan dan sepatu bot karet sebagai perlengkapan wajib musim hujan.

[HNS/AYU]