Kesehatan Umum

4 Manfaat Berbagi Cerita bagi Korban Gempa

Krisna Octavianus Dwiputra, 08 Okt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Trauma akibat gempa dapat memicu para korban mengalami depresi. Satu cara praktis untuk membantu mengatasinya, yakni dengan berbagi cerita.

4 Manfaat Berbagi Cerita bagi Korban Gempa

Gempa Sulawesi yang menerjang Palu, Sigi, dan Donggala sepekan yang lalu tentu meninggalkan trauma yang mendalam bagi para korban gempa. Saat ini tercatat ada sekitar 70 ribu lebih warga yang membutuhkan bantuan dan sedang berjuang untuk memulihkan mental mereka. Salah satu cara yang dinilai cukup efektif untuk meredakan stres yang dialami adalah dengan berbagi cerita.

Menurut Sherry Hamby, Ph.D., seorang peneliti psikologi dari University of the South Carolina, Amerika Serikat, setiap orang perlu menjaga kesehatan mental agar tak semakin terpuruk. Menurutnya, bercerita atau curhat dapat membantu orang untuk memperbaiki kondisi mental yang tengah terpuruk.

Hamby mengaku terkejut dengan apa yang ditemukannya. Kekuatan emosional yang muncul dari setiap orang yang bercerita nyatanya cukup memberikan dampak yang siginifikan.

Bahkan, penelitian mengungkapkan bahwa latihan bercerita secara singkat dapat memiliki dampak besar pada kesehatan psikologis dan fisik. Efeknya bisa bertahan hingga berbulan-bulan setelah orang dengan mental yang terpuruk terus bercerita.

Hal ini sebenarnya juga bisa dilakukan oleh korban gempa Sulawesi, tepatnya yang berada di area Donggala, Sigi, dan Palu. Relawan bisa menjadi tempat keluh kesah mereka dalam bercerita, sehingga para korban bisa lebih plong dan beban mental mereka sedikit berkurang.

Manfaat bercerita bagi korban bencana alam

Berdasarkan penjelasan di atas, terdapat berbagai manfaat ajaib dari bercerita yang bisa dirasakan oleh korban bencana. Berikut ini adalah yang dipaparkan oleh Hamby:

  1. Membantu merasa lebih kuat

Kesempatan untuk menyampaikan cerita kepada orang lain nyatanya dapat membantu menguatkan mental para korban bencana alam. Sebab, bertahan di tengah trauma yang mendalam bisa membuat korban semakin terpuruk.

Namun,  dengan bercerita kepada orang lain, ternyata dapat menebarkan kekuatan positif. Kebaikan ini selain bermanfaat bagi korban yang bercerita, juga berguna untuk relawan yang mendengarkan dan memberikan motivasi.

  1. Lebih ekspresif

Lewat bercerita, korban bencana alam bisa belajar bagaimana mengekspresikan diri dan bagaimana sebaiknya memikirkan tentang apa yang telah terjadi dalam hidup, sehingga mereka tak larut dalam kesedihan.

Bercerita sering kali memaksa Anda untuk mengingat kembali peristiwa-peristiwa yang telah berlalu. Apalagi, bila yang Anda ceritakan adalah peristiwa yang acak dan tidak berhubungan.

Dari sudut pandang psikologis, hal ini membantu Anda untuk berpikir secara sistematis tentang hidup, dari awal, tengah, hingga akhir. Selain itu, bercerita juga membantu Anda mengidentifikasi peristiwa penting, bahkan membantu Anda berlatih serta mengingat detail peristiwa yang Anda alami sendiri.

  1. Menegaskan kembali prioritas hidup Anda

Hamby mengatakan bahwa menceritakan kisah hidup dapat menjadi pengingat yang baik tentang prioritas hidup yang selama ini mungkin Anda lupakan. Meluangkan waktu untuk fokus pada nilai-nilai awal tujuan hidup tersebut bisa sangat bermanfaat, sehingga Anda tidak selalu berpusat pada kesedihan yang dialami.

Bila diterapkan pada korban bencana alam, hal ini dapat mengurangi risiko korban di pengungsian terus-menerus terpuruk pada keadaan.

  1. Menimbulkan perasaan damai

Satu perbedaan penting yang dialami oleh orang yang telah berhasil memperbaiki mentalnya adalah perasaan damai dan sejahtera. Hal ini akan terjadi pada orang-orang yang melepaskan beban hidupnya lewat berbagi cerita. Pada akhirnya, mereka pun menemukan harapan baru dalam menjalani kehidupan selanjutnya.

Berbagai hal di atas adalah manfaat dari berbagi cerita untuk kesehatan mental. Untuk menghapus duka yang berlarut-larut, para korban bencana bisa berbagi cerita kepada relawan yang mendampinginya. Cara ini sebenarnya juga bisa Anda terapkan dalam kehidupan Anda. Jika Anda merasa beban hidup sudah sangat menekan, berbagilah dengan orang yang sangat Anda percaya. Berbagi cerita dapat mengurangi stres yang Anda rasakan, sehingga Anda bisa terhindar dari depresi.

[NP/ RVS]

relawan
Korban Gempa
Stres
Gempa
mental
Gempa Sulawesi
Depresi
kesehatan mental
Berbagi Cerita