5 Cara Alami Meredakan Peradangan

Peradangan atau inflamasi adalah bagian dari respons alami imun tubuh manusia. Misalnya ketika lutut Anda mengalami benturan, jaringan yang luka atau sobek membutuhkan perawatan dan perlindungan. Tanpa peradangan, infeksi dan luka tersebut tidak akan pernah sembuh. Meski begitu, ada cara alami bantu redakan peradangan yang dapat Anda lakukan.

Peradangan akut vs kronis

Setidaknya ada dua jenis peradangan, yaitu peradangan akut dan peradangan kronis. Dinukil dari Medical News Today, peradangan akut adalah peradangan yang dimulai dengan cepat dan menjadi parah dalam waktu singkat. 

Tanda dan gejala biasanya hanya muncul selama beberapa hari, meski ada juga yang bertahan selama beberapa minggu. Misalnya sakit tenggorokan karena pilek atau flu, goresan atau luka di kulit, olahraga intensitas tinggi, dan dermatitis. 

Adapun peradangan kronis adalah peradangan yang dimulai dengan lambat, biasanya butuh waktu berbulan-bulan bahkan tahunan. Biasanya peradangan jenis ini disebabkan oleh patogen yang tidak dapat dipecah oleh tubuh, termasuk beberapa jenis virus, benda asing yang tersisa dalam sistem, atau respons imun yang terlalu aktif.

Dengan mengurangi peradangan kronis, Anda mungkin dapat melindungi diri terhadap sejumlah kondisi yang terkait peradangan. Misalnya, penyakit jantung, kanker, stroke, diabetes, asma, dan Alzheimer. 

Intip cara alami ini!

Karena menyakitkan dan membutuhkan waktu untuk sembuh, Anda perlu bersabar untuk menunggu peradangan Anda benar-benar sembuh. Akan tetapi, kabar baiknya, ada beberapa cara dan asupan yang dapat meredakan peradangan Anda, seperti dilansir dari Verywell Health. 

1. Asam lemak omega-3

Mempertahankan diet tinggi asam lemak omega-3 dapat membantu menurunkan peradangan dan menjaga terhadap penyakit, seperti payudara kanker, rheumatoid artritis, penyakit jantung, dan asma, menurut tinjauan penelitian yang diterbitkan pada tahun 2002. Asam omega-3 antara lain banyak ditemukan secara alami dalam makanan seperti minyak ikan dan minyak biji rami.

2. Herbal

Banyak penelitian menunjukkan bahwa beberapa herbal, seperti kunyit dan jahe, dapat membantu mengurangi peradangan. Dalam sebuah penelitian pada hewan yang diterbitkan pada 2007, misalnya, para ilmuwan menemukan bahwa curcumin (senyawa yang ditemukan dalam kunyit) dapat mengalahkan protein penyebab inflamasi yang disebut sitokin. 

Selain itu, menurut dr. Valda Garcia dari KlikDokter, mengonsumsi jahe dipercaya dapat mengatasi nyeri sendi, khususnya penyakit degeneratif yang dapat mengakibatkan tulang rawan sendi rusak dan berkembang lambat (osteoartritis). 

“Ini karena jahe memiliki agen antiinflamasi atau antiperadangan. Bahkan, ada penelitian yang menunjukkan bahwa efektivitas konsumsi jahe hampir sama dengan obat antinyeri seperti ibuprofen,” ujar dr. Valda.

3. Yoga

Orang yang secara teratur berlatih yoga, menurut sebuah penelitian pada 2010, memiliki tingkat interleukin-6 (sebuah penanda peradangan) yang lebih rendah. Penelitian yang dilakukan pada 50 wanita ini menganalisis sampel darah peserta. Para peneliti mengamati bahwa mereka yang berlatih yoga memiliki tingkat interleukin-6 yang lebih rendah hingga 41 persen dibandingkan mereka yang tidak berlatih yoga.

4. Diet

Mengikuti diet yang berfokus pada makanan antiinflamasi juga dianggap penting untuk mengurangi peradangan. Anda bisa memvariasikan makanan antiinflamasi dalam menu harian Anda. Misalnya, buah aneka buah beri (blueberry, raspberry, dan blackberry), apel, alpukat, sayuran hijau (kale dan bayam), brokoli, dan kacang-kacangan (walnut, almon, dan hazelnut).

5. Perubahan gaya hidup

Perubahan gaya hidup sehat harus menjadi langkah pertama Anda dalam mengurangi peradangan. Beberapa perubahan yang dapat lakukan yang dapat berefek melawan peradangan, antara lain mengelola stres yang bisa dibantu dengan melakukan meditasi dan tai chi, tidak merokok, membatasi asupan alkohol, berolahraga secara teratur, serta tidur yang cukup.

Itulah lima cara alami meredakan peradangan yang dapat Anda coba. Ingat, jangan terlalu mengabaikan radang yang terjadi pada tubuh. Meski beberapa dapat sembuh sendiri setelah beberapa hari, ada pula peradangan yang membutuhkan perawatan dan penanganan khusus dari dokter. Jadi, segera hubungi dokter jika peradangan Anda tak kunjung sembuh dan semakin berat.

[RVS]