Memasuki usia 40 tahun sejumlah perubahan akan menghampiri diri Anda. Suka atau tidak suka, tubuh Anda pada waktunya akan memberikan sinyal-sinyal penuaan. Mungkin Anda mesti memakai kacamata untuk membantu daya penglihatan yang mulai meredup. Bagi perempuan, makin mendekati menopause, tubuh mengalami penurunan hormon estrogen sehingga dapat membuat frustrasi dan tidak nyaman.
Menurut Laura Berman, penulis buku Quantum Love, masalah paruh baya sering menjadi momok menakutkan khususnya untuk wanita. Bahkan topik seperti ini kerap dihindari. “Mereka terkadang enggan untuk membahasnya sama sekali. Karena itu, banyak wanita yang menderita dalam kebisuannya,” ujarnya.
Walaupun perubahan baik fisik maupun mental pasti terjadi, tetap penting untuk mengetahui cara mengatasi hal tersebut. Setidaknya, persoalan ini dapat membantu menenangkan perasaan tidak nyaman dalam diri Anda.
Artikel Lainnya: Menilik Performa Seks Pria saat Usia 40 Tahun
Apa saja perubahan menjengkelkan memasuki usia 40 tahun yang dapat terjadi? Dilansir Prevention, simak daftarnya berikut ini:
1. Bermasalah dengan ingatan
Jika Anda menjadi pelupa akhir-akhir ini, jangan panik dan langsung menyimpulkan bahwa itu demensia. Menjadi pelupa memang salah satu gejala menjelang menopause. Tapi, hal ini juga bisa terjadi saat Anda sibuk dan banyak pikiran.
“Setiap orang memiliki momen “berkabut” (menjadi pelupa, sulit berkonsentrasi, dsb). Tapi apakah itu berarti kita semua akan menderita Alzheimer? Tidak,” ujar Susan Besser, MD, penyedia jasa layanan kesehatan dari Mercy Personal Physicians di Overlea, Maryland, Amerika Serikat.
Lebih lanjut, Besser mengatakan bahwa ada banyak tes yang dapat dilakukan untuk menentukan apakah kondisi pelupa ini termasuk serius atau tidak. Jadi, tenang saja, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mencari penyebab dan menanganinya.
2. Sulit menahan buang air kecil
Kehamilan, persalinan, dan menopause dapat berkontribusi pada hilangnya kontrol kandung kemih pada perempuan. Bahkan, perasaan ingin kencing kerap datang saat batuk, bersin, atau tertawa. Sebanyak 40 persen perempuan di atas usia 40 tahun mengalami hal ini.
Untuk mengatasi hal ini, salah satu yang dapat Anda lakukan adalah Kegel. Pada latihan ini, Anda meremas otot-otot di area panggul dan genital untuk memperkuatnya. Hal ini dapat membantu meningkatkan kontrol pada kandung kemih.
3. Rambut mulai rontok
Akibat perubahan hormon, rambut rontok bisa terjadi saat menopause mulai mendekat. Ada sejumlah solusi untuk menangani masalah ini, salah satunya dengan membeli vitamin tertentu. Namun, jika Anda kehilangan banyak rambut, disarankan untuk mengunjungi dokter yang dapat meresepkan obat untuk merangsang pertumbuhannya.
4. Tumbuh rambut di tempat tertentu
Seiring bertambahnya usia wanita, kadar estrogen dan kadar testosteron meningkat sehingga menyebabkan pertumbuhan rambut di wajah, dagu, ruas jari, hingga jari kaki. Tak heran jika diamati secara saksama, rambut-rambut tersebut bisa saja muncul di area bawah hidung hingga dagu layaknya kumis dan jenggot.
Anda bisa mengatasi masalah ini dengan melakukan tweezing, waxing, laser hair removal, elektrolisis, dan krim penghilang rambut yang diresepkan oleh dokter. Namun jika pertumbuhan rambutnya tidak signifikan, maka cukup gunakan pinset saja.
Artikel Lainnya: Olahraga yang Aman untuk Usia di Atas 40 Tahun
5. Uban
Ya, uban bisa menjadi salah satu sumber utama permasalahan. Memasuki usia 40 tahun, uban adalah salah satu kenyataan yang harus dihadapi meski sebetulnya ada juga yang mengalami fenomena ini sebelum waktunya.
Beberapa orang membiarkan rambut beruban dan mengikuti gaya masa kini, sementara yang lain merasa risih dan mengecatnya dengan warna rambut semula. Semua kembali pada pilihan masing-masing, namun perlu diingat bahwa cat-cat tertentu dapat berbahaya, baik untuk rambut, kulit kepala, hingga pernapasan.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa “hidup dimulai di usia 40 tahun”. Memasuki usia tersebut ada sederet perubahan menjengkelkan yang bisa terjadi pada diri Anda. Berkonsultasilah dengan dokter untuk mempersiapkan kondisi kesehatan Anda, sekaligus menghadapi sejumlah perubahan fisik saat memasuki usia 40 tahun.
[RS/ RVS]