Minum kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian orang. Tak jarang, minuman berwarna hitam yang mengandung kafein ini sering dijadikan sebagai menu untuk mengawali hari. Bahkan tak sedikit pula yang menjadikannya sebagai minuman yang harus dikonsumsi lebih dari sekali dalam sehari. Apakah Anda salah satu yang seperti ini?
Memang, beberapa ahli kesehatan menyatakan bahwa kafein pada kopi bisa mendatangkan manfaat kesehatan. Namun, apabila kafein yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak, hal buruk justru yang akan terjadi kemudian.
Kopi dan kecanduan kafein
Mengutip penjelasan dr. Sara Elise Wijono dari KlikDokter, konsumsi kafein berlebih dapat menimbulkan efek samping seperti gelisah, cemas, dan insomnia.
“Batasan aman kafein adalah 200–300 mg per hari atau setara dengan 2 hingga 4 gelas kopi per hari. Jika lebih dari itu, kafein yang ada di dalam kopi bisa menyebabkan perasaan khawatir, gangguan lambung, denyut nadi lebih cepat, bahkan tremor,” kata dr. Sara.
Tak sebatas itu, konsumsi kafein dalam jumlah berlebih juga bisa memicu terjadinya kecanduan. Ini kondisi yang bisa terjadi akibat keadaan tersebut:
1. Tidak bisa memulai hari tanpa minum kopi
Jika tidak dapat memulai aktivitas sehari-hari tanpa minum kopi terlebih dahulu, Anda mungkin sudah mengalami kecanduan kafein. Sebab, kafein adalah stimulan sehingga mampu mendorong Anda untuk semangat beraktivitas.
2. Kebutuhan kafein meningkat
Semakin banyak Anda mengonsumsi kafein, semakin banyak pula Anda tergantung padanya. Jadi, jika Anda sering terpapar kafein, efek yang ditimbulkan senyawa tersebut juga semakin rendah. Ini artinya, Anda harus meningkatkan konsumsi kafein agar bisa benar-benar merasakan efeknya.
Seperti yang dilaporkan BBC, meski kafein dapat meningkatkan semangat dan rasa waspada, tetapi efeknya hanya bekerja pada mereka yang tidak terbiasa dengan minuman itu sebelumnya.
3. Merasa detak jantung lebih cepat jika belum minum kopi
Menurut para peneliti dari University of Iowa Health Care, orang-orang yang terlalu banyak mengonsumsi kafein akan mengalami palpitasi jantung. Ini adalah keadaan ketika Anda merasa bahwa jantung tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Jika Anda mengalami kondisi tersebut, salah satu kemungkinan penyebabnya adalah konsumsi kafein yang masih belum terpenuhi.
4. Merasa sedih jika tidak minum kopi
Terjadinya depresi bisa menjadi salah satu tanda bahwa Anda butuh kafein tambahan. Menurut Mayo Clinic, kafein memiliki koneksi tidak langsung dengan perasaan sedih atau murung karena zat tersebut memengaruhi tidur yang pada akhirnya berdampak pada suasana hati Anda.
5. Gangguan buang air besar
Kafein―terutama yang ada di dalam kopi―bisa menimbulkan suatu efek pada usus. "Jika berhenti minum kopi, mungkin Anda akan buang air besar lebih sedikit. Tapi seiring berjalannya waktu, sistem pencernaan Anda akan terbiasa," kata dosen senior di RMIT University di Australia, Dr. Paul Bertrand.
Kopi memang dapat menyebabkan kecanduan kafein. Namun bukan berarti Anda harus menghindari minuman yang satu ini. Ya, Anda tetap boleh minum kopi asalkan tidak terlalu berlebihan.
[NB/ RVS]