Kesehatan Umum

6 Bahaya Dehidrasi yang Tak Boleh Anda Sepelekan

dr. Theresia Rina Yunita, 15 Sep 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kurang cairan atau dehidrasi dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat. Ketahui bahaya dehidrasi di sini!

6 Bahaya Dehidrasi yang Tak Boleh Anda Sepelekan

Dehidrasi biasanya ditandai dengan 2 gejala utama yaitu rasa haus berlebih dan urine berwarna gelap serta pekat. Tak hanya itu, dehidrasi pada akhirnya dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang lebih serius jika dibiarkan.

Berikut bahaya dehidrasi yang dapat mengancam kesehatan Anda:

  1. Syok

    Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan volume cairan dalam tubuh. Ketika tubuh tidak dapat melakukan kompensasi terhadap hal ini, maka tekanan darah ikut turun drastis. Penurunan ini mengganggu pasokan oksigen ke sel-sel tubuh sehingga kerja organ vital pun ikut terganggu.
  2. Koma

    Syok yang tidak segera diatasi bisa menyebabkan kurangnya pasokan darah dan oksigen ke otak. Ketika otak kekurangan oksigen untuk bekerja, maka terjadi koma. Akibat lainnya, adalah kegagalan fungsi banyak organ vital dalam tubuh.
  3. Gagal ginjal

    Kurangnya volume cairan dalam tubuh menurunkan filtrasi glomerulus yang terjadi pada ginjal untuk mencerna urine sehingga fungsi ginjal terganggu. Tidak heran pada mereka yang dehidrasi produksi urine berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali.
  4. Gangguan elektrolit dan kejang

    Banyaknya cairan yang keluar dari tubuh dapat diikuti dengan gangguan keseimbangan elektrolit. Elektrolit berfungsi menghantarkan sinyal listrik antar sel sehingga menimbulkan gangguan kontraksi otot, ritme jantung, kejang bahkan penurunan kesadaran.
  5. Heat injury

    Saat berada di lingkungan yang bersuhu panas, tubuh berusaha mengeluarkan panas lewat keringat. Dehidrasi akibat keringat yang berlebih dan kurangnya asupan cairan dapat menyebabkan kram dan kelemahan otot.
  6. Kematian

    Jika dehirasi tidak segera ditangani, kegagalan fungsi organ vital dan dampak serius lainnya dapat menyebabkan kematian.

Mengatasi dehidrasi bergantung pada derajat dehidrasi yang dialami. Jika dehidrasi bersifat ringan, Anda dapat mengembalikan cairan tubuh dengan banyak mengonsumsi air putih atau cairan isotonik. Sedangkan jika dehidrasi sedang hingga berat sebaiknya ditangani oleh dokter secara langsung agar tidak menimbulkan komplikasi serius.

Dehidrasi tidak dapat dianggap remeh. Jika tidak segera ditangani dengan tepat, dapat berujung pada masalah kesehatan serius bahkan hingga kematian.

[DA/ RVS]

Bahaya Dehidrasi
Cairan Isotonik
kekurangan cairan
Dehidrasi