Seiring dengan bertambahnya usia, berbagai gangguan kesehatan seringkali menyerang. Mulai dari masalah jantung, persendian hingga susah tidur. Oleh sebab itu, Anda perlu tahu bagaimana cara untuk mengatasi susah tidur pada orang tua atau kerabat Anda yang telah lansia.
Meski terkesan sepele, tidur merupakan salah satu aktivitas yang penting bagi tubuh. Jika Anda kurang tidur, berbagai fungsi normal tubuh akan terganggu, mulai dari kurang fokus di siang hari, stres, hingga tekanan darah meningkat. Sayangnya banyak orang, terutama lansia, seringkali mengalami kesulitan untuk tidur di malam hari.
Nah, untuk mengatasi susah tidur, berikut tips yang dapat Anda praktikkan:
- Perbaiki gaya hidup
Menjalani pola makan yang bergizi, menjaga berat badan ideal menghindari rokok dan berolahraga secara rutin dapat membantu tidur di malam hari menjadi lebih pulas. Selain itu, hindari juga konsumsi minuman mengandung kafein (seperti teh atau kopi) di sore hari agar tidak susah tidur di malam hari.
Jika orang tua atau kerabat Anda yang berumur lansia ingin minum teh atau kopi, berikan saran agar meminumnya di pagi hari atau sebelum jam makan siang.
- Perhatikan posisi tidur
Pastikan bantal yang digunakan untuk tidur sudah cukup nyaman. Terkadang pada kondisi tertentu seperti pada orang dengan gagal jantung membutuhkan beberapa tumpuk bantal agar tidak sesak saat tidur. Bisa jadi, keluhan sulit tidur disebabkan oleh bantal atau posisi tidur yang tidak tepat.
Jadi, jangan disepelekan perihal posisi tidur. Sebab posisi tidur yang salah dapat berisiko munculnya suatu gangguan yang serius.
- Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman
Seringkali penyebab utama seseorang sulit tidur adalah lingkungan atau suasana sekitar yang kurang mendukung. Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur (kecuali lansia tidak dapat bangun dari tempat tidur), bukan sebagai tempat kerja atau makan.
Menonton TV, mengecek gawai atau menatap layar laptop sebelum tidur juga bisa menjadi penyebab susah tidur. Matikan lampu, gunakan piyama yang nyaman, atur suhu kamar lansia agar tidak terlalu panas atau dingin. Anda juga boleh meletakkan aromaterapi di kamar untuk membuat lebih rileks dan nyaman.
- Jangan sepelekan kebiasaan mendengkur
Terkadang kebiasaan mendengkur tak hanya membuat orang yang berada di sebelahnya ikut susah tidur, namun juga kerap kali dapat membuat terbangun di malam hari dan sulit untuk kembali tidur.
Meski tidak selalu disebabkan oleh hal yang serius, namun mendengkur bisa menjadi pertanda adanya OSAS (obstructive sleep apnea syndrome) atau adanya sumbatan di jalan napas.
- Ajak lansia menceritakan masalahnya
Salah satu penyebab dari seseorang (termasuk lansia) untuk sulit tidur adalah kecemasan, kesedihan atau berbagai pikiran negatif yang berkecamuk sebelum tidur.
Merupakan hal yang wajar jika seseorang mengalami stres ketika menghadapi masalah yang berat seperti perceraian atau ditinggal pasangan hidup untuk selamanya. Namun jika tidak mendapatkan perhatian, kondisi tersebut dapat berujung depresi dan membuat lansia sulit tidur.
Ajaklah ia berbagi cerita atau masalah yang sedang dihadapinya. Anda juga bisa meminta bantuan profesional dari psikolog atau psikiater untuk menanganinya.
- Atasi kondisi medis tertentu
Sulit tidur atau insomnia yang menyerang lansia dapat disebabkan oleh kondisi medis yang dialami atau pengobatan tertentu yang sedang dijalani. Beberapa kondisi seperti diabetes, asma atau penyakit jantung seringkali membuat seseorang mengalami gangguan tidur. Jadi, pastikan penyakit lansia tertangani dan terkontrol dengan baik.
Jika kiat untuk mengatasi susah tidur pada lansia di atas sudah Anda lakukan dan keluhan susah tidur masih dialami, segeralah berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter. Dengan demikian, orang tua atau kerabat lansia Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
[NP/ RVS]