Nafsu makan seseorang bisa meningkat dan menurun. Ketika seseorang sedang kehilangan selera makan, penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari masalah pribadi hingga kondisi kesehatan.
Menurut dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc., dari KlikDokter, selera makan pada umumnya didorong oleh rasa lapar. Namun, beberapa kondisi di luar itu bisa saja memengaruhi diri Anda. Faktor penyakit dan genetik adalah beberapa diantaranya.
“Walaupun rasa lapar merupakan bagian dari selera makan, hal ini bukanlah satu-satunya faktor. Inilah kenapa sebagian tetap ingin mengonsumsi makanan walaupun tidak merasa lapar. Atau sebaliknya, tidak makan selama berjam-jam meski perut sudah berbunyi,” ujar dr. Nitish.
Selain apa yang telah dipaparkan oleh dr. Nitish, berikut ini adalah hal-hal yang dapat menyebabkan seseorang kehilangan selera makan, seperti dilansir dari Reader’s Digest:
-
Efek samping obat
Efek samping obat merupakan satu dari sekian banyak mengapa Anda kehilangan selera makan. Perlu disadari bahwa apakah Anda saat ini sedang dalam masa penyembuhan dan rutin minum obat? Jika ya, bisa jadi itulah penyebabnya.
Beberapa obat mampu menurunkan nafsu makan, misalnya obat penghilang rasa sakit, antibiotik, tekanan darah, ibuprofen, dan jenis obat lainnya yang dapat mengganggu perut serta menghilangkan nafsu makan.
-
Mengidap penyakit tertentu
Penyakit umum seperti demam dan flu dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan. Kondisi lainnya yang juga dapat memberikan dampak yang sama adalah dehidrasi, infeksi saluran pernapasan, masalah pencernaan seperti mual atau sembelit, hingga keracunan makanan.
-
Mengalami gangguan tiroid
Gangguan tiroid seperti hipotiroid dan hipertiroid, dapat menyebabkan seseorang berhenti merasa lapar. menurut para ahli di Harvard Medical School, kelenjar tiroid mengeluarkan hormon ke dalam aliran darah yang seharusnya mengatur metabolisme Anda.
Segala perubahan dalam produksi hormon tersebut dapat menyebabkan perubahan pada nafsu makan Anda.
-
Kehamilan
Banyak wanita hamil yang mengalami mual pada trimester pertama. Akibatnya, mereka pun kehilangan nafsu makan. Jika memang Anda tengah hamil, hal tersebut adalah kondisi yang wajar.
-
Merokok
Sering kali seorang perokok menunda makan karena terlanjur menikmati sebatang demi sebatang rokok yang diisapnya. Faktanya, kebiasaan merokok dapat menimbulkan stimulasi pada lambung yang membuat Anda merasa pusing dan tidak enak badan, sehingga memengaruhi saluran pencernaan dan nafsu makan.
Banyak orang yang berhenti merokok merasa nafsu makannya mulai kembali normal dan mereka berhasil meningkatkan berat badan sebanyak 10 persen. Langkah tersebut bagus untuk tubuh, mengingat rokok mampu menimbulkan gangguan kesehatan dan harus dihentikan dari sekarang.
-
Alkohol dan penyalahgunaan obat-obatan
Orang-orang yang minum banyak alkohol biasanya akan merasa kembung. Selain itu, alkohol mengiritasi pankreas dan hati, sehingga menyebabkan cairan berlebih di perut. Lalu bagi yang menyalahgunakan obat-obatan, penurunan berat badan secara ekstrem dan hilangnya nafsu makan adalah dampak yang akan terjadi.
-
Stres hingga depresi
Segala peristiwa yang menyebabkan stres mulai dari kehilangan pekerjaan hingga kematian orang yang dicintai dapat menyebabkan perubahan selera makan.
Sebaliknya, stres juga bisa menyebabkan seseorang makan secara berlebihan, karena beranggapan makanan dapat menghalau stres. Meski demikian, sebagian besar orang yang stres cenderung tidak mau makan.
Bahayanya, stres yang berlebihan bisa menjadi depresi dan menyebabkan semakin menurunnya nafsu makan, sehingga mengalami kekurangan energi. Jika sudah demikian, kualitas hidup Anda akan menurun.
Penyebab kehilangan selera makan ternyata bermacam-macam. Bila perlu, kenali penyebab menurunnya nafsu makan Anda dengan memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat sasaran.
[NP/ RVS]