Sudah seharusnya para jemaah yang sedang melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi menjaga kesehatan hingga ibadah selesai ditunaikan. Asupan makanan sehat dan istirahat yang cukup tak boleh dilupakan, agar terhindar dari risiko migrain yang dapat mengganggu jalannya ibadah.
Melihat kondisi serta suhu yang berbeda dengan Indonesia, tak sedikit jemaah haji yang perlu beradaptasi dengan cuaca di Arab Saudi. Tak jarang, gangguan kesehatan pun muncul. Salah satu yang mesti diwaspadai adalah migrain.
Migrain, biasanya hanya terjadi pada satu sisi kepala. Sakit kepala yang disebabkan oleh migrain memiliki ciri nyeri yang berdenyut seperti dijelaskan oleh dr. Fiona Amelia dari KlikDokter berikut ini.
“Migrain biasanya disertai dengan gejala seperti mual, muntah, penderitanya juga sangat sensitif terhadap cahaya dan suara. Gejala tersebut dapat menjadi lebih buruk dengan aktivitas fisik yang biasa dilakukan. Serangan migrain dapat menyebabkan nyeri yang sangat mengganggu selama berjam-jam bahkan berhari-hari hingga menyebabkan gangguan aktivitas pada penderita,” ujarnya.
Pemicu migrain saat ibadah haji
Setiap kondisi migrain datang dengan penyebab yang berbeda. Menurut dr. Fiona, pemicu migrain saat Anda sedang beribadah haji adalah sebagai berikut:
- Pada wanita adalah perubahan hormon, terutama fluktuasi hormon estrogen. Sering kali berkaitan dengan siklus haid hingga menopause.
- Makanan. Keju, makanan yang asin dan makanan siap saji dapat memicu migrain. Tidak makan (skipping meals) atau puasa juga dapat memicu serangan migrain.
- Zat tambahan dalam makanan. Pemanis buatan dan pengawet monosodium glutamate (MSG) yang ada di banyak makanan, dapat memicu serangan.
- Baik stres di tempat kerja maupun di rumah dapat memicu migrain.
- Rangsangan sensorik. Cahaya terang, sinar matahari, serta suara yang keras dapat memicu migrain. Selain itu, bau-bauan yang kuat, seperti parfum, thinner, dan asap rokok juga dapat memicu serangan pada sebagian orang.
- Perubahan lingkungan. Perubahan cuaca dan tekanan udara dapat memicu migrain. Hal inilah yang paling dirasakan oleh para jemaah.
Tips atasi migrain saat ibadah haji
Terkena migrain saat ibadah haji tentu akan sangat mengganggu aktivitas Anda dan juga mengurangi konsentrasi dalam beribadah. Untuk mengatasinya, lakukan cara yang direkomendasikan dr. Karunia Ramadhan kepada KlikDokter sebagai berikut:
- Kurangi konsumsi kafein berlebih seperti kopi, cokelat, dan teh. Lebih baik perbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi.
- Makan secara teratur. Hindari makanan terlalu pedas, terlalu asam, dan makanan-makanan lainnya yang menimbulkan gas.
- Kelola stres dengan melakukan hobi dan berkumpul bersama keluarga atau teman-teman dekat.
- Rutin berolahraga untuk menjaga tekanan darah tetap normal.
- Tidak menggunakan lampu yang terlalu terang, terutama di rumah dan ruang tidur. Hindari beraktivitas di bawah sinar matahari langsung dan gunakan payung atau kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan.
- Kurangi konsumsi MSG dan minuman kemasan yang menggunakan pemanis buatan atau pengawet.
- Tidur cukup selama 6-8 jam perhari. Kekurangan maupun kelebihan waktu tidur dapat menyebabkan otot-otot menjadi tegang.
Perubahan cuaca, tekanan udara, hujan atau panas dapat menyebabkan migrain. Saat melaksanakan ibadah haji, Anda harus menjaga diri tetap terhidrasi dan terhindar dari sinar matahari secara langsung ketika cuaca sedang panas.
Jangan biarkan migrain mengganggu Anda saat sedang melakukan ibadah haji. Lakukan berbagai langkah di atas sebagai solusi atasi migrain. Bila diperlukan, migrain dapat ditangani dengan konsumsi obat yang harus Anda konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Selain itu, jaga daya tahan tubuh dengan asupan buah dan sayuran.
[NP/ RVS]