Selama kurang lebih empat puluh hari di Tanah Suci untuk beribadah, para jemaah calon haji rentan terkena gangguan kesehatan akibat perubahan iklim dan lingkungan. Salah satunya adalah sakit kepala. Mengatasi sakit kepala mutlak perlu dilakukan agar ibadah bisa tetap dilakukan secara maksimal.
Seperti dijelaskan dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter, sakit kepala pada umumnya tidak diketahui sebabnya (lebih kurang 90 persen). “Tapi, biasanya sakit kepala dicetuskan oleh kelelahan dan kurang tidur,” ujar dr. Reza.
Selain itu, suhu udara yang panas sering pula menyebabkan dehidrasi. Nah, kekurangan cairan inilah yang bisa jadi pencetus tumbulnya sakit kepala.
Mengatasi sakit kepala saat ibadah haji
Mengingat akan banyak aktivitas luar ruangan yang dilakukan jemaah serta minimnya waktu istirahat, tidak mengherankan sakit kepala muncul. Akan tetapi, jangan sampai ibadah haji Anda terganggu karena sakit kepala.
Selain bisa diatasi dengan mengonsumsi obat, beberapa tips di bawah ini bisa Anda coba untuk meredakan sakit kepala yang menyerang Anda:
-
Pijatan ringan
Pijat adalah terapi yang disukai banyak orang. Biasanya, pijat bermanfaat saat Anda mengalami kelelahan. Akan tetapi, pijat juga bisa membantu mengatasi sakit kepala.
Terkadang, sakit kepala juga bisa disebabkan oleh ketegangan otot tubuh bagian atas. Menurut dr. Anita Amalia Sari dari KlikDokter, pijatan ringan bisa membantu mengurangi rasa nyeri dan juga melemaskan otot-otot yang kaku penyebab sakit kepala tersebut.
-
Kompres hangat atau dingin
Ini sangat manjur jika Anda mengalami sakit kepala yang disebabkan oleh ketegangan otot. Apabila Anda mengalami migrain, cobalah aplikasikan kompres dingin di dahi Anda tidak lebih dari 15 menit.
Jika Anda mengalami tension type headache—biasanya disertai tegang di leher—cobalah untuk memberikan kompres hangat di daerah leher atau belakang kepala.
Selanjutnya
-
Relaksasi
Relaksasi tubuh saat sakit kepala juga perlu dilakukan. Meditasi dan olah napas seperti yoga dapat membantu melemaskan otot-otot tubuh yang tegang. Cari tempat sepi dengan tempat duduk yang nyaman.
"Selanjutnya, ambil napas secara perlahan dan teratur. Misalnya, tarik napas selama lima detik lalu buang perlahan selama lima detik juga. Otot-otot Anda akan mulai melemas dan sakit kepala diharapkan juga dapat berkurang. Selain itu, mandi menggunakan air hangat juga bisa menjadi salah satu teknik relaksasi untuk mengurangi sakit kepala," ujar dr. Anita.
-
Istirahat cukup
Sakit kepala juga bisa disebabkan oleh kurang tidur atau tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Saat Anda menjalankan prosesi ibadah haji, ada baiknya Anda mengatur waktu tidur yang teratur setiap harinya.
Selama di Tanah Suci, lebih baik hindari mengonsumsi stimulan seperti alkohol, kafein, nikotin, dan gula sebelum waktu tidur. Matikan televisi, komputer dan ponsel Anda, serta lampu kamar saat tidur.
-
Hindari makanan pemicu sakit kepala
Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat memicu timbulnya sakit kepala. Hindari makanan yang mengandung monosodium glutamate (MSG), makanan mengandung nitrat (seperti hotdog, sosis, peperoni), dan makanan yang mengandung tyramine (seperti piza dan keju tertentu). Selain itu, minuman beralkohol juga bisa memicu sakit kepala.
-
Penuhi kebutuhan cairan
Nah, ini sangat penting ketika Anda menjalankan ibadah haji. Cukupi kebutuhan cairan harian Anda agar terhindar dari sakit kepala. Sebab, salah satu penyebab sakit kepala ialah dehidrasi. Konsumsilah air minimal 8 gelas atau 2 liter per harinya. Saat beribadah, pastikan Anda membawa persediaan air yang cukup.
-
Aromaterapi
"Beberapa jenis aromaterapi ada yang bisa membantu mengurangi rasa sakit kepala dan merelaksasi tubuh, seperti lavender, ekstrak peppermint, dan eucalyptus," ucap dr. Anita.
Ibadah haji adalah momen langka dan penting bagi seorang muslim. Jangan biarkan sakit kepala mengganggu kekhusyukan ibadah Anda sebagai jemaah calon haji. Lakukan tujuh cara di atas untuk mengatasi sakit kepala yang mendera. Akan tetapi, jika sakit kepala tak kunjung hilang bahkan bertambah parah, mintalah bantuan petugas medis ibadah haji.
[HNS/ RVS]