Sakit kepala merupakan salah satu jenis gangguan kesehatan yang paling sering dialami oleh setiap orang. Tapi tahukah Anda ada beberapa pemicu sakit kepala yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya?
Menurut dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter, sakit kepala terbagi dalam dua jenis. Jenis pertama adalah sakit kepala primer yang muncul tanpa ada penyakit yang mendasarinya. Sedangkan, yang kedua adalah sakit kepala yang muncul disebabkan penyakit tertentu, contohnya seperti meningitis atau tumor.
Namun, sakit kepala bisa saja muncul tiba-tiba. Saat nyeri pada kepala menyerang, Anda mungkin sedang bersantai, mengobrol dengan teman-teman, atau sedang melakukan aktivitas lain. Tentunya, hal itu sangat mengganggu karena datang pada waktu yang tidak diharapkan.
Beberapa hal umum seperti minum alkohol secara berlebihan atau kurang tidur, memang sudah dikenal dapat menyebabkan sakit kepala. Akan tetapi, ada beberapa alasan mengejutkan mengapa sakit kepala bisa menyerang.
1. Hidangan pembuka
Menu pembuka yang biasanya diproses dengan diasap, diasinkan, dikeringkan, atau difermentasi cenderung mengandung sulfit, yakni senyawa kimia yang akan melebarkan pembuluh darah, sehingga membuat sakit kepala. Hal tersebut dikatakan Alexander Mauskop, MD, direktur New York Headache Center.
2. Akhir pekan
Setiap orang biasanya menantikan akhir pekan setelah bekerja keras dari Senin hingga Jumat. Anehnya, di hari Sabtu bisa saja Anda malah terserang sakit kepala. Pemicunya bisa saja karena Anda bangun siang.
Menurut Seymour Diamond, MD, ketua eksekutif National Headache Foundation, agar terhindar dari serangan sakit kepala, sebaiknya Anda bangun pada waktu yang sama setiap hari. Hal ini merupakan cara terbaik untuk menjaga ritme proses biologis dalam tubuh agar tetap konsisten. Jika ingin tidur lebih lama, tidurlah tidak lebih dari satu jam seperti biasanya.
3. Stres karena dimarahi atasan
Apakah Anda baru saja dimarahi oleh atasan karena salah mengerjakan sesuatu? Hal tersebut bisa membuat Anda stress. Kondisi ini ternyata merupakan salah satu pemicu sakit kepala.
Menurut Nicole Glassman, pemilik klinik Mindful Health di New York, ketika seseorang cemas setelah bermasalah dengan orang lain, ia akan cenderung mengambil napas lebih pendek. Semakin sedikit oksigen yang dihirup, semakin banyak pembuluh darah yang menyempit dan membuat sakit kepala. Ditambah lagi, stres biasanya membuat orang mengatupkan gigi, yang juga dapat menyebabkan sakit kepala karena tegang.
4. Terlalu lama memandang layar laptop atau komputer
Menurut dr. Diamond dari Prevention, jika Anda menatap layar komputer atau laptop sepanjang hari, mata akan tertekan. Belum lagi, variasi cahaya dan kecerahan layar laptop atau computer, mengaktifkan retina dan saraf di belakang mata. Kondisi tersebut dapat menyebabkan sakit kepala.
Untuk menghindari hal ini, sebisa mungkin istirahatkan mata selama 10 menit setiap jamnya. Cobalah menghindar sejenak dari layar laptop dan pergi ke meja rekan kerja Anda untuk sekadar mengobrol, atau membaca sesuatu. Cara ini bisa membuat Anda terhindar dari sakit kepala karena layar laptop atau komputer.
5. Pom bensin
Banyak orang terlalu sensitif dengan bau tertentu. Alexander Mauskop, MD, direktur New York Headache Center dan penulis What Your Doctor May Not Tell You About Migraines, mengatakan bahwa aroma paling umum yang memicu reaksi sakit kepala adalah bensin, tembakau, dan parfum.
Jika Anda harus pergi pom bensin, lebih baik gunakan masker. Jika cara ini tidak mempan, cobalah bawa sebotol kecil cairan wangi atau minyak angin yang membuat Anda tidak mencium aroma bensin.
6. Gaya rambut
Ini biasanya dialami oleh wanita dengan gaya rambut yang dikuncir. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di The City of London Migraine Clinic, lebih dari separuh wanita mengalami sakit kepala akibat dari menguncir rambut terlalu kuat.
Intinya, kepala bisa sakit jika gaya rambut Anda membuat kulit kepala tertarik dan menyebabkan ketegangan.
Supaya tidak sakit kepala, Anda harus melonggarkan ikatan rambut Anda. Biasanya rasa sakit kepala akan hilang setelah 30 menit dilonggarkan. Untuk menghindari sakit kepala, lebih baik rambut Anda digerai saja.
7. Bermain gawai
Selalu melihat ke bawah, ke layar gawai memberikan banyak tekanan pada leher Anda. Menurut para ahli dari Mount Sinai Center, hal itu bisa menyebabkan Anda sakit kepala di sekitar kepala belakang.
Cobalah kurangi intensitas penggunaan ponsel. Jika Anda harus memakainya untuk waktu yang lama, angkat ponsel Anda setara dengan mata, sehingga Anda tidak perlu menurunkan leher untuk melihat layar.
8. Sinar matahari di musim panas
Seperti dikatakan Kenneth Peters, direktur medis dari Northern California Headache Clinic in Mountain View, Amerika Serikat, cahaya terang dari sinar pada musim panas yang cerah dapat memicu migrain.
Menatap cahaya matahari dapat mengganggu talamus otak Anda dan mengakibatkan sakit kepala. Agar terhindar dari sakit kepala karena cahaya matahari, gunakan kacamata hitam untuk melindungi mata Anda dari sinar ultraviolet A (UVA) dan UVB.
Bagi kebanyakan orang, sakit kepala sering dianggap sepele karena dapat hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, rasa nyeri di bagian kepala tetap saja bisa mengganggu aktivitas. Mulai sekarang perhatikan apa yang menjadi penyebab atau pemicu sakit kepala dan segera tangani dengan cepat dan tepat. Jika sakit kepala yang Anda rasakan makin mengganggu, periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
[NP/ RVS]