Sebagian besar dari orang-orang yang mendengkur saat tidur tidak tahu penyebab ngorok yang mereka alami. Menurut dr. Alvin Nursalim, Sp.PD dari KlikDokter, pada dasarnya ngorok atau mendengkur muncul ketika ada proses bergetarnya saluran napas, dan menghasilkan suara. Kondisi ini terjadi akibat sumbatan gerakan udara yang terjadi saat seorang tertidur.
“Sumbatan ini dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya karena menutupnya rongga pernapasan oleh pangkal lidah pasien saat tertidur,” kata dr. Alvin lagi.
Meski kerap dianggap kebiasaan tidur yang lazim, Anda tetap harus mewaspadai kondisi ini. Penyebabnya, ngorok akan menyebabkan penurunan aliran udara ke saluran pernapasan dan menyebabkan kondisi kekurangan oksigen.
Tak cuma itu, ngorok dapat menjadi gejala sleep apnea, yakni kondisi yang ditandai dengan terhentinya pernapasan selama waktu tertentu dalam tidurnya. “Sleep apnea berhubungan dengan berbagai penyakit seperti stroke dan sakit jantung. Pada keadaan ini, seseorang dapat mengalami henti napas berulang,” ujar dr. Alvin.
Kenali Penyebab Ngorok
Penyebab ngorok pada dasarnya adalah adanya sumbatan gerakan udara. Akan tetapi, sumbatan ini dapat dipicu oleh beberapa kebiasaan yang tidak Anda sadari menjadi penyebab mendengkur. Berikut adalah beberapa di antaranya:
-
Minum alkohol di malam hari
Bagi sebagian orang kebiasaan minum alkohol di malam hari membantu mereka lebih mudah tertidur. Namun sayangnya justru jadi sulit tidur nyenyak.
Menurut dr. Jagdeep Bijwadia, seorang dokter di bidang kedokteran penyakit dalam, tidur, dan paru-paru, alkohol melemaskan otot-otot jalan napas Anda. Hal ini dapat menyebabkan Anda mendengkur berlebihan, meski Anda bukan seorang pendengkur. Jika kondisi ini terjadi, kualitas tidur Anda akan terganggu dan justru akan merasa lelah di pagi hari.
-
Ada sumbatan di hidung
Ketika jalan pernapasan di hidung Anda terhalang, kondisi itu akan menyebabkan Anda mendengkur. Menurut dr. Brian Drew, dari Ear Nose and Throat Speciality Care of Minnesota salah satu penyebab sumbatan di hidung adalah alergi.
Dokter dapat membantu mengobati Anda yang sensitif terhadap tungau dan debu. Dokter THT juga dapat membantu Anda menemukan cara yang efektif untuk mengurangi dengkuran yang terjadi karena sumbatan di hidung.
Selanjutnya
-
Anda tidur telentang
Tidur telentang rentan membuat Anda mendengkur. “Ketika Anda tidur telentang, ada kecenderungan alamiah rahang dan lidah jatuh ke belakang tenggorokan. Akibatnya Anda jadi cenderung ngorok saat tidur," kata dr. Marcella M. Frank dari Deborah Heart and Lung Center di Browns Mills, New Jersey.
Menurut sebuah penelitian, sekitar 92% dari mereka yang menderita gangguan tidur dapat bernapas lebih baik ketika mereka tidur menyamping.
“Tidur menyamping membantu mengurangi dengkuran. Posisi ini juga disarankan bagi penderita gangguan tidur yang lebih serius, seperti sleep apnea,” tutur dr. Bijwadia.
-
Berat badan berlebih
Kelebihan berat badan dapat menyebabkan tonus otot yang buruk dan peningkatan jumlah jaringan di sekitar tenggorokan dan leher. Kedua hal ini dapat menjadi sebab musabab mendengkur.
Bergerak secara aktif sepanjang hari akan membuat Anda mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. “Selain itu, mempertahankan berat badan yang ideal dapat mengurangi dengkuran Anda,” kata dr. Bijwadia.
-
Tiroid Anda mungkin bermasalah
"Dengan tiroid yang kurang aktif, mungkin ada perubahan di saluran napas bagian atas yang menyebabkan Anda sulit bernapas saat tidur," kata Shoshana Ungerleider, seorang ahli penyakit dalam di Sutter Health di San Francisco.
Studi menunjukkan bahwa stabilisasi hormon pada mereka yang mengalami hipotiroid membuat dengkuran menjadi lebih parah. Beberapa tanda lain ketika tiroid Anda bermasalah adalah kelelahan, berat badan bertambah, kulit kering, rambut menipis, dan depresi.
Selanjutnya (2)
-
Pertambahan usia memicu seseorang mendengkur
“Percaya atau tidak, mendengkur dapat terjadi seiring bertambahnya usia,” kata dr. Frank. Menurutnya, latihan bernyanyi sebenarnya cukup bisa membantu mengatasi keluhan ini.
-
Bentuk mulut dapat menyebabkan mendengkur
Beberapa orang memiliki anatomi mulut berbeda yang membuatnya lebih rentan mendengkur. Misalnya, memiliki langit-langit mulut yang lebih rendah, lebih tebal atau lebih lembut, tapi dapat mempersempit saluran udara.
-
Laki-laki lebih mungkin mendengkur
Tidak terduga, sebuah penelitian pernah menunjukkan bahwa perbedaan gender ternyata berpengaruh pada kebiasaan mendengkur. Pria diketahui memiliki saluran udara yang lebih sempit yang dapat memperburuk mendengkur. Ini diperparah dengan pria yang secara statistik minum lebih banyak alkohol daripada wanita.
Ternyata ada banyak penyebab ngorok yang mungkin tidak pernah Anda duga sebelumnya. Beberapa penyebab ngorok – seperti minum alkohol – perlu Anda hentikan. Akan tetapi, ada alasan-alasan yang tidak bisa Anda ubah, seperti usia dan jenis kelamin. Jika Anda mengalami kondisi ini dan sudah makin mengganggu kualitas tidur Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar Anda bisa mendapatkan solusi terbaik.
[RVS]