Belanja kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan, kini sudah lebih mudah berkat kecanggihan teknologi. Tanpa harus pergi ke supermarket, Anda tetap bisa mendapatkan bahan makanan yang diinginkan dengan membelinya secara online. Meski mudah didapatkan, makanan online yang Anda beli juga harus sehat.
Biasanya, saat berbelanja lewat aplikasi atau e-commerce, orang cenderung kalap untuk memborong. Sebab, harga yang ditawarkan bisa lebih murah, karena Anda tak perlu membayar pajak atau biaya konsinyasi (biaya penitipan penjualan) yang pada umumnya diberikan toko atau tempat makan.
Alhasil, dari yang awalnya hanya sebagai alternatif, belanja makanan online pun kian menjadi cara utama dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Meski terkadang kebiasaan belanja online ini bisa bikin seseorang ketagihan, perlu diselidiki adakah manfaat sehat dari belanja makanan secara virtual tersebut.
Manfaat sehat belanja makanan online
Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, belanja makanan online memang memiliki manfaat sehat tersendiri. Saat berbelanja secara online, Anda justru memiliki kesempatan lebih besar untuk memilih tempat membeli makanan berdasarkan kualitasnya.
Lebih dari itu, Anda bisa membandingkan harga satu makanan di beberapa tempat sekaligus dalam waktu yang lebih singkat. Sehingga ketika berhasil membeli, Anda tidak digelayuti rasa menyesal.
Saat berbelanja online, Anda pun bisa membaca kandungan gizi atau penjelasan tentang produk dengan lebih santai, sehingga keputusan untuk membeli makanan telah dipikir masak-masak.
Seandainya Anda ragu untuk membelinya karena ternyata ada kandungan bahan yang bisa membuat alergi, proses untuk melakukan pembatalan juga lebih ringkas.
Seorang ibu yang berbelanja di supermarket biasanya meluangkan waktu lebih lama untuk memilih-memilih mana makanan yang terbaik untuk keluarganya. Namun sayang, banyaknya waktu yang terbuang biasanya karena tergoda untuk berkeliling dan melihat ragam produk lain yang sebenarnya tidak benar-benar dibutuhkan.
“Nah, ketika si ibu memutuskan untuk belanja online, dia bisa langsung memilih mana makanan yang hendak dibeli dan penjual mana yang paling cepat bisa mengirimkan. Sehingga, bila Anda membeli makanan segar, misalnya daging atau sayur, makanan tersebut tidak cepat busuk dan layu hanya karena terlalu lama diajak berkeliling supermarket.” jelas dr. Sepri.
Belanja online lebih hemat, namun mengurangi gerak
Masih ada kaitannya dengan contoh di atas, berbelanja makanan secara online bisa menyelamatkan Anda dari keinginan untuk berbelanja secara berlebihan. Menurut dr. Sepri, terkadang saat berbelanja di supermarket sulit untuk menahan nafsu mengambil beberapa barang sekaligus, melebihi jumlah yang dibutuhkan.
“Saat sudah sampai di rumah, biasanya baru sadar ternyata makanan yang dibeli terlalu banyak dan mubazir. Beda halnya ketika Anda belanja online. Karena tidak bertemu dengan objeknya langsung, dari awal Anda sudah bisa menentukan berapa banyak yang akan dibeli.” dr. Sepri menambahkan.
Kendati demikian, meski menawarkan sejumlah manfaat, belanja online nyatanya bisa mengurangi frekuensi aktivitas fisik Anda ketimbang saat belanja di supermarket. Ketika belanja di supermarket, Anda bisa berkeliling sambil berjalan kaki, mendorong troli, ataupun membawa keranjang yang cukup berat.
Kegiatan tersebut bermanfaat untuk membakar kalori dan menguatkan tubuh. Hal ini berbeda dengan konsep berbelanja secara online yang bisa dilakukan sembari berbaring atau duduk santai.
Tapi mungkin saja, perasaan bahagia dan lega dari belanja online setelah mendapatkan makanan yang pas dengan jumlah, harga, kualitas, serta waktu sampai yang diinginkan, dapat mengaktifkan reaksi positif dari sistem tubuh, sehingga Anda selalu sehat.
Itulah beberapa manfaat sehat yang bisa Anda dapatkan dari belanja makanan online. Masing-masing metode belanja sebenarnya memiliki kelebihan dan kekurangan seperti yang sudah dipaparkan di atas. Namun, tak ada salahnya untuk mencoba berbelanja online bila memang waktu Anda terbatas. Segala kemudahan yang ditawarkan dari belanja online bisa mengurangi kadar stres seseorang yang berujung pada menguatnya kondisi fisik.
[NP/ RVS]