Kacang merupakan salah satu bahan pemicu alergi yang paling lazim. Selain itu, kacang sering menimbulkan reaksi alergi yang berat dan dapat mengancam nyawa (anafilaksis). Gejalanya berupa sesak napas, hilangnya kesadaran, dan tekanan darah yang turun.
Untuk mencegah timbulnya reaksi alergi, penderita alergi kacang harus menghindari kacang maupun produk yang mengandung kacang. Membaca label komposisi makanan dengan teliti menjadi suatu kewajiban. Apalagi, alergi kacang sering bertahan hingga seumur hidup.
Lalu, bagaimana dengan minyak kacang? Penderita alergi kacang dapat mengonsumsi minyak kacang dengan beberapa catatan. Menurut Food and Drug Administration, Amerika Serikat, minyak kacang yang dimurnikan (highly refined peanut oil) aman untuk dikonsumsi.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa minyak kacang yang dimurnikan tidak memicu reaksi alergi pada penderita alergi kacang. Sebaliknya, minyak kacang mentah (crude) atau perasan (cold-pressed) masih berbahaya bagi penderita alergi kacang.
Bila penderita alergi kacang pernah mengalami anafilaksis, waspadalah. Sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi minyak kacang.
Alergi kacang dapat menimbulkan reaksi berat pada penderitanya. Menghindari konsumsi kacang menjadi suatu keharusan. Namun, minyak kacang yang dimurnikan (highly-refined) masih aman untuk dikonsumsi. Bagi penderita alergi kacang yang pernah mengalami anafilaksis atau reaksi alergi hebat yang berkembang begitu cepat hingga mengancam keselamatan jiwa, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi minyak kacang.
[RS]