Saat diperingatkan untuk tidak terlalu sering mengupil di depan umum, mungkin yang terpikirkan oleh Anda adalah karena alasan tak etis. Tidak sepenuhnya salah memang, karena mengupil dianggap sebagai kebiasaan jorok yang kurang elok dipandang mata. Namun di balik itu, tahukah Anda bahwa larangan mengupil tersebut ternyata tak sekadar masalah kesopanan?
Faktanya, kebiasaan mengupil bisa membuat Anda berisiko mengalami gangguan kesehatan. Dilansir dari Reader’s Digest, penelitian yang diterbitkan dalam European Respiratory Journal mengatakan bahwa mengupil dapat menyebarkan bakteri berbahaya penyebab pneumonia dengan mudah.
“Infeksi pneumokokus yang bisa menyebabkan pneumonia dan meningitis adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia,” ujar salah satu peneliti yang terlibat, Victoria Connor, MD.
Lebih lanjut, para peneliti dari Liverpool School of Tropical Medicine yang dibantu oleh 40 orang relawan yang dibagi menjadi 4 kelompok itu mempelajari bagaimana orang bisa mengidap pneumonia. Hasilnya, relawan yang sehat bisa tertular bakteri penyebab pneumonia karena sering mengupil. Bahkan, bakteri penyebab pneumonia itu juga dapat menginfeksi meski hanya menggosok hidung dengan tangan yang tidak higienis.
Fakta lain soal mengupil
Selain dapat meningkatkan risiko pneumonia, mengupil juga bisa meningkatkan risiko terjadinya terjadiya beberapa kondisi berikut ini:
1. Bikin pertahanan tubuh lemah
Menurut dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter, kotoran hidung atau upil merupakan produk normal tubuh yang berperan dalam mempertahankan kesehatan hidung.
“Upil itu sendiri sebenarnya merupakan hasil pengeringan mukus atau lendir hidung. Lendir hidung yang terproduksi merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk menyaring berbagai partikel asing yang berbahaya bagi tubuh saat bernapas,” kata dr. Alvin.
Nah, upil dan lendir akan selalu ada di dalam hidung Anda untuk melubrikasi rongga hidung, baik dalam keadaan normal (sehat), maupun dalam keadaan peradangan (rhinitis). Apabila hidung terinfeksi sesuatu, produksi lendir pun akan bertambah, bahkan bisa keluar dari rongga hidung.
2. Bisa berdarah
Apabila Anda ingin mengeluarkan kotoran dari hidung, sebaiknya jangan dilakukan dengan asal, kasar, dan terlalu dalam, apalagi jika Anda memiliki kuku yang panjang. Pasalnya, mengupil dengan kasar dan menggunakan kuku akan memicu luka dan perdarahan pada hidung.
Jika hidung Anda telanjur berdarah akibat mengupil, hindari mendongakkan kepala ke atas karena bisa menimbulkan komplikasi darah mengalir ke kerongkongan. Sebaiknya, tetaplah duduk, tundukan kepala sambil usahakan tetap berada di atas jantung, dan gunakan kompres dingin untuk mengurangi perdarahan.
3. Meningkatkan risiko radang otak
Keasyikan mengupil ditambah dengan perilaku suka mencabut bulu hidung bisa menimbulkan luka dan bisul di dalam hidung. Luka yang diakibatkan oleh tindakan tersebut dapat menjadi sumber infeksi dan peradangan ke otak, karena adanya pembuluh darah di daerah nasal bridge (jembatan hidung) yang langsung menuju ke otak.
Untuk diketahui, area jembatan hidung hingga sudut mulut disebut dengan triangle of death. Sebab, jika wilayah tersebut mengalami infeksi, gangguan akan langsung menjalar ke otak dan menyebabkan gumpalan di sinus kavernosus.
Keseringan mengupil ternyata bisa menyebabkan banyak efek negatif, mulai dari risiko pneumonia hingga radang otak. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk tidak lagi melakukan kebiasaan tersebut mulai saat ini. Anda tak ingin mengalami penyakit mematikan hanya gara-gara hobi mengupil, bukan?
[NB/ RVS]