Kesehatan Umum

Anda Pria dengan Payudara Besar? Waspada Hal Ini!

dr. Anita Amalia Sari, 06 Agu 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tampilan payudara besar pada pria sering membuat percaya diri menurun. Apa penyebabnya? Apakah berbahaya? Simak artikel Ini.

Anda Pria dengan Payudara Besar? Waspada Hal Ini!

Pembesaran payudara pada pria dikenal sebagai ginekomastia. Kondisi medis ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen (hormon wanita) dan androgen (hormon pria) yang menyebabkan pria berpayudara besar. Tak perlu khawatir, ginekomastia normal terjadi saat masa pubertas.

70 persen remaja laki-laki mengalami pembesaran payudara saat pubertas. Bayi baru lahir juga dapat mengalami pembesaran payudara sementara yang disebabkan oleh sebagian hormon estrogen ibu yang masih terdapat di peredaran darah bayi. Keluhan ini akan perlahan menghilang seiring bertambahnya usia bayi.

Sebagian besar orang berpikiran bahwa estrogen merupakan hormon khusus wanita. Padahal, nyatanya pria juga memproduksi hormon ini dalam jumlah sedikit. Meskipun demikian, jumlah estrogen yang terlalu banyak pada pria dan melebihi hormon androgen dapat menyebabkan ginekomastia. Pembesaran payudara saat pubertas akibat ketidakseimbangan hormon biasanya akan menghilang sendirinya dalam 6 bulan hingga 3 tahun.

Artikel Lainnya: Benarkah Insulin Bisa Menyebabkan Kanker Payudara?

1 dari 2

Penyebab Medis dari Ginekomastia

Ginekomastia juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis di bawah ini yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, seperti:

Malnutrisi

Ketika tubuh kekurangan nutrisi, jumlah testosteron di dalam tubuh menurun, tapi estrogen tetap normal sehingga terjadi ketidakseimbangan hormon.

Sirosis hati

Sirosis hati ialah tahap akhir dari kerusakan hati. Pada kondisi ini sudah terbentuk jaringan parut di hati. Gangguan pada hati dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon begitu pula dengan obat-obatan untuk menangani sirosis.

Artikel Lainnya: No Bra Day: Pemakaian Bra Menyebabkan Kanker Payudara Tidak Sepenuhnya Benar

Gangguan organ seksual pria

-  Genetik: sindroma Klinefelter (kelainan genetik pada pria yang disebabkan oleh kelebihan kromosom X)

-  Didapat: trauma, infeksi, penurunan aliran darah ke testis, penuaan, kanker testis

Gagal ginjal kronik

Menurut data yang ada, sekitar 50 persen orang yang menjalani hemodialisis secara reguler mengalami ginekomastia akibat ketidakseimbangan hormon.

Hipertiroidisme

Hipertiroidisme merupakan kondisi yang disebabkan oleh produksi berlebih hormon tiroksin yang mengakibatkan peningkatan metabolisme tubuh.

Ginekomastia juga dapat disebabkan oleh efek samping beberapa jenis obat, seperti antibiotik, obat-obatan jantung, anticemas, pengobatan AIDS, antidepresan, kemoterapi, dan obat mag.

Mariyuana, heroin, amfetamin, alkohol, dan steroid juga dapat menyebabkan ginekomastia. Produk herbal yang mengandung minyak lavendel (lavender) atau tea tree oil juga dapat menyebabkan membesarnya ukuran payudara pria.

Artikel Lainnya: Tanda-Tanda Kanker Payudara pada Pria

2 dari 2

Ginekomastia dan Kanker Payudara

Ginekomastia harus dibedakan dengan pembesaran payudara akibat penumpukan lemak di area dada pria dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Kondisi ini dikenal sebagai lipomastia atau pseudoginekomastia.

Ginekomastia disebabkan oleh pembesaran jaringan kelenjar payudara, bukan akibat penumpukan lemak. Selain itu, penting pula untuk membedakan ginekomastia dengan kanker payudara. Meskipun hanya sekitar 1 persen, tapi kanker payudara juga dapat menyerang pria.

Kanker payudara ialah tumor ganas yang berasal dari kelenjar payudara. Banyak orang yang tidak menyadari kalau pria juga punya kelenjar payudara. Meski lebih sering terjadi pada wanita, kanker payudara juga dapat terjadi pada pria. Sebagian besar kanker payudara pada pria terjadi di atas usia 60 tahun.

Artikel Lainnya: Menyusui Bisa Cegah Kanker Payudara, Benarkah?

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada pria antara lain:

  • Riwayat kanker payudara pada keluarga dekat wanita
  • Riwayat terpapar radiasi di area dada
  • Pembesaran payudara akibat obat atau pengobatan hormon
  • Mengonsumsi estrogen
  • Sindrom Klinefelter
  • Sirosis hati
  • Gangguan testis

Gejala Ginekomastia dan Kanker Payudara

Ginekomastia dapat terjadi pada satu ataupun kedua sisi dada, lebih sering simetris di kedua payudara. Bila dipegang terasa kenyal atau keras dan tidak disertai nyeri hebat. Pembesaran payudara dapat mulai hanya di sekitar puting sampai penonjolan payudara seperti wanita.

Ciri-ciri kanker payudara adalah terjadi pada satu sisi payudara,  terasa keras atau padat pada payudara, puting payudara tertarik ke dalam, gambaran kulit jeruk pada payudara, adanya cairan yang keluar dari puting, dan pembesaran kelenjar getah bening di daerah ketiak.

Penting sekali bagi pria dengan pembesaran payudara atau pria berpayudara besar untuk memeriksakan diri ke dokter karena harus dibedakan penyebabnya, apakah hanya fisiologis akibat pengaruh hormon dan tidak berbahaya atau akibat penyebab lain yang lebih serius seperti kanker payudara. [RN/ RVS]

Estrogen
Androgen
Kanker Payudara
Sindrom klinefelter
Ginekomastia