Vitamin D sangat penting untuk penyerapan kalsium dan kesehatan tulang. Tanpa kalsium, tulang tidak dapat melalui proses mineralisasi dengan baik.
Orang yang kekurangan vitamin D berisiko terkena gangguan kesehatan tulang, termasuk osteoporosis.
Tak hanya itu, temuan baru yang diterbitkan oleh Science Translational Medicine mengatakan kekurangan vitamin D tidak hanya mengurangi kepadatan tulang, tetapi juga memengaruhi kualitas tulang.
Kekurangan Vitamin D Dapat Mempercepat Penuaan Tulang
Dilansir dari Healthline, menurut peneliti dari Jerman, kekurangan vitamin D memicu dan meningkatkan penyebaran patah tulang hingga 31 persen.
Björn Busse dan rekannya menganalisis sampel tulang dari 30 orang berusia 57 hingga 60 tahun. Setengah dari peserta penelitian diketahui mengalami kekurangan vitamin D.
Kemudian para peneliti menggunakan teknologi mutakhir, termasuk micro computed tomography (CT) berbasis radiasi sinkrotron dan tes stres tiga titik.
Artikel Lainnya: Catat, Ini Tanda dan Gejala Tubuh Anda Kekurangan Vitamin D
Teknologi tersebut dapat mengkarakterisasi kualitas tulang pada skala ukuran terkecil, dari nanometer hingga mikrometer.
Para peneliti menemukan bahwa peserta yang kekurangan vitamin D memiliki lebih sedikit mineralisasi di permukaan tulang mereka. Mineralisasi merupakan proses ketika tulang yang baru terbentuk dilapisi oleh mineral.
Semakin banyak jumlah mineral yang menutupi matriks kolagen, semakin kuat juga tulang Anda.
Dalam penelitian tersebut, tulang yang tidak termineralisasi dengan baik menunjukkan karakteristik tulang yang lebih tua dan rapuh.
Artinya, kekurangan vitamin D tidak hanya menyebabkan hilangnya kepadatan tulang. Kekurangan vitamin D juga dapat memengaruhi kualitas tulang dengan mengubah cara kerja osteoblas dan osteoklas.
Osteoblas dan osteoklas merupakan sel-sel pembentuk tulang. Jenis kerusakan dan penuaan tulang tersebut dapat terjadi pada usia berapa pun sebagai akibat dari kekurangan vitamin D.
Senada dengan penelitian tersebut, Dokter Dyah Novita Anggraini mengatakan, “Kekurangan vitamin D bisa memicu osteoporosis dini, karena vitamin D berperan untuk membentuk tulang. Jika kadar vitamin D di dalam tubuh kurang, hal itu mudah memicu osteoporosis dini.”
Pentingnya Mencukupi Kebutuhan Vitamin D
Tidak hanya membantu proses mineralisasi tulang, mencukupi asupan vitamin D harian juga dapat mendukung proses fisiologis remodeling tulang, meningkatkan kualitas tulang, dan menurunkan risiko patah tulang.
Menurut National Institutes of Health (NIH), kekurangan vitamin D dapat menyebabkan tulang menjadi lebih lunak, tipis, dan rapuh. Hal itu dikenal juga sebagai kondisi rakitis pada anak-anak dan osteoporosis pada orang dewasa.
Artikel Lainnya: Benarkah Kurang Vitamin D Bisa Sebabkan Penyakit Autoimun?
Berdasarkan National Institutes of Health, berikut kebutuhan vitamin D per hari berdasarkan usia:
- Bayi baru lahir hingga 12 bulan membutuhkan 400 Unit Internasional (IU) vitamin D.
- Anak-anak dan remaja membutuhkan 600 IU vitamin D.
- Dewasa 19-70 tahun membutuhkan 600 IU vitamin D.
- Wanita hamil dan menyusui membutuhkan 600 IU vitamin D.
- Dewasa 71 tahun ke atas membutuhkan 800 IU vitamin D.
Anda bisa mengetahui seberapa banyak kadar vitamin D dalam tubuh dengan melakukan tes darah.
Kadar vitamin D dalam darah terbilang normal bila berada di angka 30-100 ng/mL. Apabila jumlahnya di bawah angka 20-29,9 ng/mL, Anda bisa dinyatakan kekurangan atau defisiensi vitamin D.
Apabila memiliki pertanyaan lain seputar kesehatan tulang, silakan berkonsultasi dengan dokter melalui layanan LiveChat Klikdokter.
(OVI/AYU)