Anda mungkin sering melihat orang memakai headset dan mendengarkan musik sembari berlari atau sekadar berdiri di bus menuju perjalanan ke kantor di pagi hari. Ini merupakan hal yang lumrah, karena ternyata mendengarkan musik bisa menjadi cara yang ampuh untuk atasi badan lemas di pagi hari, guna memulai aktivitas seharian.
Musik telah terbukti dapat meningkatan fungsi memori, membantu penyembuhan terhadap suatu penyakit serta membantu tubuh Anda merasa lebih relaks. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa musik dapat memperbaiki kesehatan dan kinerja manusia.
Penelitian membuktikan
Menurut Harvard Health Publishing, masuknya musik ke telinga Anda dalam bentuk gelombang suara akan dikumpulkan pada kanal telinga tengah dan disalurkan ke gendang telinga dan menimbulkan getaran hingga mencapai tulang ketiga dan terhubung ke koklea.
Seorang ahli saraf bernama Dr. Oliver Sacks membahas banyak tentang pengaruh musik terhadap otak dalam bukunya yang bertajuk Musicophilia. Ia menyatakan musik memiliki banyak aspek terhadap kesehatan melalui otak, mulai dari memori dan mood sampai fungsi kardiovaskular dan performa atletik seseorang.
Sebuah penelitian di tahun 2006 dilakukan terhadap 60 orang dewasa yang memiliki penyakit kronis. Penelitian ini menemukan bahwa musik mampu mengurangi rasa sakit, depresi dan kecacatan pada tubuh responden.
Tak hanya itu, David M. Greenberg seorang psikolog di University of Cambridge, Inggris, bahkan menciptakan daftar lagu khusus yang dirancang secara ilmiah untuk memulai pagi hari yang lebih bersemangat. “Beberapa lagu yang saya masukkan adalah Viva La Vida milik Coldplay dan Money on My Mind dari Sam Smith,” ucapnya pada Medical Daily.
Berdasarkan penelitiannya, ketukan pada lagu Viva La Vida dapat membuat denyut jantung per menit (BPM) antara 100 dan 130 yang membuat Anda bergerak dan meperbaiki suasana hati. Kisaran BPM ini sangat ideal untuk menghasilkan efek motivasi hingga atasi badan lemas.
Ditanya soal hal ini, dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc., dari Klikdokter menyatakan bahwa melodi yang disukai diyakini dapat meningkatkan produksi hormon dopamine. Hormon ini berperan dalam pusat kenikmatan otak. “Dengan meningkatnya kadar dopamine, mood juga akan ikut meningkat,” jelasnya.
Dengarkan musik saat beraktivitas
Tubuh Anda terasa lemas saat berolahraga atau bekerja di kantor? Segera pasang headset dan dengarkan musik yang Anda sukai. Menurut Science of People, mendengarkan musik melepaskan endorfin di otak. Endorfin memberi Anda perasaan gembira yang tinggi. Selain itu, dengan mendengarkan musik kecemasan dapat teratasi dan rasa sakit di tubuh dapat berkurang, karena sistem kekebalan tubuh menjadi lebih stabil.
Kadar endorfin tinggi dapat membantu ritme dan sinyal ke otak saat tubuh harus bergerak. Sinyal ini membantu Anda untuk menggunakan energi secara lebih efisien, sehingga mendengarkan musik tidak cepat membuat tubuh lelah.
Buktinya, sebuah penelitian menemukan bahwa pengendara sepeda yang mendengarkan musik bertempo cepat dapat mengayuh lebih keras dan bersepeda lebih jauh. Saat diganti dengan musik bertempo lambat, kayuhan sepeda pun otomatis ikut melambat dan tingkat detak jantung menurun diikuti jarak tempuh yang memendek.
Jadi, mendengarkan musik memang terbukti dapat membantu Anda atasi badan lemas. Namun dr. Nitish berpesan, untuk mendapatkan manfaat maksimal, Anda harus memilih musik yang Anda sukai. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, buat playlist lagu Anda sendiri!
[RVS]