Setiap orang, termasuk Anda, pasti pernah mengalami kondisi badan lemas, hingga seakan tak berdaya. Namun, Anda juga perlu mengetahui bahwa keadaan ini dapat disebabkan karena berbagai macam kondisi tubuh. Beberapa penyebab badan lemas adalah asupan makanan yang tidak tercukupi dengan baik (atau malnutrisi), kurang istirahat, jarang berolahraga, dan adanya penyakit.
Namun masyarakat sering salah kaprah dalam membedakan penyebab badan lemas yang diakibatkan oleh rasa lelah dan malnutrisi. Lalu di mana letak perbedaan kedua kondisi tersebut?
Apa itu malnutrisi?
Berdasarkan pengertian dari Royal Australian College of General Practitioners (RACGP), malnutrisi adalah kondisi kekurangan, kelebihan atau tidak seimbangnya energi, protein atau nutrien lainnya yang menyebabkan efek samping pada jaringan atau wujud tubuh (bentuk, ukuran dan komposisi), fungsi dan keluaran klinis.
Keadaan ini seringkali ditemukan pada anak-anak dan juga lansia. Berbagai faktor bisa menyebabkan kondisi, di antaranya status sosial ekonomi, berat badan lahir rendah, kelengkapan imunisasi, perubahan fisiologis sampai penyakit kronis penyerta yang menggerogotinya.
Pasalnya, selain malnutrisi, keadaan ini juga berdampak pada munculnya keluhan mudah lelah, kelemahan otot, penurunan ingatan, sistem kekebalan tubuh yang kurang baik, dan lain sebagainya.
Terlebih lagi jika ternyata malnutrisi ini disebabkan oleh penyakit kronis seperti kanker, penyakit tiroid, diabetes, gagal jantung, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), depresi, anemia dan obat-obatan yang memiliki efek samping menurunkan nafsu makan.
Badan lemas akibat kelelahan atau malnutrisi?
Ketika Anda merasakan badan lemas, tentu aktivitas sehari-hari pun turut terganggu. Alhasil, kegiatan seharian pun akan berantakan. Cara untuk membedakan kondisi badan lemas akibat kelelahan atau malnutrisi adalah dengan mengetahui kegiatan sehari-hari yang Anda lakukan.
Kondisi badan lemas akibat kelelahan, bisa terjadi pada mereka yang memiliki kegiatan berlebih, apalagi dengan jam lembur atau aktivitas berat lainnya. Belum lagi jika ditambah dengan tuntutan kerja yang terkadang membuat stres berlebih.
Namun jika Anda merasakan badan lemas ini setiap hari dan tidak membaik setelah Anda istirahat, patut dicurigai kemungkinan adanya gejala penyakit tertentu yang Anda alami.
Badan lemas yang disebabkan oleh lelah biasanya terjadi pada mereka yang masih berada di usia aktif, yakni sekitar 18-40 tahun. Banyaknya kegiatan seperti kuliah, pekerjaan yang mengharuskan sering lembur, tidak hanya menguras pikiran, namun juga tenaga.
Jika Anda mengalami kondisi badan lemas yang disebabkan oleh kelelahan, disarankan untuk istirahat yang cukup (misalnya tidur) minimal 8 jam per hari. Hal ini tentu harus diimbangi dengan asupan makanan bergizi serta sebisa mungkin, diselingi dengan olahraga seperti jalan kaki 30 menit setiap harinya.
Sementara itu, ketika asupan makanan berkurang – contohnya, karena diet yang salah – metabolisme tubuh pun akan ikut terpengaruh. Oleh sebab itu, sebaiknya untuk mengetahui lebih pasti mengenai penyebab dari badan lemas yang Anda rasakan, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter terdekat.
Pemeriksaan fisik dan wawancara secara detail oleh dokter akan membantu dalam mengobati kondisi badan lemas yang Anda rasakan. Apapun penyebabnya – apakah disebabkan oleh kelelahan, malnutrisi atau suatu penyakit kronis – dengan berkonsultasi ke dokter, bisa segera dilakukan penanganan sedini mungkin.
[NP/ RVS]