Kesehatan Umum

Bahaya Virus West Nile yang Perlu Kamu Waspadai

Virus West Nile menyebabkan infeksi dari gigitan nyamuk. Ketahui bahaya infeksi nyamuk West Nile dalam ulasan berikut ini.

Bahaya Virus West Nile yang Perlu Kamu Waspadai

VirusWest Nile adalah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk dan dapat menimbulkan masalah kesehatan serius. Saat ini penyakit West Nile sedang marak di Israel, meningkatkan kekhawatiran akan penyebarannya dan dampak kesehatan yang ditimbulkan.

Virus West Nile dapat menyebabkan gejala ringan seperti demam dan sakit kepala, namun dalam kasus yang lebih parah, bisa mengakibatkan penyakit neurologis serius seperti meningitis dan ensefalitis.

Artikel lainnya: Mengenal Nyamuk Wolbachia yang Bisa Cegah Penularan DBD

Peningkatan Kasus di Israel

Lonjakan kasus Virus West Nile di Israel menunjukan bahwa virus ini menyebar dengan cepat di daerah tersebut. Ini menandakan perlunya langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang cara melindungi diri dari infeksi

Sejarah Virus West Nile

Virus West Nile pertama kali diidentifikasi pada tahun 1937 di Uganda. Sejak itu, virus ini telah menyebar ke berbagai belahan dunia, menyebabkan wabah di Afrika, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat. 

Pada tahun 1999, virus ini pertama kali muncul di AS, menyebabkan wabah besar di New York City dan menyebar cepat ke seluruh negara. Saat ini, virus West Nile ditemukan di banyak bagian dunia dan sering dikaitkan dengan migrasi burung serta perubahan iklim.

Tidak ada vaksin untuk manusia, sehingga pencegahan berfokus pada pengendalian nyamuk dan perlindungan dari gigitan nyamuk. Wabah terbaru di Israel menunjukkan pentingnya kewaspadaan terhadap virus ini.

Artikel lainnya: 7 Penyakit Selain Virus Zika yang Ditularkan oleh Nyamuk

Penemuan dan Awal Penyebaran

Penemuan dan Awal Penyebaran

Virus West Nile pertama kali ditemukan pada tahun 1937 di wilayah West Nile, Uganda. Virus ini diisolasi dari darah seorang wanita yang mengalami demam. Sejak saat itu, WNV dikenal sebagai arbovirus, yaitu virus yang ditularkan oleh nyamuk.

Penyebaran Global

Selama beberapa dekade, WNV tetap terbatas di wilayah Afrika, Timur Tengah, dan sebagian Eropa dan Asia. Namun, pada tahun 1999, virus ini muncul di New York City, Amerika Serikat, menandai penyebarannya ke belahan bumi barat.

Kemunculan WNV di Amerika Utara menyebabkan epidemi besar dengan ribuan kasus infeksi setiap tahun.

Penyebab Penyebaran Virus West Nile

Kasus West Nile Virus (WNV) terjadi selama musim nyamuk, yang dimulai pada musim panas hingga musim gugur. Tidak hanya manusia, virus West Nile dapat menginfeksi burung, kuda, dan beberapa mamalia lainnya.

Pada manusia, virus West Nile menyebar melalui gigitan nyamuk betina yang terinfeksi. Nyamuk mendapatkan virus West Nile ketika menggigit burung yang terinfeksi.

Burung gagak dan burung jay paling umum dikaitkan dengan virus West Nile. Tetapi, para peneliti melihat setidaknya ada 110 spesies burung lain yang dapat membawa virus tersebut.

Menurut John Hopkins Medicine, Amerika Serikat, pada kasus yang jarang terjadi, virus West Nile juga dapat menyebar di dalam darah yang ditransfusikan, organ untuk transplantasi, atau melalui plasenta ke janin.

Artikel lainnya: Ini Dia Jenis Nyamuk Sumber Penyakit yang Ada di Indonesia

Gejala Infeksi Virus West Nile

Gejala Infeksi Virus West Nile

Kebanyakan orang yang terinfeksi virus West Nile hanya memiliki gejala ringan, seperti flu yang berlangsung beberapa hari. Gejala biasanya muncul dalam 3-14 hari setelah terinfeksi.

John Hopkins Medicine mengungkapkan sekitar 20 persen orang yang terinfeksi akan mengalami demam. Berikut ini beberapa gejala paling umum dari infeksi virus West Nile:

Namun, sebagian orang dapat mengalami gejala virus West Nile lebih parah. Ini biasanya terjadi pada orang dewasa atau lanjut usia yang terinfeksi.

Selain itu, beberapa golongan yang berisiko mengalami gejala parah jika terinfeksi virus West Nile antara lain penderita kanker,diabetes,hipertensi,dan penyakit ginjal,serta penerima transplantasi organ. Berikut beberapa gejala parah infeksi virus West Nile:

  • Sakit kepala dan demam tinggi
  • Leher kaku
  • Stupor (gangguan kesadaran, kelesuan ekstrem, berkurangnya reaktivitas terhadap rangsangan luar)
  • Disorientasi
  • Koma
  • Tremor
  • Kejang
  • Kelemahan otot
  • Kelumpuhan

Penanganan dan Pencegahan Infeksi Virus West Nile

Dokter Devia Irine Putri mengungkapkan, tidak ada vaksin atau obat-obatan khusus yang tersedia untuk infeksi virus West Nile. Namun, obat pereda nyeri yang dijual bebas dapat digunakan untuk mengurangi demam dan meredakan beberapa gejala.

“Secara umum diberikan obat untuk meringankan gejala yang muncul, seperti parasetamol untuk membantu menurunkan demam dan mengurangi nyeri. Jika kondisi berat, maka perawatan di rumah sakit bisa menjadi pilihan,” jelas dr. Devia. 

Kamu dapat mencegah virus West Nile dan penyakit lainnya yang dibawa oleh nyamuk dengan menghindari paparan nyamuk, serta menghilangkan genangan air dan tempat nyamuk berkembang biak.

Artikel lainnya: Mitos Keliru seputar Gigitan Nyamuk

“Mengingat saat ini belum ada vaksinasi untuk virus West Nile, diharapkan Kamu berhati-hati ketika beraktivitas terutama di luar ruangan,” pesan dr. Devia.

“Pastikan menggunakan lotion nyamuk dan baju lengan panjang, dan rutin membersihkan lingkungan sekitar,” lanjutnya. Berikut beberapa pencegahan virus West Nile yang bisa Kamu lakukan:

  1. Ganti air di tempat mandi burung dan mangkuk hewan peliharaan secara teratur.
  2. Singkirkan barang bekas atau wadah tidak digunakan, yang dapat menampung air dan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
  3. Hindari aktivitas luar ruangan yang tidak perlu saat nyamuk paling sering muncul, seperti saat fajar, sore, dan senja.
  4. Kenakan baju lengan panjang dan celana panjang saat di luar ruangan.
  5. Ketika berada di luar, tutupi kereta dorong bayi dengan kelambu.
  6. Gunakan losion anti-nyamuk saat di luar rumah.

Sebaiknya jaga selalu kebersihan rumah dan lingkungan sekitar. Tingkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah kena penyakit infeksi virus.

Jika Kamu ada pertanyaan seputar tema di atas Kamu dapat tanyakan langsung menggunakan layanan Tanya Dokter dan buatlah jadwal secara langsung dengan Temu Dokter.

Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!

Penyakit Menular
nyamuk
infeksi virus