Kesehatan Umum

Benarkah Cabai Berkhasiat sebagai Penurun Demam?

Ayu Maharani, 07 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Cabai yang diolah menjadi makanan pedas diduga dapat menjadi “obat” alami penurun demam. Apakah medis setuju dengan dugaan tersebut? Ini faktanya.

Benarkah Cabai Berkhasiat sebagai Penurun Demam?

Makanan yang pertama kali disuguhkan saat Anda demam dan tidak enak badan adalah bubur, sup, atau buah-buahan. Padahal, Anda lebih menginginkan makanan pedas dengan ekstra irisan cabai rawit di atasnya.

Makan pedas saat demam bukan hanya karena ingin merasakan sensasi terbakar di lidah. Beberapa orang percaya bahwa cabai dapat menjadi makanan penurun panas alami.

Benarkah Cabai Efektif untuk Menurunkan Demam?

Tunggu dulu, apa yang didengar belum tentu benar. Pasalnya, dr. Atika mengatakan, belum ada penelitian yang menyatakan bahwa kandungan dalam cabai bisa menurunkan demam.

“Jadi, potensi cabai sebagai makanan penurun panas belum bisa diyakini dan belum direkomendasikan untuk dipergunakan,” jelas dr. Atika.

Sejauh ini, lanjut dr. Atika, studi tentang komponen cabai (capsaicin) memang terbukti secara ilmiah mengandung antioksidan.

“Ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa capsaicin punya efek antiradang. Jadi sebenarnya, mungkin saja ada potensi kandungan cabai yang bisa bantu melawan infeksi,” sambung dr. Atika.

Artikel Lainnya: Suka Makanan Pedas? Ini Manfaat Sambal untuk Kesehatan

Meski demikian, dr. Atika tetap menegaskan bahwa teori di atas mesti dibuktikan terlebih dahulu lewat penelitian.

Salah satu penelitian yang sempat dilakukan terkait cabai adalah untuk mengungkap manfaatnya dalam melegakan saluran pernapasan. Hal tersebut tertulis pada sebuah studi yang dipublikasikan dalam Cochrane Database Systematic Review.

Hasil studi yang berjudul Capsaicin for Non-Allergic Rhinitis itu melaporkan, capsaicin cabai mampu mengurangi penyumbatan hidung oleh lendir. Bersin dan gatal di hidung pun berkurang.

Hal yang sama juga diungkap oleh penelitian tahun 2015 yang dipublikasikan dalam jurnal Respiratory Medicine. Disebutkan, 24 pasien yang diberikan kapsul capsaicin mengalami penurunan gejala batuk.

Makanan pedas sebenarnya tak cuma dibuat dari cabai. Wasabi pun bisa memberi sensasi yang sama. Dilansir dari Livestrong, wasabi juga bisa membantu melegakan hidung tersumbat.

Berangkat dari temuan-temuan tersebut, manfaat cabai yang telah terbukti hanyalah sebatas meredakan batuk dan pilek. Jadi, kalau tujuannya untuk menurunkan demam, makanan pedas tersebut belum tentu memberikan efek positif.

Artikel Lainnya: Ini Manfaat Sehat Daun Cabai

1 dari 2

Hindari Konsumsi Cabai Jika Anda Mengalami Kondisi Ini

Kondisi demam yang disertai dengan gangguan pencernaan menjadi alasan kuat untuk tidak menjadikan makanan pedas sebagai obat alami. Pasalnya, cabai dapat membuat gangguan pencernaan, seperti nyeri, mual, dan diare semakin parah.

Orang-orang dengan demam disertai gangguan pencernaan lebih dianjurkan untuk mengonsumsi obat parasetamol. Apabila dalam dua hari gejala tidak membaik, periksakan lebih lanjut ke dokter. Demam bisa menjadi indikasi adanya infeksi virus atau bakteri.

Adapun ciri-ciri demam berbahaya, yang sebaiknya segera mendapatkan pengobatan dari dokter.

  • Demam berlangsung lebih dari 3 hari
  • Suhu tubuh mencapai 40 derajat Celsius
  • Suhu tubuh tidak turun sama sekali meski sudah minum obat penurun panas
  • Badan lemas hingga tak mampu makan atau minum

Artikel Lainnya: Cabai, Si Merah untuk Atasi Batuk Secara Alami

2 dari 2

Ketimbang Cabai, Lebih Baik Konsumsi Makanan Ini

Di luar cabai dan makanan pedas, sebenarnya sup memang lebih efektif dalam membantu menurunkan demam. Sup yang dimaksud adalah sup ayam.

Jika demam tidak disertai dengan gangguan pencernaan, sup ayam pun bisa dibuat sedikit pedas dengan bubuk cabai atau sambal cair untuk melegakan saluran pernapasan.

Dikutip dari laman Eat This, dr. Leann Poston dari Invigor Medical di Kennewick, Washington, AS, juga merekomendasikan sup ayam sebagai obat demam dan flu alami. Asam amino dalam sup ayam bisa meredakan peradangan. Kuah kaldunya pun bisa membantu merehidrasi tubuh.

Vitamin B6 dalam ayam turut meningkatkan pembentukan sel darah merah. Sedangkan protein ayam itu sendiri mampu memberi energi, sehingga tubuh tidak lemas dan lebih cepat pulih.

Kini Anda sudah tahu efektivitas cabai sebagai makanan penurun panas, bukan? Bila masih ada pertanyaan tentang demam dan pengobatannya, langsung saja konsultasikan kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Sayuran