Kecoa merupakan salah satu serangga yang sering muncul di rumah yang kotor. Belakangan ini, ada sebuah rumor yang berkembang di masyarakat mengenai kecoa. Kabarnya, bila perut kecoa ditekan, terdapat cacing yang keluar dari perut kecoa.
Jika masuk ke tubuh melalui kulit, cacing tersebut dapat menyebabkan penyakit berbahaya. Lantas, benarkah infeksi cacing tersebut disebarkan melalui kecoa?
Sampai saat ini belum ada studi yang membuktikan kebenaran dari rumor tersebut. Kulit manusia tidak semudah untuk ditembus oleh cacing karena ada pertahanan yang sangat kuat dari lapisan kulit manusia.
Namun, cacing memang sangat mungkin masuk ke dalam perut kecoa mengingat kecoa bersarang di tempat-tempat kotor. Bila perut kecoa pecah saat ditekan, cacing tersebut dapat masuk ke tubuh manusia melalui luka atau makanan.
Penyakit yang disebabkan oleh cacing dapat dicegah dengan rajin mencuci tangan saat akan mengonsumsi makanan. Mencuci buah dan sayur mentah sebelum dikonsumsi juga bisa dilakukan untuk mengurangi resiko keluhan yang akan muncul.
Terkait kecoa, kecoa memang merupakan serangga pembawa penyakit. Namun, World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa kecoa biasanya bukan penyebab utama penyakit, penyebab utamanya justru adalah lalat rumah.
Beberapa organisme dan penyakit yang dibawa oleh kecoa yaitu salmonellosis, demam tifoid, kolera, gastroenteritis, disentri, kusta, campylobacteriosis, listeriosis, dan giardia. Kecoa juga bisa memicu asma dan alergi lainnya, serta menyebarkan E.coli, staphylococcus aureus, dan streptococcus.
Jadi, sudah jelas bahwa belum ada studi yang membuktikan kebenaran dari rumor tentang infeksi cacing yang disebarkan oleh kecoa.
[BA/ RH]