Bermain game memang dapat dijadikan sebagai sarana hiburan untuk melepas stres dan beban di pikiran. Sayangnya, game juga bisa bikin seseorang kecanduan, bahkan hingga melupakan kehidupan di dunia nyata.
Saat ini, kecanduan video game telah diakui sebagai suatu kondisi yang mirip dengan perjudian kompulsif, di mana sebuah kemenangan menjadi salah satu motivasi utamanya. Parahnya lagi. kecanduan game juga dikategorikan sebagai masalah klinis serta mental.
Bahkan, beberapa lembaga kesehatan dunia menganggap bahwa game adalah ‘heroin digital’. Orang-orang yang kecanduan game cenderung kehilangan kendali atas kehidupan di dunia nyata. Bahkan, terdapat pula beberapa pendapat yang menyebut bahwa kecanduan game bisa menjadi salah satu kondisi yang memicu terjadinya kelumpuhan.
Benarkah Kecanduan Game Picu Kelumpuhan?
Di satu sisi, bermain game memang dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah, meningkatkan koordinasi fisik, serta hal-hal positif lainnya.
Di sisi lain, game juga bisa menimbulkan dampak buruk yang sangat merugikan kesehatan secara keseluruhan. Kondisi ini khususnya terjadi jika seseorang sudah benar-benar kecanduan game. Lantas, bagaimana dengan kabar yang menyebut bahwa kecanduan game dapat menyebabkan kelumpuhan? Apakah hal itu fakta atau hanya mitos belaka?
Perlu diketahui, munculnya anggapan yang menyebut bahwa kecanduan game dapat menyebabkan kelumpuhan berawal dari kejadian yang menimpa salah satu gamer asal Tiongkok.
Menurut situs berita China QQ, gamer tersebut mengalami mati rasa dari bagian pinggang hingga ke bawah. Saat kejadian, teman-temannya segera meminta bantuan untuk membawa gamer tersebut ke rumah sakit menggunakan ambulan.
Anehnya, sebelum dibawa masuk ke dalam ambulan, gamer tersebut tetap meminta teman-temannya untuk melanjutkan permainan yang belum diselesaikannya.
Artikel Lainnya: Benarkah Kecanduan Game Bisa Mengakibatkan Gangguan Saraf?
Menurut berita setempat, belum diketahui secara pasti penyebab kelumpuhan yang dialami gamer tersebut. Dugaan sementara, kejadian yang dialaminya diakibatkan oleh stroke.
Stroke adalah kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Penyakit ini bisa terjadi secara iskemik (sumbatan) maupun perdarahan (hemoragik).
Hingga saat ini, para ahli kesehatan yang sempat memeriksa kondisi gamer tersebut belum dapat memastikan langsung apakah kelumpuhan yang terjadi disebabkan secara langsung oleh kecanduan game. Pasalnya, stroke dapat terjadi akibat berbagai faktor.
Dalam kasus gamer tersebut, dugaan sementara mengatakan bahwa kelumpuhan yang terjadi pada dirinya adalah akibat duduk terlalu lama di depan komputer. Seperti diketahui, kebanyakan orang yang kecanduan bermain game hanya bangun untuk ke toilet. Mereka bahkan tidak tidur atau beristirahat. Untuk makan, mereka pun tetap berdiam di tempat duduknya dan cenderung mengonsumsi menu yang tidak sehat.
Mengingat adanya kemungkinan tersebut, setiap orang diminta untuk lebih waspada. Pasalnya, kecanduan game dan beragam dampak buruknya tidak hanya bisa menimpa anak muda, tapi juga orang dewasa.
Artikel Lainnya: Anak Sering Main Gawai Bisa Malas Makan?
Penyebab Kecanduan Game
Seseorang yang kecanduan game biasanya disebabkan beberapa faktor di bawah ini:
-
Lingkungan atau Pertemanan
Memiliki lingkungan atau pertemanan yang menyukai game secara berlebihan akan meningkatkan risiko seseorang untuk ikut menjadi pecandu game.
-
Hadiah yang Menggiurkan
Beberapa produsen game menawarkan hadiah yang menggiurkan, baik dalam bentuk nyata ataupun virtual.
Hal ini membuat para gamer bersikap lebih kompetitif dan melakukan berbagai upaya untuk bisa memenangkan hadiah tersebut.
-
Pelarian Stres
Beberapa game memang dapat memberikan hiburan, sehingga sering dijadikan sebagai pelarian untuk rasa stres yang dialami.
Padahal, melakukan pelarian dari rasa stres tanpa disertai dengan tindakan yang tepat malah bisa memicu masalah kesehatan mental yang lebih rumit.
-
Tidak Adanya Kontrol
Tidak adanya batasan diri atau kontrol dari orang-orang terdekat menjadikan mereka yang kecanduan game merasa wajar-wajar saja dengan frekuensi dan durasi bermain game yang berlebihan.
Bermain game memang dapat membantu melepas stres. Namun, jangan sampai Anda terjerumus atau mengalami kecanduan. Kecanduan game berpotensi menyebabkan stroke yang berujung pada kelumpuhan dan beragam kondisi merugikan lainnya.
Kendalikan diri Anda, dan hindari segala kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi. Jika Anda merasa butuh bantuan untuk menghindari dampak negatif game, tak ada salahnya untuk minta bantuan pada dokter atau psikolog dengan berkonsultasi menggunakan layanan LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
(NB/AYU)