Kesehatan Umum

Benarkah Keringat Berlebih Berarti Metabolisme Tinggi?

dr. Atika, 31 Mar 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Apakah Anda pernah merasakan kondisi keringat berlebih pada tubuh Anda? Menurut kabar yang beredar, keringat berlebih berarti metabolisme tinggi. Namun, Benarkah demikian? Berikut ulasannya.

Benarkah Keringat Berlebih Berarti Metabolisme Tinggi?

Keringat adalah hasil produksi kelenjar di tubuh yang berperan dalam pemeliharaan temperatur tubuh. Tubuh sering kali terpapar berbagai kondisi perubahan suhu, misalnya saat berada dalam ruangan panas maupun pasca olahraga.

Keringat berlebih, atau hiperhidrosis, adalah kondisi di mana keringat muncul melebihi keadaan normal. Kondisi keringat berlebih ini sulit ditentukan batasannya dengan akurat. 

Namun, biasanya orang yang mengalami keringat berlebih sadar akan munculnya keringat pada waktu-waktu yang dirasa tidak biasa, dan merasa lebih banyak berkeringat dibandingkan dengan orang lain.

Kondisi keringat berlebih ini tidak bisa dibilang merupakan suatu kondisi sederhana. Pasalnya, kondisi keringat berlebih sering kali menyulitkan dan membuat malu secara sosial, serta dapat membatasi seseorang dalam beraktivitas/bekerja. Contohnya, tangan yang berkeringat dapat menyebabkan seseorang sulit untuk bekerja di atas kertas, maupun memegang instrumen alat musik.

Apakah Anda pernah mengalami kondisi keringat berlebih? Lalu, apakah keringat berlebih tersebut muncul terfokus di area tubuh tertentu, ataukah di seluruh tubuh?

Untuk menangani kondisi keringat berlebih, maka sebelumnya perlu ditentukan apakah keringat berlebih terjadi pada area tertentu (misalnya ketiak, telapak tangan, telapak kaki, dahi dan wajah) atau terjadi di seluruh tubuh. Kondisi keringat berlebih yang berbeda tersebut disebabkan oleh penyebabnya yang berbeda juga.

Keringat berlebih pada area-area tertentu bisa disebabkan oleh:

  1. Panas
  2. Reaksi emosional
  3. Pasca menghirup suatu aroma
  4. Pasca merasakan aroma tertentu dengan lidah, misalnya asam sitrat, kopi, cokelat, selai kacang, dan makanan pedas
  5. Gangguan neurologis otak

Sedangkan pada keringat berlebih yang terjadi di seluruh tubuh, beberapa penyebab yang mungkin adalah:

  1. Panas, kelembapan udara
  2. Berolahraga
  3. Penyakit yang disertai demam, misalnya infeksi
  4. Gangguan metabolik, seperti penyakit diabetes melitus, asam urat, gangguan hormon, gula darah yang rendah, menopause, gangguan tiroid, dan gejala sampingan kanker
  5. Shock dan pingsan, nyeri hebat
  6. Ketergantungan alkohol dan beberapa jenis obat terlarang
  7. Pemakaian beberapa jenis obat, seperti propanolol, pilokarpin, obat trisiklik antidepresan.
  8. Gangguan neurologis otak

Lalu, bagaimana dengan mitos bahwa seseorang yang memiliki keringat berlebih karena memiliki metabolisme tubuh yang tinggi? Perlu Anda ketahui, pernyataan tersebut belum sepenuhnya benar dan belum sepenuhnya terbukti lewat penelitian yang sahih.

Pada seseorang yang sehat, seperti apapun metabolisme tubuhnya, produksi keringat di tubuh umumnya akan sama seperti orang normal lainnya. Lain halnya dengan peningkatan metabolisme akibat penyakit metabolik, barulah terbukti bahwa terjadi keringat berlebih.

Penanganan keringat berlebih akan sangat bergantung dengan penyebab yang mendasarinya. Menemukan penyebab terjadinya keringat berlebih menjadi langkah awal penanganannya. Adapun, berbagai macam variasi terapi yang bisa diberikan, misalnya terapi dari obat oles, obat minum, operasi, dan penggunaan rangsang listrik.

Apakah Anda terganggu dengan keringat berlebih pada tubuh Anda? Jangan ragu untuk memeriksakan diri Anda ke dokter.

Keringat Berlebih