Kimchi merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi di telinga penggemar drama Korea. Makanan khas negeri Ginseng tersebut seringkali disebut dalam setiap drama dan kini telah hadir di berbagai restoran di Indonesia.
Kimchi terbuat dari sayuran segar yang difermentasi, lalu dibubuhi dengan bumbu atau bubuk cabai pedas. Sawi biasanya menjadi bahan utama kimchi. Namun, alternatif lain, seperti lobak, wortel, serta mentimun juga bisa digunakan untuk membuat kimchi.
Kimchi sendiri tergolong sebagai makanan yang menyehatkan. Khasiatnya bermacam-macam untuk kesehatan tubuh. Misalnya, meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi peradangan, dan memperlambat penuaan.
Bahkan, dalam studi belakangan ini, kimchi disebut-sebut mampu mencegah kebotakan. Bagaimana faktanya?
Ketahui Dulu Kandungan Gizi di Dalam Kimchi
Kimchi mengandung nutrisi yang beragam dan termasuk rendah lemak. Dalam seporsi kimchi (150 gram) mengandung kira-kira:
- Kalori: 23 kkal
- Karbohidrat: 4 gram
- Serat: 2 gram
- Protein: 2 gram
- Lemak: kurang dari 1 gram
- Natrium: 747 miligram
- Vitamin B6: 19 persen kebutuhan gizi harian
- Vitamin C: 22 persen kebutuhan gizi harian
- Vitamin K: 55 persen kebutuhan gizi harian
- Folat: 20 persen kebutuhan gizi harian
- Besi: 21 persen kebutuhan gizi harian
- Niacin: 10 persen kebutuhan gizi harian
- Riboflavin: 24 persen kebutuhan gizi harian
Di samping itu, proses fermentasi kimchi dapat mengembangkan nutrisi tambahan yang lebih mudah diserap oleh tubuh seseorang. Dengan demikian, khasiat kimchi untuk kesehatan tidak perlu diragukan lagi.
Artikel Lainnya: Ragam Sayuran yang Bisa Difermentasi dan Menyehatkan
Benarkah Kimchi Bisa Atasi Kebotakan?
Dilansir Science Times, penelitian dari The World Journal of Men's Health meneliti khasiat jus kimchi untuk mengatasi rambut rontok.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Dankook University ini melibatkan masing-masing 23 partisipan pria dan wanita. Partisipan penelitian diketahui tengah berada di tahap awal kerontokan atau kondisi rambutnya tampak menipis.
Partisipan diminta mengonsumsi jus berbahan kimchi sebanyak dua kali sehari, sebelum sarapan dan tidur selama empat bulan berturut-turut.
Selama penelitian, semua partisipan diminta untuk tidak menggunakan produk perawatan rambut apa pun yang biasa mereka kenakan. Partisipan juga diminta untuk mencuci rambut sebelum mengunjungi rumah sakit guna kepentingan penelitian.
Dalam penelitian tersebut, partisipan pria menunjukkan peningkatan jumlah rambut per sentimeter persegi, yaitu dari 85 menjadi 90 helai dalam sebulan. Empat bulan kemudian, jumlah tersebut meningkat jadi 92 helai.
Peneliti melaporkan, ketebalan rambut peserta pria meningkat sekitar 30,4 persen dan peningkatan jumlah helainya sebesar 26,1 persen.
Sementara itu, untuk partisipan wanita, peneliti telah menghitung peningkatan 65,2 persen untuk ketebalan dan jumlah helai. Secara keseluruhan peningkatan jumlah rambut tersebut terjadi kepada 93 persen partisipan.
Artikel Lainnya: Kimchi Bermanfaat untuk Cegah Kanker, Mitos atau Fakta?
Hasilnya, tim peneliti menyimpulkan bahwa kimchi terbukti lebih sehat, aman, dan efektif dibandingkan menggunakan obat perawatan rambut rontok yang biasa digunakan partisipan.
Menanggapi riset tersebut, dr. Adeline Jaclyn mengatakan bahwa masih butuh penelitian lanjutan untuk membuktikan khasiat kimchi terhadap kebotakan rambut.
“Masih perlu penelitian lebih lanjut dengan jumlah peserta yang lebih banyak, durasi penelitian yang lebih panjang, dan adanya kelompok plasebo,” kata dr. Adelline.
Meski begitu, dr. Adeline memperbolehkan konsumsi kimchi karena berbagai manfaat lainnya bagi kesehatan. Namun, tetap perhatikan jumlah konsumsi, jangan sampai berlebihan, ya.
Untuk mendiagnosis dan menangani masalah kebotakan, disarankan untuk konsultasi ke dokter spesialis kulit atau dermatolog. Nantinya, penyebab kebotakan atau menipisnya rambut Anda bisa diketahui serta diberikan penanganan yang tepat.
Mau tahu informasi kesehatan lain mengenai rambut dan kulit kepala? Baca terus artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga bisa menggunakan fitur Live Chat 24 Jam untuk konsultasi langsung dengan dokter.
(OVI/JKT)