Kopi merupakan minuman yang umum diminum sehari-hari. Selain rasanya yang enak dan aromanya yang khas, ternyata kopi memiliki kandungan kafein yang dapat membantu mengurangi sakit kepala. Namun, kopi juga bisa menimbulkan sakit kepala jika digunakan tidak tepat. Bagaimana efek kopi dalam meredakan sakit kepala?
Kopi dan Sakit Kepala
Kopi mengandung kafein, zat aktif yang berperan dalam mengurangi sakit kepala. Kafein juga banyak terkandung dalam banyak obat pereda sakit kepala, karena kandungan kafein membuat berbagai obat ini menjadi lebih efektif. Apa pun jenis obat yang Anda minum (aspirin, ibuprofen, atau asetaminofen), kafein dapat membantu berbagai obat ini bekerja dengan lebih cepat.
Artikel Lainnya : Es Kopi dan Kopi Panas, Mana yang Lebih Sehat?
Beberapa jenis sakit kepala dapat diredakan dengan pemberian kafein. Salah satu jenis sakit kepala yang dapat dikurangi dengan penggunaan kafein pada kopi adalah hypnic headache. Hypnic headache adalah sakit kepala primer yang umumnya terjadi pada pasien di atas usia 50 tahun. Sakit kepala ini biasanya terjadi pada malam hari dan menyebabkan orang terbangun dari tidur.
Namun ada jugabagi mereka yang sudah terbiasa minum kopi, berhenti secara mendadak justru akan mendatangkan sakit kepala. Sakit kepala jenis ini dikenal denan istilah withdrawal headache. Sakit kepala ini terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah.
Kandungan kafein dalam setiap gelas kopi bervariasi, bisa dari 50 mg sampai 400 mg, tergantung dari jenis kopi yang Anda minum. Secara umum, kopi instan mengandung rata-rata 50 mg kafein setiap gelas penyajian. Konsumsi kopi sebanyak dua gelas per hari masih relatif aman. Namun, sensitivitas orang terhadap kafein sangatlah bervariasi.
Jadi, bagi Anda pencinta kopi, minumlah kopi dengan jumlah yang disarankan. Jika Anda terbiasa minum kopi terlalu banyak dan berniat menurunkannya, hindari menghentikan asupan kopi secara mendadak.