Berbagai Masalah Kesehatan yang Rentan Terjadi saat Puasa

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa puasa membawa manfaat bagi kesehatan. Meski demikian, jika Anda tidak mempersiapkan kondisi dengan baik, maka ada pula beragam gangguan kesehatan atau penyakit saat puasa yang mengintai.

Perubahan pola makan dan lamanya berpuasa berpotensi menyebabkan berbagai keluhan, khususnya bila tidak dipersiapkan dengan baik. 

Dengan mengetahui berbagai masalah kesehatan yang dapat terjadi, Anda bisa mempersiapkan diri agar puasa lancar. Berikut beberapa penyakit atau gangguan kesehatan yang lebih sering terjadi saat bulan puasa:

Anda yang memiliki riwayat penyakit mag harus berhati-hati dalam mengatur pola makan sehari-hari, khususnya bila berpuasa. Penderita mag harus pintar-pintar menyiasati pola makan agar penyakit tidak kambuh.

Faktanya, perut yang kosong selama kurang lebih 13 jam selama puasa memungkinkan asam lambung bergejolak. Bila Anda tidak ingin mengalami kondisi ini, hindari mengonsumsi asupan mengandung santan, lemak, soda, dan kafein. 

Selain itu, jauhi makanan yang terlalu asam atau pedas saat sahur maupun berbuka puasa.

Lalu, hindari makan berlebihan saat sahur maupun berbuka. Hal ini akan membuat perut begah dan tidak nyaman seharian. Terakhir, jangan lupa mengonsumsi obat mag saat sahur, berbuka, ataupun sebelum tidur sesuai anjuran dokter.

2. Bau Mulut

Bau mulut disebabkan oleh kondisi mulut yang kering akibat tidak ada asupan makanan atau minuman selama kurang lebih 13 jam.  

Bau mulut juga dapat terjadi akibat infeksi saluran pernapasan, gigi berlubang, jarang menggosok gigi, masalah gusi dan mulut, konsumsi makanan berbau tajam, gangguan ginjal, serta diabetes. 

Untuk mencegah bau mulut saat puasa, Anda harus menjaga kesehatan rongga mulut, menghindari makanan berbau tajam, serta banyak minum air putih saat sahur dan berbuka.

Artikel lainnya: Jaga Fokus dan Konsentrasi saat Puasa dengan Cara Ini

Selain bau mulut, kondisi tenggorokan yang kering juga bisa memicu radang tenggorokan. Gangguan ini ditandai dengan nyeri saat menelan dan kadang disertai demam maupun batuk.

Anda dapat mengatasi radang tenggorokan dengan memperbanyak konsumsi air putih saat sahur dan berbuka. Lalu, konsumsilah makanan bergizi dan suplemen, rutin berolahraga, serta cukup tidur. 

Bila radang tenggorokan sangat mengganggu, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.

4. Hipoglikemia

Hipoglikemia atau kadar gula darah sangat rendah dapat terjadi selama bulan puasa. Kebiasaan melewatkan sahur bisa memicu hipoglikemia. 

Hipoglikemia ditandai dengan badan lemas, gelisah, nyeri kepala, mual, muntah, dan lain-lain. Kondisi ini rentan menyerang pasien diabetes yang mendapatkan obat penurun gula darah.

Untuk mengatasinya, pastikan Anda tidak melewatkan sahur. Konsumsi pula menu sahur yang mengandung karbohidrat kompleks seperti beras merah agar kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari.

Artikel lainnya: Manfaat Puasa untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Buka puasa kadang menjadi ajang pelampiasan rasa lapar. Akhirnya, makan menjadi tidak terkontrol. 

Hindari asupan makan secara berlebihan, khususnya bagi Anda yang menderita diabetes. Hal ini dapat berpengaruh pada kadar gula darah.

6. Gangguan Pola Tidur

Perubahan pola tidur selama puasa dapat menyebabkan gangguan sementara siklus tidur. Karena itu, hindari begadang atau tidur terlalu lama di siang hari. Kebiasaan ini dapat memengaruhi pola tidur Anda.

Artikel Lainnya: Sederet Manfaat Puasa Senin Kamis yang Sayang Jika Dilewatkan

7. Dehidrasi 

Kurangnya asupan cairan dapat menyebabkan dehidrasi. Untuk mengatasinya, konsumsilah banyak air putih saat sahur dan berbuka. Hindari minuman berkafein dan soda.

Jangan biarkan berbagai penyakit bulan puasa di atas terjadi dan mengganggu ibadah Anda. Lakukan upaya pencegahan dan segera berobat ke dokter bila gangguan kesehatan sudah terlanjur terjadi. 

Konsultasi ke dokter lebih cepat selama bulan puasa hanya di Tanya Dokter.

(FR/JKT)