Sudahkah Anda rutin melakukan donor darah? Selain menyehatkan tubuh, kegiatan ini sekaligus dapat berkontribusi membantu orang yang membutuhkan. Meski direkomendasikan, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan sebelum melakukan donor darah.
Bertepatan dengan Hari Palang Merah Indonesia (PMI) yang jatuh pada 17 September nanti, pemerintah semakin menggalakkan agar kegiatan donor darah dilakukan secara rutin, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Sekilas Palang Merah Indonesia (PMI)
Berdiri pada tahun yang sama dengan kemerdekaan Indonesia, PMI telah menempuh perjuangan yang panjang dan penuh historis.
Peran PMI dalam membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi Jenewa 1949 yang telah disahkan oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59.
Selain itu, sebagai perhimpunan nasional yang sah, PMI berdiri berdasarkan Keputusan Presiden No 25 tahun 1950 dan dikukuhkan sebagai satu-satunya organisasi perhimpunan nasional yang menjalankan tugas kepalangmerahan melalui Keputusan Presiden No 246 tahun 1963.
Jadi sudah tahu, kan, betapa pentingnya kontribusi PMI untuk negara? Maka dari itu, jangan lupa untuk rutin mendonorkan darah, ya!
Persiapkan ini sebelum donor darah
“Donor darah tidak hanya bermanfaat bagi yang membutuhkan, tapi juga bagi sang pendonor. Manfaat tersebut di antaranya, menurunkan risiko kerusakan hati dan pankreas, meningkatkan kesehatan jantung, dan membantu mengurangi obesitas,” kata dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter.
Sudah menyiapkan diri untuk donor darah? Sebelum datang ke PMI, perhatikan hal-hal berikut ini:
1. Sehat jasmani
Agar bisa melakukan donor darah, Anda harus berusia 17–60 tahun dengan berat badan minimal 45 kg. Anda pun harus dalam keadaan sehat, tidak sedang demam, serta diharuskan memiliki tanda vital (tekanan darah dan nadi) dalam batas normal.
2. Makan dan minum
Hindari donor darah dalam keadaan perut kosong. Mulailah dengan makan teratur beberapa hari sebelum hari pelaksanaan. Hal ini bertujuan agar kadar gula darah Anda stabil.
“Perbanyak konsumsi makanan tinggi zat besi seperti daging merah, ikan, ayam, dan bayam untuk menjaga kadar zat besi dalam darah Anda. Selain itu, perbanyak juga asupan cairan sebelum hari pendonoran,” kata dr. Astrid.
3. Hindari aktivitas fisik berat
Hindari beraktivitas terlalu berat sebelum hari pendonoran, seperti olahraga angkat beban. Anda bisa berolahraga ringan seperti jalan santai, namun pastikan kondisi tubuh kembali bugar menjelang hari pendonoran.
4. Tidur cukup
Anda sangat direkomendasikan untuk tidur cukup, selama 7–9 jam di malam sebelum hari pendonoran. Tidur yang cukup dan berkualitas akan membantu tubuh merasa lebih segar dan mengurangi risiko badan lemas atau pusing setelah donor darah selesai.
5. Pakaian yang nyaman
Proses donor darah cukup memakan waktu. Karena itu, Anda dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang nyaman. Gunakanlah pakaian lengan pendek dan longgar. Jika Anda mengenakan lengan panjang, pilih pakaian yang mudah digulung hingga di atas siku agar petugas dapat mengakses pembuluh darah Anda dengan mudah.
Perlu diketahui pula bahwa donor darah dapat memberikan manfaat yang baik untuk tubuh Anda. Selain poin yang telah disebut dr. Astrid di atas, rutin melakukan donor darah juga sama dengan rajin memeriksakan kondisi tubuh Anda dari waktu ke waktu.
“Dahulu, donor darah belum umum dikenal untuk dilakukan secara massal dan sukarela. Namun kini, seiring dengan meningkatnya pemahaman akan kesehatan, donor darah menjadi kegiatan yang kian diminati masyarakat,” tutur dr. Astrid.
Bagaimana, sudah siap untuk donor darah bersama PMI? Lakukan berbagai tips di atas sebelum berangkat ke lokasi, ya. Ingat, melakukan donor darah secara rutin dapat meningkatkan kualitas hidup Anda menjadi lebih baik.
[NP/ RVS]