Kesehatan Umum

Cara Memakai Tabung Oksigen di Rumah

Aditya Prasanda, 11 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tabung oksigen penting sebagai alat pertolongan pertama untuk kondisi darurat pada pernapasan. Ketahui cara menggunakan tabung oksigen di sini.

Cara Memakai Tabung Oksigen di Rumah

Ketersediaan tabung oksigen di rumah adalah hal penting bagi Anda yang memiliki anggota keluarga dengan masalah pernapasan akibat hipoksia, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), maupun gagal jantung.

Tabung oksigen merupakan alat pertolongan pertama yang dapat digunakan untuk menghadapi kondisi darurat akibat penyakit-penyakit tersebut.

Agar penggunaannya optimal, ketahui terlebih dahulu cara menggunakan tabung oksigen yang tepat berikut ini:

1 dari 3

1. Cuci Tangan Terlebih Dahulu

Wajib mencuci tangan sebelum maupun sesudah menggunakan tabung oksigen. Jika menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol, pastikan tangan benar-benar kering sebelum menyentuh tabung oksigen.

2. Pastikan Tabung Oksigen Bersih

Selang maupun tabung oksigen harus dalam keadaan bersih. Hal ini penting agar anggota keluarga yang menghirup oksigen terhindar dari risiko kontaminasi kuman. 

Untuk mengetahui kebersihan maupun cara merawat tabung oksigen, jangan ragu bertanya kepada petugas yang memasok tabung oksigen. 

Artikel Lainnya: Angin Tambal Ban Amankah Digunakan untuk Pasien COVID-19

2 dari 3

3. Periksa Persediaan Oksigen

Berdasarkan info Fairview Health Services, Amerika Serikat, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa tekanan di dalam tabung oksigen. Pastikan masih ada cukup oksigen untuk digunakan. 

Caranya, pasang regulator menggunakan kuncinya terlebih dahulu. Kemudian, putar knob dan lihat arah jarum. Kalau jarum mengarah ke warna hijau, artinya tabung terisi oksigen penuh.

Jika menggunakan humidifier, dr. Dyah Novita Anggraini menyarankan untuk mengisi botol humidifier menggunajan air steril. Hindari penggunaan air keran yang tidak direbus.

Selanjutnya, jangan isi tabung humidifier melebihi batas maksimum maupun kurang dari batas minimum pengisian air.

“Ketika mengisi tabung humidifier, pastikan ukuran airnya sampai batas garis yang ada di dalam botol,” jelas dr. Dyah Novita. 

Selain itu, selalu ganti air humidifier setiap hari. Tabung humidifier juga wajib dicuci dengan air dan sabun agar terhindar dari kontaminasi kuman. 

4. Pasang Kanula

Sebelum memasang selang kanula, pastikan semua alat terkunci dengan baik. Kemudian, jangan biarkan selang oksigen tertekuk, tersumbat, maupun tercabut.

Pasangkan selang kanula ke hidung pasien. Pastikan posisi selang aman, sehingga tidak menjerat tubuh pasien ketika berbaring maupun bergerak.

Artikel Lainnya: Membuat Alat Bantu Napas Oksigen Sendiri di Rumah, Amankah?

3 dari 3

5. Atur Oksigen

Cara memasang tabung oksigen selanjutnya adalah mengatur aliran oksigen. “Pasang knob aliran oksigen sesuai dosis yang disarankan dokter,” jelas dr. Dyah Novita.

Kadar oksigen tidak boleh diubah di luar rekomendasi dokter. Pemberian dosis oksigen yang tepat sangatlah penting. Dosis berlebih hanya membuat oksigen terbuang sia-sia.

6. Prosedur Pascapenggunaan

Jika sudah tidak digunakan, pastikan menutup kencang knob aliran oksigen. Jangan biarkan kateter maupun kanula bersentuhan dengan seprai maupun selimut.

Hal tersebut penting guna mencegah risiko kontaminasi kuman. Selain itu, menjaga kateter dan kanula pada tempatnya dapat mencegah kebakaran, utamanya ketika oksigen dalam keadaan menyala.

Untuk mencegah kebakaran, jaga jarak tabung oksigen sejauh 1,5 meter dari sumber panas. Beberapa contohnya seperti gas, rokok, korek api, lilin, kompor, perapian, pipa, pemanas ruangan, maupun zat yang dapat memicu kebakaran.

Simpan tabung oksigen tegak lurus pada perangkat penyimpanan yang aman. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi risiko tersandung tabung.

Itu dia cara menggunakan tabung oksigen yang aman. Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar penggunaan alat bantu pernapasan, gunakan Live Chat dokter untuk konsultasi lebih cepat.

(FR/JKT)

sesak napas
oksigen
pernapasan