Meski lucu dan menggemaskan, sebagian orang tak terlalu bangga dengan pipi tembem yang dimiliki. Pasalnya, pipi tembem membuat wajah tampak bulat dan lebar. Mereka pun ingin segera menghilangkan atau mencegah pipi kemunculannya dengan bermacam cara.
Penyebab pipi tembem dan tindakan medis yang bisa mengubahnya
Sebelum mengetahui bagaimana cara mencegah pipi tembem, menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang memiliki pipi tembem. Misalnya, penumpukan lemak di area pipi atau struktur rahang dan tulang pipi yang besar meninggi, sehingga pipi tampak “luas”.
“Struktur tulang biasanya dipengaruhi oleh faktor keturunan. Jadi, bila anggota keluarga lain memiliki pipi tembem, wajar saja jika Anda memilikinya,” jelas dr. Sepriani.
Cara mengatasi dan mencegah pipi tembem tentu berbeda. Ketika Anda sudah telanjur memiliki kondisi pipi yang seperti itu, tentu diperlukan tindakan medis khusus jika Anda ingin lebih meniruskan.
Adapun sejumlah tindakan medis yang dapat dilakukan untuk mewujudkan pipi yang lebih tirus, yaitu mesoterapi, tanam benang, hingga sedot lemak. Perlu Anda ketahui sedot lemak ternyata tak cuma dilakukan di bagian perut, tetapi bisa juga dilakukan pada bagian tubuh lain yang punya banyak lemak, seperti paha, bokong, lengan, leher, hingga pipi.
Cara mencegah pipi tembem
Kabar baiknya, mencegah pipi tembem tak sampai memerlukan tindakan medis. Asalkan Anda melakukannya secara konsisten (ingat, cara alami tidak ada yang instan!), kehadiran pipi tembem bisa dicegah.
Lantas, apa saja cara mencegah pipi tembem yang bisa dilakukan dengan mudah?
-
Lakukan olahraga wajah
Berdasarkan penelitian dari Aesthetic Surgery tahun 2014, senam atau olahraga wajah mampu membuat pipi jadi lebih tirus karena otot wajah dibuat lebih kencang. Kendati demikian, proses ini tidak berlaku untuk Anda yang sedari awal memiliki tulang rahang dan pipi yang besar.
Beberapa gerakan senam wajah yang bisa dipraktikkan, yaitu menggembungkan dan mendorong udara di dalam pipi ke kanan lalu ke kiri. Lalu, Anda pun bisa mengerutkan bibir ke kanan dan kiri. Senyum kelihatan gigi yang ditahan selama beberapa detik juga bisa mengencangkan otot.
-
Kurangi asupan karbohidrat olahan
The American Journal of Clinical Nutrition telah meneliti pola makan 42.000 lebih orang dewasa selama 5 tahun. Hasilnya, peserta yang kerap makan karbohidrat olahan, seperti kue kering dan pasta memiliki lemak yang lebih banyak. Itu berarti, jika kadar lemak lebih banyak, area pipi juga kebagian lemak, bukan?
Karbohidrat olahan memicu kenaikan berat badan dan penumpukan lemak di seluruh tubuh. Makanan tersebut juga sangat mudah dicerna sehingga perut Anda tak pernah merasa kenyang. Ujung-ujungnya, Anda akan makan dalam jumlah yang banyak untuk mendapatkan sensasi kenyang.
Ketimbang makan makanan seperti itu, Anda bisa menggantinya dengan buah dan sayur-sayuran. Jika ingin tetap terasa karbohidratnya, Anda bisa memilih gandum. Meski sudah memilih gandum, porsinya tetap harus disesuaikan, ya. Jangan sampai Anda berlebihan mengonsumsinya juga!
-
Kurangi makan makanan asin
Tak cuma karbohidrat olahan yang mesti dikurangi, makanan asin juga sama. Pasalnya, makanan asin mengandung banyak garam atau natrium. Natrium di dalam tubuh berfungsi untuk menahan air di dalam tubuh (retensi cairan). Jika terlalu banyak air tertahan di dalam tubuh, beberapa bagian tubuh akan membesar, termasuk pipi.
Dalam sehari, batasan garam yang dianjurkan adalah 1 sendok teh per hari. Jadi perhatikan, jangan sampai Anda mengonsumsi melebihi jumlah tersebut.
Punya pipi tembem sebenarnya tak harus menjadi hal yang perlu dipusingkan. Ini karena setiap orang dapat memancarkan keindahan dengan cara yang berbeda. Namun, bila Anda memang tidak terlalu suka, Anda bisa melakukan cara mencegah pipi tembem yang telah dipaparkan di atas. Lebih baik mencegah dibanding memperbaiki!
[HNS/AYU]