Setiap orang rata-rata menghabiskan waktu 7-8 jam di kasur setiap hari. Jika tidak dijaga kebersihannya, kasur bisa jadi “rumah” bagi debu, tungau, kuman, dan jamur. Itu artinya, beragam risiko kesehatan bisa mengintai Anda!
Kasur Kotor Bisa Picu Penyakit
Apa saja gangguan kesehatan yang bisa dipicu dari kondisi kasur kotor? Berikut beberapa di antaranya:
1. Alergi
Reaksi tubuh bisa terjadi jika Anda alergi terhadap protein dalam feses tungau. Tungau banyak terdapat di dalam debu rumah. Jika debu tertiup angin dan hinggap di kasur dan seprai, tungau dapat hidup lama di area tersebut.
Serangga ini memang suka memakan sisa-sisa sel kulit mati. Sisa sel kulit mati tidak terlihat secara kasat mata dan mudah menempel di seprai dan kasur.
Reaksi alergi yang dapat terjadi antara lain kulit menjadi gatal, muncul ruam, mata berair, hidung meler, dan serangan asma pada penderitanya.
Artikel Lainnya: Sering Sakit Tulang Belakang? Coba Cek Kasur Anda
2. Penyakit Skabies
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit tungau yang dinamakan Sarcoptes scabiei. Tungau tersebut menyebabkan rasa gatal yang hebat pada area di sekitar galian tungau di kulit.
Gejala penyakit scabies antara lain:
- Gatal-gatal pada malam hari.
- Ada perlukaan (lesi) yang berbentu seperti terowongan di kulit sepanjang 1 cm di ujungnya terdapat lentingan.
- Terjadi dalam kelompok orang yang memiliki kontak erat seperti tinggal satu rumah atau tinggal 1 asrama.
3. Infeksi Jamur
Bahaya kasur kotor juga berpotensi menyebabkan infeksi jamur. Keringat yang menempel di kasur dapat memicu kelembapan sehingga jamur mudah bersarang di area tersebut. Terutama kalau kasur tidak rajin dibersihkan dan dijemur secara berkala.
Penelitian mengenai jamur di bantal pernah dilakukan di University of Manchester, Inggris. Hasilnya, dari 10 bantal yang rutin digunakan, peneliti menemukan 47 jenis jamur di dalamnya.
4. Infeksi Kuman
Infeksi kuman, seperti bakteri atau virus, yang mudah bersarang di kasur juga dapat memicu berbagai penyakit, terutama di masa pandemi virus corona ini.
Artikel Lainnya: Karpet Kotor dan AC Jarang Dibersihkan, Waspadai 4 Penyakit Ini
Cara Menjaga Kebersihan Kasur
Kunci agar terhindar dari beragam masalah kesehatan akibat kasur kotor di atas sebenarnya cukup mudah, yakni dengan menjaga kebersihannya. Berikut cara membersihkan kasur kotor yang bisa dilakukan.
1. Membersihkan Seprai dan Sarung Bantal secara Rutin
Ganti seprai dan sarung bantal secara rutin agar tidak mengotori kasur. Cara ini juga berguna agar Anda terhindar dari risiko terpapar kuman dan jamur penyebab penyakit.
2. Menyiapkan Alat untuk Membersihkan Kasur
Anda perlu alat-alat pembersih kasur untuk menghilangkan debu, tungau, dan kuman yang menempel di kasur.
Misalnya saja, alat penyedot debu, kain lap bersih, dan sabun untuk membersihkan noda di kasur yang susah dibersihkan.
3. Jemur Kasur di Bawah Sinar Matahari
Setelah membersihkan kasur jangan lupa untuk menjemurnya di bawah sinar matahari sampai mengering.
Artikel Lainnya: Sakit di Punggung, Ini Dampak Kasur bagi Kesehatan Tulang
4. Gunakan Cairan Disinfektan Khusus bahan Fabric
Pada masa pandemi seperti ini, kasur, bantal, dan benda lainnya di dalam rumah perlu rutin dibersihkan dengan cairan disinfektan.
Namun, tak sembarang disinfektan bisa digunakan. Pilihlah yang aman untuk pernapasan dan kulit.
Anda bisa menggunakan Saniter Fabric Disinfectant Spray yang efektif membunuh kuman dengan cepat di permukaan berbahan kain. Misalnya, kasur, sofa kain, bangku dengan dudukan kain, serta selimut.
Saniter Fabric Disinfectant Spray mengandung Benzalkonium Chloride 0,05 persen; alkohol 25 persen, surfactant, penyerap bau, dan pengharum.
Kombinasi tersebut membuat cairan ini efektif membunuh kuman dan bakteri pada permukaan kain, serta mencegahnya dari bau.
Hindari kasur kotor dan berbau. Lakukan empat langkah di atas secara berkala agar kasur dan bantal selalu terjaga.
Pastikan juga kebersihan dan kesegaran benda-benda berbahan kain di rumah Anda dengan Saniter Fabric Spray.
Dapatkan Spesial Promo Saniter Fabric Disinfectant Spray hanya di Godrej Indonesia Official Store di Tokopedia.
(HNS/AYU)