Otak merupakan organ yang paling kompleks di dalam tubuh manusia. Organ ini tersusun atas 100 miliar sel saraf yang saling berkomunikasi melalui triliunan koneksi antarsel saraf.
Otak berperan penting dalam fungsi berpikir, mengontrol fungsi tubuh, serta menerima dan menyampaikan informasi. Organ tubuh ini juga bertanggung jawab atas fungsi keseimbangan dan koordinasi gerakan tubuh.
Oleh karena itu, otak harus diberikan energi sebagai bahan bakar agar terus bekerja baik. Semakin baik bahan bakar yang Anda berikan, maka semakin baik pula kerja otak.
Bahan bakar otak adalah nutrisi, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan yang akan diperoleh dari makanan dan minuman.
Nutrisi Penting bagi Kesehatan Otak
Agar dapat menyediakan makanan terbaik untuk otak, Anda harus mengetahui lebih dulu nutrisi yang dibutuhkan organ tersebut. Beberapa jenis nutrisi tersebut berikut ini.
1. Protein
Protein merupakan salah satu komponen utama yang menyusun otak. Hampir semua jaringan di otak mengandung protein.
Maka dari itu, zat ini penting untuk proses regenerasi sel otak yang mengalami kerusakan.
Artikel Lainnya: 5 Zat Gizi Pendukung Kecerdasan Otak Anak
2. Lemak Baik
Sekitar 60 persen otak manusia terdiri atas lemak dan setengahnya tersusun dari asam lemak omega-3.
Lemak tersebut berfungsi untuk menyusun otak dan sel saraf dan sangat penting untuk proses belajar dan memori.
Selain itu, terdapat pula MUFA (monounsaturated fatty acid) dan PUFA (polyunsaturated fatty acid) yang menjadi asupan lemak baik untuk mendukung kesehatan otak.
3. Vitamin
Vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan vitamin B kompleks sangat penting bagi kesehatan otak. Vitamin tersebut berperan penting untuk mencegah otak mengerut, memperlambat penurunan kemampuan kognitif, dan mencegah terjadinya masalah kesehatan mental.
4. Mineral Zn
Zinc atau Zn adalah mineral yang sangat penting untuk sinyal saraf. Selain itu, zinc berperan sebagai antioksidan yang melindungi otak dari kerusakan.
Kekurangan asupan zinc dalam tubuh telah dikaitkan dengan berbagai penyakit neurologi, seperti Alzheimer, depresi, dan penyakit Parkinson.
Artikel Lainnya: Penuhi Nutrisi dan Tingkatkan Imunitas Pasien Stroke
5. Zat-zat Neuroprotektif
Berbagai zat neuoroprotektor, seperti cholin, phosphatidylserine, dan uridine monophosphate (UMP) sangat penting untuk mendukung kesehatan otak. Choline berperan melindungi dan memperbaiki otak ketika terjadi kerusakan.
Lalu, phosphatidylserine merupakan fosfolipid utama di otak. Phosphatidylserine bekerja memelihara integritas dan fluiditas dari membran sel saraf yang berperan dalam fungsi berpikir serta berkonsentrasi.
Sedangkan UMP merupakan bagian dari nukleotida dan struktur dari DNA-RNA. Bersama dengan choline, UMP mempunyai aktivitas yang sinergis untuk meningkatkan fungsi berpikir dan konsentrasi.
Tips Memenuhi Nutrisi untuk Otak
Cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi otak adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi. Berbagai makanan yang bernutrisi baik untuk otak adalah ikan, telur, kacang-kacangan, coklat hitam, sayur-sayuran, dan lainnya.
Anda juga dapat mengonsumsi susu untuk kesehatan otak. Salah satu jenis susu yang bisa dipilih adalah Peptibren.
Artikel Lainnya: 8 Makanan Terbaik untuk Tingkatkan Fungsi Otak
Peptibren merupakan nutrisi enteral tinggi protein yang dengan tambahan nutrisi spesifik untuk fungsi otak. Peptibren pun kaya akan lemak sehat seperti omega 3 dan omega 6 serta mengandung banyak vitamin dan mineral.
Peptibren turut mengandung kombinasi choline, phosphatidylserine, dan uridine monophosphate (UMP) untuk mendukung kesehatan otak.
Selain itu, susu Peptibren kaya akan prebiotik (inulin) yang dapat menjaga kesehatan usus.
Anda bisa mengonsumsi atau memberikan Peptriben kepada orang yang mengalami masalah neurologis seperti stroke, Alzheimer, atau demensia.
Orang dengan kondisi tersebut cukup kesulitan untuk memenuhi nutrisi tersebut dari makanan. Sebab, beberapa dari mereka kemungkinan dapat mengalami gangguan menelan (disfagia).
Itu dia penjelasan mengenai nutrisi dan susu yang baik untuk otak. Untuk tahu cara menjaga kesehatan otak lainnya, Anda bisa membaca artikel di aplikasi Klikdokter.
(OVI/AYU)