Setiap tahunnya, umat Muslim di Indonesia merayakan Iduladha dengan penuh suka cita, sebuah momen di mana ibadah kurban menjadi pusat perhatian.
Namun, perayaan ini tidak lepas dari tantangan kesehatan hewan, terutama dengan adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dapat mengancam kualitas hewan kurban.
Untuk memastikan ibadah kurban berjalan dengan aman dan sehat, penting bagi masyarakat untuk mengenali ciri-ciri hewan yang terinfeksi PMK.
PMK adalah penyakit infeksi yang sering kali menjangkiti hewan ternak berkuku belah, termasuk sapi dan kambing. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Aphthovirus dari famili Picornaviridae.
Diduga, PMK menular melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. PMK juga bisa menular melalui produk hewan atau pertanian yang terkontaminasi Aphthovirus.
Meskipun PMK tidak menulari manusia, tetapi penyakit ini bisa menimbulkan kerugian ekonomi yang besar. Sebab, PMK bisa menghambat perdagangan hewan dan produknya.
Dampak ini kian jelas terasa jelang Iduladha. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan hewan ternak yang terjangkit PMK dengan gejala klinis berat tidak sah dijadikan hewan kurban. Sementara, hewan dengan gejala PMK ringan masih boleh dikurbankan.
Karenanya, penting mengetahui gejala PMK pada hewan, di antaranya:
Artikel lainnya: Penting, Ini Cara Pilih dan Mengolah Daging Bebas PMK
1. Demam dan Luka Lepuh
Gejala PMK yang paling terlihat jelas menyebabkan hewan mengalami demam tinggi disertai luka lepuh. Gejala PMK pada sapi menyebabkan demam hingga 40-41 derajat celcius.
Sapi juga mengalami luka lepuh di area lidah, bibir, mulut, gusi, selaput lendir pipi, langit-langit mulut, dan hidung.
Nah, menurut World Organisation for Animal Health (WOAH), gejala klinis penyakit PMK pada kambing biasanya lebih ringan daripada sapi.
2. Pincang
Luka lepuh bisa menyebabkan sapi dan kambing semakin lemah. Bahkan, kondisi ini membuat hewan mengalami kepincangan yang ekstrem. Karenanya, ciri-ciri sapi dan kambing terkena PMK sulit menggerakkan badannya serta lebih sering berbaring.
3. Air Liur Mengalir Banyak
Ciri PMK pada hewan berikutnya menyebabkan hipersalivasi. Hipersalivasi adalah kondisi air ludah (saliva) keluar sangat banyak. Hipersalivasi diduga terjadi karena virus penyebab PMK menginfeksi kelenjar ludah hewan.
4. Penurunan Berat Badan
PMK juga menyebabkan sapi dan kambing mengalami penurunan berat badan. Pasalnya, demam dan luka lepuh akibat PMK membuat hewan stres dan kehilangan nafsu makan.
Pada sapi atau kambing usia muda, kondisi ini menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya terganggu. Bahkan, berdasarkan WOAH, sapi dan kambing berusia muda lebih rentan mengalami kematian akibat PMK, dibandingkan hewan berusia dewasa.
Artikel lainnya: Kiat Mengolah Daging Kambing Agar Tak Picu Penyakit
5. Produksi Susu Menurun
Hilangnya nafsu makan juga menyebabkan produksi susu sapi dan kambing menurun. Menurut WOAH, penurunan produksi susu pada hewan yang terjangkit PMK kronis bahkan bisa mencapai 80 persen.
Ketika mengalami PMK, anak sapi atau kambing juga tidak boleh menyusu dari induk yang terinfeksi. Pasalnya, PMK bisa menular melalui cairan susu yang terkontaminasi Aphthovirus.
6. Infeksi Bakteri
Luka lepuh akibat PMK biasanya bisa sembuh dalam kurun tujuh hari. Namun, dalam beberapa kasus, luka lepuh bisa terjadi lebih lama. Luka lepuh yang berlangsung lama bisa memicu komplikasi, berupa infeksi bakteri.
Dengan mengenal gejala PMK pada hewan, Kamu bisa lebih berhati-hati dalam memilih hewan kurban yang akan disembelih untuk Iduladha.
Ketika memilih hewan kurban, pastikan untuk mengecek intensitas air liur, kondisi kuku, maupun lesi pada area mulut sapi atau kambing. Hindari membeli hewan ternak yang memiliki gejala PMK.
Akan lebih baik lagi jika hewan ternak yang dibeli dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) atau sertifikat veteriner (SV) dari dinas peternakan setempat.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah hindari mencuci daging maupun jeroan karena dapat mencemari lingkungan dan berpotensi menularkan PMK ke hewan sehat di tempat lain.
Yuk, #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengetahui informasi seputar kesehatan lainnya. Kamu juga bisa berkonsultasi mengenai masalah kesehatan apa pun secara langsung melalui fitur konsultasi dokter online di KlikDokter.
- World Organisation for Animal Health. Diakses 2022. Foot and mouth disease.